388cash388cash

Cerita Sex: Mas Bram Teman Saumiku


Mira 30 tahun, tinggi 165cm, berat badan 55kg, tubuh putih kecoklatan, payudara 34B, body aduhai, adalah perawakanku. Aku sudah menikah selama kurang lebih 3 tahun, tp aku belum juga dikaruniai seorang buah hati. Suamiku bernama mas Husein dia berumur 33th, hubungan keluarga kami bisa dibilang harmonis Karena tak banyak masalah yg terjadi dikeluargaku. Hanya ada satu masalah dlm keluargaku yg sejak dari dulu aku pendam yaitu ku tdk pernah mendapatkan kepuasan dlm berhubungan Sex dengan suamiku.

Suamiku selalu saja tdk bisa dlm behubugan Sex, baru sebentar saja sudah keluar lalu loyo, aku hampir tdk mendaptkan klimaks dlm hubungan Sex dgn suamiku, Tp aku hanya memendamnya saja dlm hati. Sampai akhirnya datang seorang sosok mas Bram yg terlihat sangan jantan, denga tinggi besarnya, ada brewok dilehernya, dan Nampak juga bulu dada nya mas Bram yg membuat mas Bram ini terlihat sangat jantan sekali.

Mas Bram adalah teman sekantor dari suamiku, mas Bram dan suamiku sudah sahabatan sejak mereka kuliah sampai sekarang bekerja. Dlm keseharian mas Bram juga sering bermain bulu tangkis bersama setiap malam maupun disela-sela istirahat kantor mereka. Semua ini aku ketahui karena suamiku yg cerita, gak jarang juga mas Bram datang kerumah unuk ngajak mas husein bermain bulu tangkis atau hanya sekedar maen saja. Aku tak pernah menygka semua ini akan terjadi.

Akhir-akhir ini tatapan wajah mas Bram padaku agak berbeda, mas Bram menatapku dgn tatapan yg tajam. Sampai suatu saat aku mencuri-curi waktu saat suamiku sedang keluar mencari rokok, aku menanyai mas Bram tentang tatapan nya kepadaku itu. Dan dgn kaget aku mendengar jawaban dari mas Bram, dia menjawab kalau dia naksir sama aku, sekejap itu juga hatiku langsung berdetak tak karuan.
Mas Bram Teman Suamiku yg Perkasa – Sejak jawaban dari mas Heri itu, setiap hari aku menjadi kepikiran terus. Kenapa hasrat Sex ku dgn mas Bram mengalir sama kedlm pikiran mas Bram, sampai mas Bram berani mengakatakan naksir sama aku, padahal dia teman baik suamiku. Sungguh jawaban mas Bram itu sangat menggangu pikiranku, yg setelah aku mengetahui kalau mas Bram naksir sama aku, aku pun terus berhasrat ingin sekali bercumbu denganya, tp aku masih menahan keinginanku ini, karena aku masih menghargai suamiku.

sampailah pada saat yg aku nanti-nantikan, secelah kesempatan datang. Waktu itu suamiku sedang ditugaskan oleh kantor dan harus menginap selama seminggu. Mas Bram yg tau kalau suamiku sedang ditugaskan oleh kantor itu pun langsung mendatangiku kerumah. Dan kembali mas mas Bram membahas tentang jawabannya saat itu yg belum aku jawab. Akhirnya terjadilah obrolan panjang antara aku dan mas Bram waktu itu yg akhirnya kita memutuskan untuk saling suka tp tanpa sepengetahuan suamiku. kejantanan mas Bram menyatakan perasaanya padaku ini yg membuat hatiku sekejap luluh dan menerimanya.

Mas Bram Teman Suamiku yg Perkasa – Hari itu adalah jadwal suamiku maen bulu tangkis, seperti biasa mas Bram datang kerumahku menghampiri suamiku untuk mengajaknya bermain, tp semua itu adalah alibi dari mas Bram, karena mas Bram sudah tau kalau suamiku sedang ridak di rumah. Mas Bram pun mengajakku untuk menggantikan suamiku untuk bermain bulu tangkis yg ada dibelakang rumahku. Dan aku pun bergegas ganti baju dgn hanya menggunakan tengtop setrit dan celana hot pans saja. Terlihat jelas lekuk tubuhku yg sangat seksi ini, yg aku pikirkan pasti akan membuat gairah mas Bram. Dan kitapun akhirnya bermain bulu tangkis.
Saat aku sedang hot-hotnya aku mengejar “kok” tanpa kuduga aku jatuh terkilir, Bram menghampiriku lalu mengajakku pulang. Setiba di rumah, kuajak Bram untuk mampir dan ia menerimanya dgn senang hati. Bram memapahku sampai ke kamar, lalu membantuku duduk di ranjang. Dgn manja kuminta ia mengambilkan aku minuman di dapur, Bram mengambilkan minuman dan kembali ke kamar mendapatkan aku telah melepas sweater dan sedang memijat betisku sendiri. Ia agak tersentak melihatku, karena aku telah menanggalkan sweaterku sekarang tinggal memakai blous “you can see” longgar yg membuat ketiak dan buah dadaku yg putih mulus itu mengintip nakal, posisi kakiku juga menarik rokmini olahragaku hingga pahaku yg juga putih mulus itu terbuka untuk menggoda matanya.
Tampak sekali ia menahan diri dan mengalihkan pandangan saat memberikan minuman kepadaku. Memang “gentleman” pria ini. penampilannya agak kaku tetapi disertai sikap yg lembut, kombinasi yg tak kudapatkan dari suamiku, ditambah berbagai macam kecocokan di antara kami. Mungkin inilah yg mendorongku untuk melakukan sesuatu hal yg seharusnya tdk dilakukan oleh seorang wanita yg sudah bersuami. Aku menggeser posisiku mendekatinya, lalu kucium pipinya sebagai ucapan terimakasihku. Bram terkejut, namun tak berusaha menghindar bahkan ia menggerakan wajahnya sehingga bibirku beradu dgn bibirnya. Kewanitaanku bangkit walaupun aku tahu ini adalah salah tetapi tanpa kusadari ia mencium bibirku beberapa saat sebelum akhirnya aku merespon dgn hisapan lembut pada bibir bawahnya yg basah.
Kami saling menghisap bibir beberapa saat sampai akhirnya aku yg lebih dulu melepas ciuman hangat kami. “Her..” kataku ragu. Kami saling menatap beberapa saat. Komunikasi tanpa kata-kata akhirnya memberi jawaban dan keputusan yg sama dlm hati kami, lalu hampir berbarengan, wajah kami sama-sama maju dan kembali saling berciuman dgn mesra dan hangat, saling menghisap bibir, lalu lama kelamaan, entah siapa yg memulai, aku dan Bram saling menghisap lidah dan ciuman pun semakin bertambah panas dan bergairah.
Cerita Sex Sahabat Suamiku Jadi Pemuasku – Ciuman dan hisapan berlanjut terus, sementara tangan Bram mulai beralih dari betisku, merayap ke pahaku dan membelainya dgn lembut. Darahku semakin berdesir. Mataku terpejam. Entah bagaimana pria bukan suamiku ini bisa menyentuh ragaku selembut ini, semakin kupejamkan mataku semakin melayg perasaanku, dan menikmati kelembutan yg memancing gairah ini. Kembali Bram yg melepas bibirnya dari bibirku. Namun kali ini, dgn lembut namun tegas, ia mendorong tubuhku sambil satu tangannya masih terus membelai pahaku, membuat kedua tanganku yg menahanku pada posisi duduk tak kuasa melawan dan akupun terbaring pasrah menikmati belaiannya, sementara ia sendiri membaringkan tubuhnya miring disisihku.
Bram mengambil inisiatif mencium bibirku kembali, yg serta merta kubalas dgn hisapan pada lidahnya. Mungkin saat itu gairahku semakin menggelegak akibat tangannya yg mulai beralih dari pahaku ke selangkanganku, membelai barang milikku yg paling sensitif yg masih terbalut celana dlm itu dgn lembut namun pasti.
“Mmmmmpppphhh.. Bram..sudah terlalu jauh Her..” desahku di sela-sela ciuman panas kami.
Aku agak lega saat tangan kekarnya meninggalkan selangkanganku, namun ia mulai menarik blousku hingga terlepas dari jepitan rokku, lalu ia loloskan dari kepalaku. Buah dadaku yg montok dan puting susuku membayang menggoda dari Bra ku yg tipis dan seksi, membuatnya semakin penasaran. Ia kembali mencium bibirku, namun kali ini lidahnya mulai berpindah-pindah ke telinga dan leherku, untuk kembali lagi ke bibir dan lidahku.
Permainannya yg lembut dan tak tergesa-gesa ini membuatku terpancing menjadi semakin bergairah, sampai akhirnya ia mulai memainkan tangannya meraba-raba dadaku dan sesekali menyelipkan jarinya ke balik Bra menggesek-gesek putingku yg saat itu sudah tegak mengacung. Tanpa kusadari aku mulai memainkan kaos bajunya, dan setelah bajunya kusingkap terlihat tampilan otot di tubuhnya. Aku melihat dada bidang dan kekar, serta perut sixpacknya di depan mataku. Tak lama ia pun memutuskan untuk mengalihkan godaan bibirnya ke buah dadaku yg masih terbalut Bra ku.
Diciumi buah dadaku sementara tangannya merogoh ke balik punggungku untuk melepas kait Bra ku. Sama sekali tdk ada protes dariku iapun melempar Bra ku ke lantai sambil tdk buang waktu lagi mulai menjilati putingku yg memang sudah menginginkan ini dari tadi.
“Ooohh.. mmmmppphhhh.. aachh.. Bram..” desahku langsung terlontar tak tertahankan begitu lidahnya yg basah dan kasar menggesek putingku yg terasa sangat peka.
Bram menjilati dan menghisap dada dan putingku di sela-sela desah dan rintihku yg sangat menikmati gelombang rangsangan demi rangsangan yg semakin lama semakin menggelora ini,
“..Oooh Bram suuddhaah.. Herr.. stoop..!!” tetapi Bram terus saja merangsangku bahkan tangannya mulai melepas celananya, sehingga kini ia benar-benar telanjang bulat.
K0ntolnya yg besar dan berotot mengacung tegang, karuan aku terbelalak melihatnya, besar dan perkasa lebih perkasa dari k0ntol suamiku, Meqiku tiba tiba berdenyut tak karuan. Oh..tak kupikirkan akibat dari keisenganku tadi yg hanya ingin mencium pipinya saja sekarang sudah berlanjut sedemikian jauh.
Bram melepas putingku lalu bangkit berlutut mengangkangi betisku. Ia menarik rokku dan membungkukkan badannya menciumi pahaku. Kembali bibirnya yg basah dan lidahnya yg kasar menghantarkan rangsangan hebat yg merebak ke seluruh tubuhku pada setiap sentuhannya di pahaku. Apalagi ketika lidahnya menggoda selangkanganku dgn jilatannya yg sesekali melibas pinggiran Cealana Dlmku, semili lagi menyentuh bibir Meqiku. Yg bisa kulakukan hanya mendesah dan merintih pasrah melawan gejolak birahi, rasa penasaranku menginginkan lebih dari itu tp akal sehatku masih menyatakan bahwa ini perbuatan yg salah.
Akhirnya, dgn menyibakkan celana dlmku, Bram mengalihkan jilatannya kerambut kemaluanku yg telah begitu basah penuh lendir birahi.
“ggaahh.. Heeruu..stoop..ohh..” bagaikan terkena setrum rintihanku langsung menyertai ledakan kenikmatan yg kurasakan saat lidah Bram melalap Meqiku dari bawah sampai ke atas, menyentuh klitorisku.
Kini kami sama-sama telanjang bulat. Tubuh kekar berotot Bram berlutut di depanku. Lobang Meqiku terasa panas, basah dan berdenyut-denyut melihat batang k0ntolnya yg tegang besar kekar berotot berbeda dgn punya suamiku yg lebih kecil. Oohh..betul betul luar biasa napsu birahiku makin mengebu gebu. Entah mengapa aku begitu terangsang melihat batang kemaluan yg bukan punya suamiku. Oooh begitu besar dan perkasa, pikiranku bimbang karena aku tahu sebentar lagi aku akan disetubuhi oleh sahabat suamiku, anehnya gelora napsu birahiku terus mengelegak.
Kupasrahkan diriku ketika Bram membuka kakiku hingga mengangkang lebar lebar, lalu Bram menurunkan pantatnya dan menuntun k0ntolnya ke bibir Meqiku. Kerongkonganku tercekat saat kepala k0ntol Bram menembus Meqiku.
”Hngk! Besaar..sekalii..Heer..” Walau telah basah berlendir, tak urung k0ntolnya yg demikian besar kekar berotot begitu seret memasuki liang Meqiku yg belum pernah merasakan sebesar ini, membuatku menggigit bibir menahan kenikmatan hebat bercampur sedikit rasa sakit.
Tanpa terburu-buru, Bram kembali menjilati dan menghisap putingku yg masih mengacung dgn lembut, kadang menggodaku dgn menggesekkan giginya pada putingku, tak sampai menggigitnya, lalu kembali menjilati dan menghisap putingku, membuatku tersihir oleh kenikmatan tiada tara, sementara setengah k0ntolnya bergerak perlahan dan lembut menembus Meqiku. Ia menggerak-gerakkan pantatnya maju mundur dgn perlahan, memancing gairahku semakin bergelora dan lendir birahi semakin banyak meleleh di Meqiku, melicinkan jalan masuk k0ntol berotot ini ke dlm liang kenikmatanku tahap demi tahap.
Lidahnya yg kasar dan basah berpindah-pindah dari satu puting ke puting yg lain, membuat kepalaku terasa semakin melayg didera kenikmatan yg semakin bergairah. Akhirnya napsu birahikulah yg menang laki laki perkasa ini benar benar telah menyeretku kepusaran kenikmatan menghisap seluruh pikiran jernihku dan yg timbul adalah rangsangan dahsyat yg membuatku ingin mengarungi permainan seks dgn sahabat suamiku ini lebih dlm.
“Ouuch.. sshh.. aachh.. teruuss.. heeruu.. masukin k0ntolmu yg dalaam..!! oouch.. niikmaat.. heerr..!! Baru kali ini lobang Meqiku merasakan ukuran dan bentuk k0ntol yg bukan milik suamiku, yg sama sekali baru ..besaar dan perkasaa.., aku merasakan suatu rangsangan yg hebat didlm diriku.
Seluruh rongga Meqiku terasa penuuh, kurasakan begitu nikmatnya dinding Meqiku digesek batang k0ntolnya yg keras dan besaar..!
Cerita Sex Sahabat Suamiku Jadi Pemuasku – Akhirnya seluruh batang kemaluannya yg kekar besar itu tertelan kedlm lorong kenikmatanku, memberiku kenikmatan hebat, seakan bibir Meqiku dipaksa meregang, mencengkeram otot besar dan keras ini. Melepas putingku, Bram mulai memaju-mundurkan pantatnya perlahan,
“..oouch.. niikmaat.. heeruu..!!” aku pun tak kuasa lagi untuk tdk merespon kenikmatan ini dgn membalas menggerakan pantatku maju-mundur dan kadang berputar menyelaraskan gerakan pantatnya, dan akhirnya napasku semakin tersengal-sengal diselingi desah desah penuh kenikmatan.
“Aaaarrggghh.. sshh.. hh.. Heerruu.. oohh ..suungguuhh.. niikmmaat sahygghh..” Bram membalas dgn pertanyaan “Ohh.. Miray nikmatan mana dgn k0ntol suamimu..?” otakku benar benar terhipnotis oleh kenikmatan yg luar biasa..! jawabanku benar benar diluar kesadaranku
“Ohh ssh Bram. k0ntolmu besaar sekalii..! jauh lebih nikmaat ..!! Bram makin gencar melontarkan pertanyaan aneh aneh, “..hh..Mira lagi diapain meqimu sama kontolnya Bram..?” aku bingung menjawabnya,
“Bilang lagi dientot..!” Bram memaksaku untuk mengulangnya, tp dasar aku lagi terombang ambing oleh buaian birahi akupun tdk malu malu lagi mengulangnya
“hh.. hh.. sshh.. mmmmmppphhhhh..lagi dientot sayaang..”
Terus menerus kami saling memberi kenikmatan, sementara lidah Bram kembali menari di putingku yg memang gatal memohon jilatan lidah kasarnya. Aku benar benar menikmati permainannya sambil meremas-remas rambutnya. Rasa kesemutan berdesir dan setruman nikmat makin menjadi jadi merebak berpusat dari Meqi dan putingku, keseluruh tubuhku hingga ujung jariku. Kenikmatan menggelegak ini merayap begitu dahsyat sehingga terasa seakan tubuhku melayg. K0ntolnya yg dahsyat semakin cepat dan kasar menggenjot Meqiku dan menggesek-gesek dinding Meqiku yg mencengkeram erat.
Hisapan dan jilatannya pada putingku pun semakin cepat dan bernapsu. Aku begitu menikmatinya sampai akhirnya seluruh tubuhku terasa penuh setruman birahi yg intensitasnya terus bertambah seakan tanpa henti hingga akhirnya seluruh tubuhku bergelinjang liar tanpa bisa kukendalikan saat kenikmatan gairah ini meledak dlm seluruh tubuhku. Desahanku sudah berganti dgn erangan erangan liar kata kataku semakin vulgar.
“Ahh.. Ougggggghh.. entootin terus sayaang.. genjoott.. habis meqiku..!! genjoott.. kontolmu sampe mentok..!!” Ooohh.. Herruu.. bukan maiin.. eennaaknyaa.. ngeentoot dgnmu..!!” mendengar celotehanku, Bram yg kalem berubah menjadi semakin beringas seperti banteng ketaton dan yg membuat aku benar benar takluk adalah staminanya yg bukan maiin perkasaa.., tdk pernah kudapatkan seperti ini dari suamiku.
Aku benar benar sudah lupa siapa diriku yg sudah bersuami ini, yg aku rasakan sekarang adalah perasaan yg melambung tinggi sekali yg ingin kunikmati sepuas puasnya yg belum pernah kurasakan dgn suamiku. Bram mengombang ambingkan diriku di lautan kenikmatan yg maha luas, seakan akan tiada tepinya. Akhirnya aku tdk bisa lagi menahan gelombang kenikmatan melanda seluruh tubuhku yg begitu dahsyatnya menggulung diriku
“Ngghh.. nghh .. nghh.. Bram.. Akku mau keluaar..!!” pekikanku meledak menyertai gelinjang liar tubuhku sambil memeluk erat tubuhnya mencoba menahan kenikmatan dlm tubuhku, Bram mengendalikan gerakannya yg tadinya cepat dan kasar itu menjadi perlahan sambil menekan batang kemaluannya dlm dlm dgn memutar mutar keras sekalii.. Clitorisku yg sudah begitu mengeras habis digencetnya.
“..aacchh.. Bram.. niikmaat.. tekeen.. teruuss.. itilkuu..!!”
Cerita Sex Sahabat Suamiku Jadi Pemuasku – Ledakan kenikmatan orgasmeku terasa seperti ‘forever’ menyemburkan lendir orgasme dlm Meqiku, kupeluk tubuh Bram erat sekali wajahnya kuciumi sambil mengerang mengerang dikupingnya sementara Bram terus menggerakkan sambil menekan k0ntolnya secara sangat perlahan, di mana setiap mili k0ntolnya menggesek dinding Meqiku menghasilkan suatu kenikmatan yg luar biasa yg kurasakan dlm tubuhku yg tdk bisa kulontarkan dgn kata kata.
Beberapa detik kenikmatan yg terasa seperti ‘forever’ itu akhirnya berakhir dgn tubuhku yg terkulai lemas dgn k0ntol Bram masih di dlm Meqiku yg masih berdenyut-denyut di luar kendaliku. Tanpa tergesa-gesa, Bram mengecup bibir, pipi dan leherku dgn lembut dan mesra, sementara kedua lengan kekarnya memeluk tubuh lemasku dgn erat, membuatku benar-benar merasa aman, terlindung dan merasa sangat disayangi. Ia sama sekali tdk menggerakkan k0ntolnya yg masih besar dan keras di dlm Meqiku. Ia memberiku kesempatan untuk mengatur napasku yg terengah-engah.
Setelah aku kembali “sadar” dari ledakan kenikmatan klimaks yg memabukkan tadi, aku pun mulai membalas ciumannya, memancing Bram untuk kembali memainkan lidahnya pada lidahku dan menghisap bibir dan lidahku semakin liar. Sekarang aku tdk canggung lagi bersetubuh dgn teman suamiku ini. Gairahku yg sempat menurun tampak semakin terpancing dan aku mulai kembali menggerak-gerakkan pantatku perlahan-lahan, menggesekkan k0ntolnya pada dinding Meqiku. Respon gerakan pantatku membuatnya semakin liar dan aku semakin berani melayani gairahnya yg memang tampaknya makin liar saja.
Genjotan k0ntolnya pada Meqiku mulai cepat, kasar dan liar. Aku benar-benar tdk menygka bisa terangsang lagi, biasanya setelah bersetubuh dgn suamiku setelah klimax rasanya malas sekali untuk bercumbu lagi tp kali ini Bram memberiku pengalaman baru walau sudah mengalami klimax yg maha dahsyat tadi tp aku bisa menikmati rangsangannya lagi oleh genjotan k0ntolnya yg semakin bernapsu, semakin cepat, semakin kasar, hingga akhirnya ledakan lendir birahiku menetes lagi bertubi-tubi dari dlm Meqiku.
Lalu Bram memintaku untuk berbalik, ooh ini gaya yg paling kusenangi “doggy style” dgn gaya nungging aku bisa merasakan seluruh alur alur batang kemaluan suamiku dan sekarang aku akan merasakan batang yg lebih besar lebih perkasa oohh..! dgn cepat aku berbalik sambil merangkak dan menungging kubuka kakiku lebar, kutatap mukanya sayu sambil memelas
“..Yeess….masukin kontol gedemu dari belakang kelobang meqiku..” Bram pun menatap liar dan yg ditatap adalah bokongku yg sungguh seksi dimatanya, bongkahan pantatku yg bulat keras membelah ditengah dimana bibir Meqiku sudah begitu merekah basah dibagian labia dlmku memerah mengkilat berlumuran lendir birahiku mengintip liang kenikmatanku yg sudah tdk sabar ingin melahap batang kemaluannya yg sungguh luar biasa itu.
Sambil memegang batang k0ntolnya disodokannya ketempat yg dituju
“Bleeeess..” ..Ooohh.. Bram.. teruss.. Haaannnsss.. yg.. dalaam..!! mataku mendelik merasakan betapa besaar dan panjaang batang k0ntolnya menyodok liang kenikmatanku, urat urat kemaluannya terasa sekali menggesek rongga Meqiku yg menyempit karena tertekuk tubuhku yg sedang menungging ini.
Hambatan yg selalu kuhadapi dgn suamiku didlm gaya ‘doggy style’ ini adalah pada waktu aku masih dlm tahap ‘menanjak’ suamiku sudah terlalu cepat keluar, suamiku hanya bisa bertahan kurang dari dua menit.
Tetapi Bram sudah lebih dari 10 menit menggarapku dgn gaya ‘doggy style’ ini tanpa ada tanda tanda mengendur. Oh bukan maiin..! bagai kesurupan aku menggeleng gelengkan kepalaku, aku benar benar dlmkeadaan ekstasi, eranganku sudah berubah menjadi pekikan pekikan kenikmatan, tubuhku kuayun ayunkan maju mundur, ketika kebelakang kusentakan keras sekali menyambut sodokannya sehingga batang k0ntol yg besaar dan panjaang itu lenyap tertelan oleh kerakusan lobang Meqiku. kenikmatanku bukan lagi pada tahap “menanjak” tp sudah berada di awang-awang di puncak gunung kenikmatan yg tertinggi.
“Nngk.. ngghh..Bram..akuu mau keluaar lagii.. aargghh..!!” aku melenguh panjang menyertai klimaksku yg kedua yg kubuat semakin nikmat dgn mendorong pantatku ke belakang keras sekali menancapkan k0ntolnya yg besar sedlm-dlmnya di dlm Meqiku, sambil kukempot kempotkan Meqiku serasa ingin memeras batang kemaluannya untuk mendapatkan seluruh kenikmatan semaksimum mungkin.
Setelah mengejang beberapa detik diterjang gelombang kenikmatan, tubuhku melemas dipelukan Bram yg menindih tubuhku dari belakang. Berat memang tubuhnya, namun Bram menyadari itu dan segera menggulingkan dirinya, rebah di sisiku. Tubuhku yg telanjang bulat bermandikan keringat terbaring pasrah di ranjang, penuh dgn rasa kepuasan yg maha nikmat yg belum pernah aku rasakan sebelumnya dgn suamiku.
Bram memeluk tubuhku dan mengecup pipiku, membuatku merasa semakin nyaman dan puas.
“Mira aku belum keluar sayang..! tolongin aku isepin kontolku sayaang..!” Aku benar benar terkejut aku sudah dua kali klimaks tp Bram belum juga keluar, bukan main perkasanya. biasanya malah suamiku lebih dulu dari aku klimaksnya kadang kadang aku malah tdk bisa klimaks dgn suamiku karena suamiku suka terburu buru.
Merasa aku telah diberi kepuasan yg luar biasa darinya maka tanpa sungkan lagi kuselomot batang kemaluannya kujilat jilat buah zakarnya bahkan selangkangannya ketika kulihat Bram menggeliat geliat kenikmatan,
“..Ohh yess Hes.. nikmat sekalii.. teruss hes.. lumat kontolku iseep yg daleemm.. ohh.. heestyy.. saayaangg..!!” Bram mengerang penuh semangat membuatku semakin gairah saja menyelomot batang kemaluannya yg besar, untuk makin merangsang dirinya aku merangkak dihadapannya tanpa melepaskan batang kemaluannya dari mulutku, kutunggingkan pantatku kuputar putar sambil kuhentak hentakan kebelakang, benar saja melihat gerakan erotisku Bram makin mendengus dengus bagai kuda jantan liar, dan tdk kuperkirakan yg tadinya aku hanya ingin merangsang Bram untuk bisa cepat ejakulasinya malah aku merasakan birahiku bangkit lagi Meqiku terasa berdenyut denyut clitorisku mengeras lagi.
Ohh.. beginikah multiple orgasme yg banyak dibicarakan teman temanku? Selomotanku makin beringas, batang yg besar itu yg menyumpal mulutku tak kupedulikan lagi kepalaku naik turun cepat sekali, Bram menggelinjang hebat, akhirnya kurasakan Meqiku ingin melahap kembali batang kemaluannya yg masih perkasa ini, dgn cepat aku lepas k0ntolnya dari mulutku langsung aku merangkak ke atas tubuhnya kuraih batang kemaluannya lalu kududuki sembari ku tuju ke Meqiku yg masih lapar itu. Bleess.. aachh..aku merasakan bintang bintang di langit kembali bermunculan.
“..Ooohh..Mira..kau sungguuh seksiiiii..sekaliiii….masuukin kontolku..!!” Bram memujiku setinggi langit melihat begitu antutiasnya aku meladeninya bahkan bisa kukatakan baru pertama kali inilah aku begitu antusias, begitu beringas bagai kuda betina liar melayani kuda jantan yg sangat perkasa ini.
“..Yess.. Bram.. yeess.. kumasukkan kontolmu yg perkasa ini..!” kuputar-putar pinggulku dgn cepatnya sekali kali kuangkat pantatku lalu kujatuhkan dgn derass sehingga batang k0ntol yg besar itu melesak dalaam sekali..
“..aachh.. Mirrrraaaaa.. putaar.. habiisiin kontoolku.. eennakk.. sekaallii..!!” giliran Bram merintih mengerang bahkan mengejang-ngejangkan tubuhnya, tdk bisa kulukiskan betapa nikmatnya perasaanku, tubuhku terasa seringan kapas jiwaku serasa diombang ambing di dlm lautan kenikmatan yg maha luas kucurahkan seluruh tenagaku dgn memutar menggenjot bahkan menekan keras sekali pantatku, kali ini aku yg berubah menjadi ganas dan jalang, bagaikan kuda betina liar aku putar pinggulku dan bagai penari perut meliuk meliuk begitu cepat.
K0ntolnya kugenjot dan kupelintir habiss.. bahkan kukontraksikan otot-otot Meqiku sehingga k0ntol yg besar itu terasa bagai dlm vacum cleaner terhisap dan terkenyot didlm liang Meqiku. Dan yg terjadi adalah benar benar membuatku bangga sekali, Bram bagai Layg-layg putus menggelinjang habis kadang mengejangkan tubuhnya sambil meremas pantatku keras sekali, sekali-kali ingin melepaskan tubuhku darinya tp tdk kuberikan kesempatan itu bahkan kutekan lagi pantatku lebih keras, batang k0ntolnya melesak seluruhnya bahkan rambut kemaluannya sudah menyatu dgn rambut kemaluanku, clitorisku yg lapar akan birahi sudah mengacung keras makin merah membara tergencet batang kemaluannya. Badanku sedikit kumiringkan ke belakang, buah zakarnya kuraih dan kuremas-remas.
“..Ooohh.. aachh.. yeess.. Miiiirrrr.. yeess..!!”Bram membelalakan matanya sama sekali tdk menygka aku menjadi begitu beringass..begitu liaar.. menunggangi tubuhnya, lalu Bram bangkit, dgn posisi duduk ia menylomot buah dadaku… aachh tubuhku semakin panaas.. kubusungkan kedua buah dadaku.
“..selomot.. pentilku.. dua. duanya.. Miirr..yeess..!! …sshh.. …oohh..!! mataku menjadi berkunang kunang,
“..Ooohh.. Miraaaa.. nikmatnya bukan main posisi ini..! batang kontolku melesak dlm sekali menembus meqimu..!”
Bram mendengus-dengus kurasakan batang k0ntolnya mengembung pertanda spermanya setiap saat akan meletup,
“..Ohh.. sshh..aahh.. Bram ..keluaar.. bareeng..sayaannghh..!! jiwaku terasa berputar putar..! “..yess..Miiirrrrr..akuuu…keluarkan diluar apa didlm..?”.
“..Ohh..Bram Peniissssmu..jaangaahhn..dicabuut..keluarin..didalaam..!!
Tiba tiba bagaikan disetrum jutaan volt kenikmatan tubuhku bergetar hebat sekalii..! dan tubuhku mengejang ketika kurasakan semburan dahsyat di dlm rahimku,
“..aachh. jepiit kontoolku..yeess..sshh..Oouuuhh..nikmaatnya..meqimu Miraaa..!!” Bram memuncratkan air maninya di dlm rongga Meqiku, terasa kental dan banyak sekali.
Akupun mengelinjang hebat sampai lupa daratan
“..Nggkkh.. sshh.. uugghh.. Heerru.. teekeen kontoolmu.. sampe mentookkhh.. sayaang.. aarrgghh..!! gelombang demi gelombang kenikmatan menggulung jiwaku, ooh benar benar tak kusangka makin sering klimaks makin luar biaasaa rasa nikmatnya jiwaku serasa terbetot keluar terombang ambing dlm lautan kenikmatan yg maha luas.
Kutekan kujepit kekepit seluruh tubuhnya mulai batang k0ntolnya pantatnya pinggangnya bahkan dadanya yg kekar kupeluk erat sekali.
Seluruh tetes air maninya kuperas dari batang kemaluannya yg sedang terjepit menyatu di dlm liang Meqiku. aarrgghh.. Nikmatnya sungguh luar biaasaa!! Oohh Bram aku kuatir akan ketagihan dgn batang k0ntolmu yg maha dahsyat ini!! Akhirnya perlahan lahan kesadaranku pulih kembali, klimaks yg ketiga ini membuat tubuhku terasa lemas sekali, Bram sadar akan keterbatasan tenagaku, akhirnya ia membaringkan tubuhku di dadanya yg kekar, aku merasakan kenyamanan yg luar biasa, kepuasanku terasa sangat dihargainya.
3 kali klimaks bukanlah hal yg mudah bagiku untuk mendapatkannya didlm satu kali permainan seks. Bram telah menaklukan diriku luaar.. dalaam..!! akan kukenang kejadian ini selama hidupku. Tiba tiba Bram melihat jam lalu dgn muka sedih ia mengatakan kepadaku bahwa ia harus menemui seseorang, akupun tak kuasa menahannya, aku hanya mengangguk tak berdaya.
Namun hingga kini, persetubuhan batin dlm diriku masih terus berlangsung. Di lain pihak aku tetap ingin mencintai suamiku, walaupun ia tak bisa memberikan apa yg telah diberikan Bram padaku. Aku masih merindukan dan menginginkan sentuhan kejantanan Bram.
Share: