388cash388cash

Cerita Sex : Rasanya Rame



Sebelumnya mohon maaf sebab aku tak pandai bercerita, jadi aku menulis apa adanya. Semoga editor bisa mengeditnya menjadi tulisan yang enak dibaca.
Mungkin terbukti wajib kuakhiri petualanganku ini, mengingat telah 16 wanita yang sempat tidur denganku mesikipun tak semuanya kulalui dengan ML. Tetapi paling tak aku meperbuat oral alias petting dengan mereka. Boleh percaya boleh tidak, aku bercinta dengan mereka tanpa wajib mengeluarkan uang sepeserpun sebab atas dasar suka sama, having seks just for fun. Tetapi siapa tau bakal ada yang ke-17 alias bahkan mungkin justru bakal makin meningkatkan daftar petualanganku? Entahlah, tapi melewati tulisan ini aku ingin menceritakan pengalamanku tersebut sekaligus tanpa wajib bersambung dan tak butuh aku ceritakan detail bagaimana kejadiannya.
Sebelumnya, namaku Pujangga, saat kutulis pengalamanku ini berusia 29 tahun dan telah mempunyai seorang istri yang cantik. Tetapi pengalamanku ini berawal sebelum aku menikah dan semakin berlanjut mesikipun aku telah menikah.

Santi, umur 25 tahun, karyawan sebuah hotel di kota Mdn, tubuhnya biasa saja, tinggi kira-kira 155 cm, kulit coklat sawo matang, rambut lurus sebahu. Payudara 32 cup B. Dengan Santi adalah pengalaman seksku pertama kalinya tidak hanya dengan pacarku juga (yang nanti menjadi istipsu). Berawal ketika dengan sopannya Santi memperkenalkan “kawan” untukku, dengan bercanda aku balik menantangnya bahwa aku mau saja apabila yang menemaniku adalah Santi sendiri. Dan tanpa diduga dirinya menyanggupi. Hebatnya lagi kita berhubungan seks atas dasar suka sama suka tanpa paksaan dan tanpa komitmen apapun. Malam itu kita lalui dengan nafsu yang berkobar, meskipun itu adalah pengalamanku pertama tetapi tak demikian halnya dengan Santi. Aku tahu bahwa Santi telah tak perawan dan semacamnya telah berpengalaman. Tetapi faktor itu lumayan buatku dan aku sangat puas dengan pelayanannya, mesikipun gaya bercinta kita sangat konvensional. Maklumlah faktor ini sangat baru buatku.

Saat itu, aku belum berani meperbuat oral, petting dan beberapa gaya mengingat dengan Santi adalah pengalamanku pertama. Tetapi demikian performa Santi lumayan, dengan rambut kemaluan yang lebat, vaginanya yang mudah basah meskipun telah tak terlalu rapat lagi.
Dian, 27 tahun adalah kawan Santi. Aku diberitahu oleh Santi bahwa Dian juga sama dengan Santi yaitu telah tak perawan. Aku sempat terkejut ketika Santi memperkenalkan Dian untuk melayaniku. Tetapi sebab semuanya atas dasar suka sama suka, akhirnya kita bercinta bertiga, aku, Santi dan Dian. Permainan Dian lebih hot dibandingkan Santi, mesikipun dari sisi wajah sebetulnya tetap cantik Santi. Dengan Dian aku mengetahui permainan oral, Dian sangat lihai memainkan lidahnya di ujung penisku. Dengan Dian pula, aku merasakan nikmatnya spermaku dikeluarkan di mulut Dian.

Pengalamanku dengan Santi dan Dian tak sempat terulang lagi sejak tahun 2000. Saat itu aku belum menikah. Dan ketika aku kembali ke Mdn, aku tak sukses menemukan dimana mereka berada.
Rinda, 19 tahun mahasiswi semester dua. Aku kenal Rinda melewati sebuah forum seks di internet. Awalnya aku hanya iseng ketika ingin mengusir rasa sepi saat bertugas di kota Sby. Ketika kuberi berita bahwa saat itu aku berada di sebuah hotel di Sby, aku janjian dengannya.

Tubuhnya mungil kurang lebih 150 cm, manis dan imut-imut, kuning bersih. Selagi di kota tersebut aku rutin dikawani Rinda dan setiap malam kita berhubungan seks. Yang kusuka dari Rinda adalah rambut kemaluannya yang tetap tipis dan sangat halus. Celah vaginanya pun tetap sempit. Bahkan pertama kali penisku masuk, aku belum sukses menembusnya hingga penuh, mesikipun Rinda juga telah tak perawan sejak SMA dulu. Dan dirinya paling jago ketika bermain di atas, aku hanya pasrah saja, sementara Rinda aktif menggoyang pinggulnya. Naik turun sambil menjepit kedua belah pahanya yang putih mulus. Kelebihan yang lain adalah, Rinda mahir untuk multiple orgasm.

Yeni, meskipun telah berusia 31 tahun, tapi tetap single. Ini adalah pertama kalinya aku berhubungan seks dengan wanita yang lebih tua dibanding aku. Dan dengan Yeni pula pertama kali aku berhubungan seks dengan wanita yang bertubuh gemuk. Setinggi 165 cm dan berat 80 kg, Yeni mengetahuiku melewati website sumbercerita.com.

Kelebihan Yeni adalah kekuatannya di ranjang. Dirinya type wanita yang hiperseks. Setiap kali meperbuat ML, rutin diperbuatnya semalam suntuk, hingga lebih dari 7 ronde. Meskipun aku lebih tak jarang kalah dengan Yeni, tetapi dirinya tahu caranya supaya penisku segera berdiri kembali seusai ejakulasi. Meskipun tubuhnya gemuk, kuakui dirinya sangat hot dan lebih bahagia posisi di atas. Adakala aku hingga asma dibuatnya. Pengalamanku dengan Yeni memunculkan perasaan ingin berhubungan dengan wanita yang jauh lebih tua dibanding aku. Maka, berjumpalah aku dengan Intan. Seorang wanita berusia 43 tahun dan telah bersuami.

Pengalamanku dengan Intan adalah pengalaman yang paling berkesan hingga saat ini. Intan keturunan chinese. Meskipun telah berusia, tetapi dirinya pandai memelihara tubuh dengan fitness. Bahkan bodynya tak kalah dengan wanita usia 20-an. Wajahnya cantik, tubuhnya langsing, padat berisi dan tak ada keriput sebab usia. Kulitnya kuning langsat, mulus dan bersih. Dengan Intan, aku untuk pertama kalinya bercinta bertiga dengan suaminya dalam satu ranjang. Aku mengetahui Intan juga melewati internet. Intan adalah wanita hiper seks yang ingin bercinta denganku sambil dikawani suaminya.

Tanpa kuduga, performa seksnya menarik, semalam suntuk dirinya sanggup melayaniku dan suaminya silih berganti tanpa mengetahui lelah. Dan dari Intan kuketahui bahwa cewek chinese terbukti mudah basah kemaluannya ketika terangsang. Dan cairannya sangat tak sedikit hingga vaginanya terasa sangat licin. Tetapi demikian, Intan sangat rajin memelihara vaginanya. Meskipun telah tua, celah vaginanya tetap juga terasa sempit dan sanggup menyedot penisku dengan gerakan otot vaginanya. Rambut kemaluannya sangat lebat dan vaginanya harum. Dengan Intan aku dikenalkannya dengan beberapa posisi bercinta, dan aku mulai mahir bermain oral di vagina wanita hingga berjam-jam dan memainkan jari-jariku di clitoris dan bibir vaginanya.

Ratna, gadis 32 tahun asal Sby. Saat mengetahuinya, aku telah menikah. Dan perkenalanku juga melewati sebuah forum perkawanan di internet. Ratna berperawakan kecil, kurus, kulit coklat matang. Meskipun kurus, tetapi payudaranya padat berisi mesikipun tak besar. Dan rambut vaginanya sangat lebat. Dengan Ratna, aku hanya sebatas petting, tetapi berbekal pengalaman dengan Intan, Ratna aku ajarkan bagaimana mengulum penisku. Mulanya dirinya ragu dan canggung, tetapi lama-lama terbiasa. Aku tak berniat meneruskannya hingga ML, sebab aku tahu dari awal bahwa Ratna tetap perawan dan belum sempat having sex. Sebabnya, aku hanya saling oral dan petting saja. Itupun adalah pengalaman yang pertama baginya. Dan Ratna sangat menikmatinya dan bisa mengalami orgasme mesikipun hanya kukulum dan menggesek-gesek penisku di vaginanya. Saat kutulis cerita ini, berita terbaru berbicara bahwa dirinya telah menikah, dan berjanji untuk ML denganku apabila aku mampir ke Sby.
Lena, seorang cewek chinese berusia 21 tahun. Saat aku mengetahuinya, dirinya tetap perawan, hanya saja telah sempat oral seks dengan pacarnya. Awalnya Lena yang lebih dulu mengetahuiku melewati website porno. Dirinya berminat dengan ceritaku dan ingin mencoba oral dan mengulum penisku. Lena adalah gadis paling gemuk yang sempat berhubungan denganku mesikipun hanya sebatas petting sebab dirinya tetap perawan. Semacam halnya Intan, vaginanya mudah basah dan becek. Sedikit saja kusentuh langsung bereaksi dan terangsang hingga cairan vaginanya keluar sangat tak sedikit, meskipun rambut kemaluannya tetap tipis sebab rajin dicukur.
Hilda, 26 tahun dari Krg, dirinya mengetahuiku sebab aku sempat mengirimkan cerita ke sumbercerita.com dan sekali lagi juga berminat untuk berhubungan seks denganku. Bedanya dengan cewek lain yang sempat kukenal, Hilda bukan type hiperseks, tetapi selagi berhubungan seks dengan pacarnya dirinya belum sempat orgasme. Sebab itu Hilda penasaran supaya aku bisa membikinnya orgasme. Tubuhnya padat dan sintal apabila tak dikatakan gemuk. Permainan seksnya biasa saja sebetulnya, tetapi dirinya sangat kuat dan awet. Sebabnya dirinya penasaran ingin merasakan orgasme. Awalnya aku lumayan kerepotan memberbagi rangsangan untuknya. Dengan Hilda adalah permainanku yang paling lama dalam satu ronde. Sempat seusai satu jam lebih baru dirinya memperoleh orgasme. Itupun seusai aku menolongnya dengan mengulum vaginanya berkali-kali.
Marni, 27 tahun adalah kawan Hilda, aku dikenalkannya pada saat ke Jkt. Sebab kemalaman, kita akhirnya menginap di sebuah hotel. Dan dengan Marni meskipun telah tak perawan, aku tak hingga ML dengannya. Kita hanya sebatas bercumbu tanpa busana di kamar mandi. Semacamnya dirinya tetap malu sebab ada Hilda.
Esti, 29 tahun dari Jkt, tubuhnya sangat langsing dan payudaranya kecil, kulitnya coklat gelap. Tetapi ada satu faktor yang tak bisa kulupakan dari Esti. Dirinya tergolong cewek yang paling lama menjalin hubungan denganku dan yang paling spesial adalah, celah vaginanya paling seksi dan paling rapat. Meskipun dirinya telah tak perawan, tetapi vaginanya indah dan rapat sekali, butuh waktu sesaat untuk menembus vaginanya saat berhubungan. Dan permainan seksnya menarik. Dirinya paling bahagia dengan posisi di atas. Goyangan pinggulnya meningkatkan erotis permainannya.
Aku mengetahui Esti tetap dari internet juga, saat itu dirinya hanya iseng saja berkenalan denganku, tetapi seusai saling kenal, akhirnya tanpa berjalan lama hubungan kita berlanjut ke ranjang.
Indah, 36 tahun, wanita matang dan telah bersuami. Aku mengetahui Indah melewati tawaran threesome di sebuah milist internet. Bayanganku di awal perkenalan, kita bakal having seks dengan suaminya, semacam halnya Intan, tapi nyatanya tidak. Indah mempunyai selingkuhan pria idaman lain, dan dengan PIL-nya mereka bermaksud threesome denganku. Meskipun telah berusia, tetapi nafsu seksualnya sangat tinggi dan permainannya sangat liar. Sekali lagi, aku berhubungan seks dengan wanita yang gemuk mesikipun tubuhnya lumayan padat/sintal.
Erina, 22 tahun mahasiswi chinese di Jkt. Dirinya mengetahuiku juga melewati website sumbercerita.com yang berminat hubunganku dengan wanita gemuk. Dirinya penasaran ingin merasakan mengulum penisku. Hubunganku dengan Erina hanya sebatas dirinya mengulum penisku, sementara aku belum sempat mengulum vaginanya. Hingga tulisan ini kubuat, aku tetap berhubungan dengannya tetapi tetap sebatas dirinya mengulum penisku hingga spermaku keluar dan ditelan olehnya. Tetapi sekalipun aku tak sempat menyentuh tahap tubuhnya yang vital.
Nani, wanita tertua yang sempat berhubungan seks denganku. Berusia 46 tahun, telah bercerai dengan suaminya sejak lama, adalah type ideal wanita kesepian. Aku mengetahuinya melewati seorang sahabat pena yang kukenal melewati internet. Mulanya kawanku dengan cara iseng mengetahuikanku terhadap Nani, dan aku juga belum tahu seberapa tua umurnya sebab dari suaranya terdengar tetap semacam wanita berusia 30-an. Akhirnya ketika ada peluang berjumpa baru aku tahu kalau Nani nyatanya telah berusia 46 tahun. Mekegunaaankan situasi seorang wanita yang telah lama tak merasakan sentuhan birahi, rayuanku disambutnya.
Winda, mahasiswi Ygy berusia 25 tahun. Aku mengetahuinya juga melewati seorang kawan di internet. Mulanya kuberitai apabila aku ada urusan ke Ygy, apakah dirinya punya kawan. Dan dirinya memperkenalkanku dengan Winda. Seusai sehari aku bersahabat dengannya, dengan cara iseng kutawari Winda supaya mau menemaniku di hotel, dan nyatanya tanpa kuduga dirinya mau. Aku baru tahu kalau dirinya telah biasa cek-in dengan pacarnya di hotel. Maka hubungan seksku dengannya berlalu dengan tanpa hambatan. Hingga sekarang aku tetap berhubungan dengannya.
Tasya, 34 tahun, seorang janda yang juga lesbian. Aku mengetahui Tasya melewati forum di internet, dirinya mengaku seorang yang lesbi sebab sedih dengan kegagalan rumah tangganya. Mulanya kita hanya sebatas sharing pendapat tetapi lama kelamaan dirinya yang mengawali lebih dulu untuk ingin kembali merasakan bagaimana nikmatnya berhubungan seks dengan cara normal (dengan cowok). Dan sejak saat dirinya ML denganku, dirinya dengan cara perlahan mulai bisa menghentikan kebiasaan lesbinya dan mencoba untuk menjalin hubungan dengan pacarnya yang baru (cowok), dan adakala tetap berhubungan denganku di saat dirinya membutuhkannya.
Putri, gadis seksi 27 tahun, meskipun agak gemuk tapi tubuhnya berbentuk dan sintal. Awal perkenalanku dengannya sangat unik dan hampir tak masuk akal. Bermula dari aku salah kirim SMS. Niatnya adalah aku mengirim SMS untuk seseorang dalam urusan bisnis yang terbukti nomornya juga baru aku bisakan dari seorang relasi. Nyatanya SMS tersebut salah tujuan ke nomor Putri yang akhir-akhir baru kutahu namanya. Dirinya mengklarifikasi maksud dari SMS-ku. Pasti saja dirinya bimbang sebab isinya mengenai bisnis. Dan aku baru sadar kalau nyatanya salah sambung. Sejak itu kita jadi bersahabat dan saling berkirim SMS. Perlahan baru aku tahu kalau dirinya tergolong type cewek yang liberal dan free of life. Dan ketika kusinggung persoalan keperawanan dan hubungan seksual, dirinya tak terlalu memperpersoalankannya sebab dirinya mengaku juga telah tak perawan. Akhirnya kita jadi tak jarang berdiskusi persoalan seks dan makin lama makin menyerempet ke SMS yang hot dan porno. Akhirnya aku to the point aja apakah dirinya keberatan kalau aku ajak cek in di hotel. Dan dirinya nyatanya tak keberatan.
Putri adalah cewek kedua seusai Intan yang paling luar biasa permainannya seksnya, disamping itu, Putri juga sanggup meperbuat apa saja yang Intan perbuat. Vaginanya juga sanggup menjepit dan menghisap penisku semacam permainan cewek madura katanya. Hingga sekarang aku tetap menjalin hubungan dengan Putri, dan hebatnya lagi tetap ada beberapa rencana yang bakal kita perbuat semacam threesome dan orgy. Mengapa? Sebab hubunganku dengan Putri agak gila, kita sempat ML di kamar hotel, tiba-tiba saja dirinya janjian dengan kawan wanitanya untuk urusan kuliah. Dan ketika kawannya datang kita tetap meneruskan meperbuat ML di hadapan kawannya tanpa ada perasaan risih sama sekali. Sesekali bahkan diselingi dengan mengobrol dengan kawannya sambil penisku tetap dikocok di vaginanya. Sempat juga sebuahsaat tantenya yang tetap muda memergoki kita sedang cek in di sebuahhotel dan tantenya ikut nimbrung mesikipun belum hingga threesome. Aku dan Putri bahkan merencanakan having seks rame-rame dengan tante dan kawannya.
Demikianlah pembaca, petualangan seks-ku dimulai sejak aku belum menikah dan semakin berlanjut meskipun telah menikah. Entahlah kenapa aku bisa memperoleh wanita tanpa wajib “jajan” dan setiap menjalin hubungan aku rutin memberi kesaksian bahwa aku telah menikah terhadap cewek tersebut. Dan mengenai performaku sebetulnya biasa saja, penisku juga tak terlalu besar.
Share: