388cash388cash

Cerita Sex: Cowo Pendiam Itu Namanya Jimmy


Awal cerita aku yg sekolah di salah satu Sma  di Tangerang sangat dipuja karena fisik aku yg bahenol dgn buah dada yg terbilang montok, sehingga banyak murid – murid di sekolahanku yg naksir kepadaku, aach paling dia cuma mau tubuhku aja. Setiap hari aku selalu bertiga saat disekolahan dan banyak yg memanggil kita dgn sebutan Trio Rebell.

Yah seperti julukannya kita memang sering membuat onar disekolahan, kami memang paling ditakuti. Namaku Yunita dan kedua temanku Venty dan Riska, mereka sama sepertiku hidup dgn belaian ayah yg sangar jadi gak ada yg berani mendekati aku dan teman – temanku. Pernah dulu aku memiliki pacar dan saat aku sayang banget ma dia ee dia malah pergi ninggalin aku, setelah semua kuberikan kepadanya termasuk keperawananku seenaknya saja ia pergi.

Aku memang sempat terpuruk lama setelah putus dari Boy berengsek itu, hanya kedua temanku inilah yg selalu menghiburku. Singkat cerita hari ini penerimaan siswa baru kami bertiga disuruh kepala sekolah untuk membantu jadi pengawas MOS (Masa orientasi siswa). ada satu murid yg saat itu terus kupandangi, dia cowok putih gak terlalu tinggi wajahnya cakep semacam kaya orang kaya dan dia terlihat seperti pria pasif. Saat kupandangi ia balik memandangku dan langsung tersipu malu.

Aku makin penasaran degan cowok macam dia, baru kali ini kenapa hatiku jadi dag..dig..dug saat aku melihat wajahnya, cowok pendiamdan penuhmisteri. Setelah Mos selesai kini sekolahan berjalan seperti biasa, dia menempati kelas IX 4 kelas itu berada dipaling ujung dekat kantin. Sedangkan kelasku XII 3 terletak diatas iya kelasku memang berada ditingkat.

Saat jam istirahat kala aku memandangi kelasnya aku terkejut dgn pemandangan ini cowok yg selama ini aku perhatikan dia sedang dikerjai teman – temannya jujur dalam hatii aku tdk tega melihat pemandangantersebut. Dia hanya pasrah menerima cacian, makian dari mulut teman- temannya, lantasunculah gadis berambut panjang itu menolongnya. Sontak teman – temannya yg mengganggu si cowok tersebut langsung lari dan gadis tersebut membantu mengangkat tubuh cowok tersebut dan mengusapkan tissue di dahi, dan pipi cowok tersebut.

Aku semakin penasaran apakah ia pacarnyaatau sahabatnyaaash masa bodoh, dan saat jam istirahat kedua aku berpapasan denganya saat menuju kantin dari jarak berhadapan dan ketika kita bertemu di satu titik dia hanya diam sempat melirikku dan kuucapkan Hay kepadanya tp dia tak menggubris sama sekali dia cenderung pasif. Saat duduk makan pun aku sengaja duduk disampingnya,aku mengamati cara dia makan dan kubuka obrolanku.
“Hay, suka yah sama masakan soto”Kataku penasaran.
“Eech iya Kak, Bunda sering memasakkan aku soto”
“Ouwh, kamu anak kelas IX 4 Yah”
“Iya kak bener” Sambil tertunduk wajahnya.
“Kamu gak usah sungkan kalau ngobrol dgn kakak”
“Maav Kak, aku harus kembali ke kelasku”
“Tp.. tap” Aaach sial dia keburu angkat kaki dan membayar makananya.
Benar – benar misterius ni anak, apa karena dandanan dia culun dia jadi minder ngobrol dgnku. Aku semakin penasaran dan ingin tahu sejatinya dia. Gobloknya gue kenapa aku tadi gak nanya namanya,aaach sialan. Setelah aku melanjutkan makan siangku muncullah gadis yg menolong cowok itu pagi tadi, aku menanyakan kepadanya kenapa ia begitu pendiam.
“Hay maav kalau boleh tanya, tadi kan aku lihat kamu sedang membantu temen sekelasmu dari para berandalan. Siapa sih cowok yg kamu tolongin tadi kok dia tak melawan”
“Ouwh itu Kak, dia Jimmy nama,nya yah aku respect aja ama dia soalnya dia memang tertutup, dan gak memiliki teman. Hanya aku yg mampu membuatnya senang kembali”
“Tunggu – tunggu kalian ini pacaran … ??? ouw ya kenalin gue Yunita anak IS 3 ,aku penasaran aja ama dia, aku ajak ngobrol dia malah langsung pergi”
“Namaku Nana kak, enggak kita emang dari kecil sahabatan dari bayi malahan, rumahnya deket dgn rumahku bahkan kalau malam minggu aku masih sering nginep dirumahnya malahan bobok bareng”
“Oke Nana aku mau tanya soal Jimmy boleh kan, tunggu – tunggu kalian sering bobok sekamar … ???”
“Iya Kak gak papa, hehehehee betul kak malahan sabtu kemarin aku dan dia abis begadang main ps dirumahnya”
“Orang tua Jimmy ngebolehin… ???” Kataku semakin penasaran.
“Ngebolehin kok, emang Bundanya menyuruhku untuk menemaninya, sebenarnya Jimmy tu anak yg baik kak dan berprestasi, dia trauma karena dulu pernah mengalami kerampokan saat ia masih SD dan harta yg ada di tas ibu nya raib dibawa pencuri. Dan dari kecil memang dia selalu menyendiri gak pernah bermain bersama teman – teman”
“Ouwh gitu, berarti dia trauma kali, tp kenapa teman – temanmu dikelas mem buly dia”
“Itu tadi dia diejek salah satu murid, karena berpenampilan culun, sontak aku tak terima dan kubela dia, eech kak udah bel ini aku masuk dulu yah”
“Tunggu Nana, ini nomer hp ku nanti kamu sms yah, thanks”
“Siap Kak Yunita”
Obrolan singkatku dgn sahabatnya membuat aku merasa lega mengetahui siapa sebenarnya dia. Semakin hari kuawasi dia semakin adanya rasa dihatiku sempat suatu ketika pada hari sabtu pagi dia kembali diolok – olok oleh temannya dan disitu Nana tdk ada. Sontak aku langsung menuruni tangga dan kucegah perbuatan keji mereka. Mereka sungguh keterlaluan andai aku tahu lebih awal pasti Jimmy bakal tak separah ini. Aku menggenggam lengan Jimmy dan otomatis teman – temannya yg menyiksanya menghentikan perbuatannya.
“Kalau sampai besok aku melihat kalian masih menyiksanya awas aja kalian”
“Maaa..maaavv kak maav… aku gak tau” Salah satu berandal itu tampak ketakutan sekali saat aku memegang tubuh anak ini yg kian lemas.
“Kamu tau siapa dia… haaaa kamu tau siapa diaaaa” Dgn lantang aku berteriak teriak
“Maaf kak saya janji”
“Dia ini adik gueeeeee.. bangsat loo semua, awas aja gue bantai loo semua”
Sontak teman – teman yg membuly dia pergi terbirit – birit mengetahui kalau gue sedang marah. Kondisinya memperihatinkan pipinya dicoreng pakai penghapus dan pelipis mata berdarah kubangkitkan kepalanya dan kusandarkan diatas kedua paha,,ku dia sambil batuk – batuk dan sesekali ia mengeluarkan darah. Mungkin karena efek tendangan di dada salah satu berandal tadi. Tak kuduga aku menitikan air mata dan menetes di wajah Jimmy.
“Kok kakak yg nangis, harusnya kan aku, aku yg disiksa mereka kok malah kakak yg bersedih” Dia mengucapkan perkataan yg membuat aku tambah bersedih.
“Maavin kakak ya Sayang, kakak datangnya terlambat kamu menjadi seperti ini, dimana sahabatmu Nana…???”
“Makasih ya kak udah nolongin Jimmy, dada Jimmy sakit kak, Nana hari ini dia ikut kejuaraan Matematika”
“Ayo sekarang ke Uks yah biar aku yg obati lukamu”
“Makasih kak Jimmy bisa sendiri kok, kakak kembali ke kelas aja ini dah jam pelajaran”
“Udah Jimmy, biar aku yg mengurusmu di Uks”
Sesampainya di Uks aku langsung mengambil Betadine dan kuoleskan dipelipis matanya, tampak seperti tak ada rasa sakit saat obat merah menyentuh lukanya. Dia terus memandangi aku tak berkedip. Dan aku jg memandangi wajahnya yg tampan itu.
“Kakak kok mau tolongin aku” pertanyaan kembali terlontar dari mulutnya.
“Panggil Yunita aja yah, karena aku simpati ma kamu, aku terus mengawasimu dari sejak kamu masuk”
“Sekali lagi makasih ya kak”
“Apa aku antar pulang gimana, biar kamu bisa istirahat total dirumah”
“Gak usah Kak Yun, Jimmy gak papa”
“Iya beneran gak papa kok, bentar yah kamu tunggu sini”
Kutinggalkan dia diruang Uks dan aku hendak mencari surat izin dan aku mendapatkannya lantas aku kembali ke kelasku dan kuambil semua tas dan jaketku tentu jg kuambil tas dan jaketnya Jimmy.dan tak lupa aku meminta izin kepada gurunya, dan aku diperbolehkan. Senang sekali bisa membolos hari ini dan aku akan habskan waktu bersamanya.
Sesampainya di Uks aku dikejutkan dgn badan yg menggairahkan tampak dia bertelanjang dada saat itu danmengoleskan minyak angin di dada kirinya. Aku mengamati dulu pemandangan yg aduhai ini. Terasa kaki ku sontak menjepit erat selangkanganku ooh tdk aku horny melihat anak kelas satu ini. Akhirnya setelah lama kuamati kuberanikan diri untuk masukdan menyapanya.
“Hay Jimm, wuidihh bisa sendiri tu ngolessinya”
“Ech kakak, lhoh kok bawa tas ama jaketku sih”
“Seperti janji aku tadi, ayo kerumahmu biar kamu lebih nyaman”
“Aduh Kak Yun malah seneng kalau izin pulang nih”
“Buruan dipakai gech bajunya ayo pulang”
“Oke kakak”
Kami pun menuju ke parkiran,ternyata dia asyik jg kalau udah kenal lebih deket, semula aku mengira bakal susah mendekatinya kini dgn belaian kasih sayangku ia jatuh direngkuhku.
“Ini motor kakak…???” terlontar tanya dari mulut seksinya.
“Iya sayang ini motor Yunita, kenapa emangnya”
“Aduh mbok jangan panggil sayang deh jadi malu,aku jg punya motor seperti ini dirumah”
“ Gak boleh nich kupanggil sayang ??? Lhooh kenapa gak kamu bawa aja, kamu ada Sim kan, malah naik Bis”
“Gak aah Kak,ntar malah motorku ikut terkena sasaran mereka (para berandal).
”Tenang sayang kamu sdh aman kalau didekatku, siapa sih yg gak tau Yunita di sekolahan ini, besok kamu gak akan diganggu lagi, pegang janjiku sayang, ayo pulang”
“Sekali lagi makasih ya Yunita sayang, biar aku yg didepan yah, masak cewek boncengin cowok”
“Nhah gitu dong panggil aku sayang jg, oke bos” kukecup pipinya dan sontak ia terdiam dan memerahlah wajahnya.
Orang yg semula tertutup, pendiem dan culun itu seketika menjadi cowok yg memiliki kharisma tinggi dia seperti perayu ulung, dgn ketampanannya dan perilakunya yg lembut aku kian jatuh hati kepadanya. Saat akumeniki motor aku langsung memeluk dan mendekapkan tubuhku erat ke dia, dia malah menyingkirkan tanganku dari lingkar pewrutnya ia memang sulit untuk digoda. Bahkan toketku kutempel ketat dipinggulnya dan ia malah mengelak. Bener beda nich cowok dia sama sekali tak tergoda dgn tubuhku.
Kini sampailah aku kerumahnya, rumah yg begitu begitu besar dan ada pula garasi ternyata anak ini anak orang kaya dan digarasi jg terdapatjg motor seperti punyaku. Lantas kita masuk kerumahnya dan dia langsung mengajak ke kamarnya dia bilang tdk apa – apa disini cuma ada pembantu.
“Rumah kamu gede jg Jim” Sahutku
“Ach egakkak ini rumah orang tua,ku kok”
“Btw dimana mereka (ortu)”
“Kalau pappah saat ini di Rusia Kak, dan mammah masih di Jakarta urusin kerjaanya, saya dirumah ama Bi Darsih (Pembantu)”
“Ouwh dirumah segede ini cuma ada kalian berdua”
“Kadang ada Nana yg menemaniku”
“Nana itu anaknya gimana sih, kalian pacaran yah” Penasaranku semakin menjadi.
“Nana anaknya baik Kak, egak kita gak pacaran, kata Bunda gak boleh pacaran dulu kalau masih sekolah”
“Nana kalau bertamu kerumahmu jg kamu ajak kekamarmu ini” Aku ingin tahu.
“Iya Kak kadang ia menemaniku tidur, dia sering nginep disini kok”
“Lantas apa yg kalian lakukan berduaan dikamar ini kalau malam”
“Euumt kadang dia sering kak onani sendiri, dan kadang dia jg mengajakku untuk gituan”
“Tunggu – tunggu gituan” Wajahku serius menatapnya.
“Hu,uum Kak kelaminku masuk dikelaminnya dan rasanya enak banget dia jg seneng kok saat aku menindihnya”
”Enak dong Nana dapet jatah dari cowok ganteng macam kamu ini, gak takut hamil…???”
“Euumt kan aku keluarin diluar vaginanya Kak. Dia mesti minta terus Kak, dalam seminggu kadang aku harus memuaskannya barang 2 hari selebihnya kita hanya ciuman”
“Berarti kamu dah gak perjaka dong” Kuelus pahanya.
“Ya otomatis dah egak dong Kak Yun, hmmm”
“Aku jg mau dong merasakan hangatnya tubuhmu”
“Sekarang Kak… ???”
“Yuk Sayang” Langsung kudekap tubuhnya.
Dalam kamarnya kulancarkan cumbuanku dan dia melayani permainanku posisiku menindihnya sehingga ia melirik belahan dadaku terlihat jelas saat aku membungkuk. Dan kusuruh tangannya memegangi kedua toketku dan diatampak takjub
“Kakak memiliki opai yg gede yah” Ujarnya sambil tersenyum
“Mantab kan Jimm” Ujarku.
Dia membuka seragamku dan terlihatlah 2 bongkahan dada yg membusung kusuruh dia melepaskan bra ku. Kupaksa ia untuk melumat dada besarku dan dia tampak menikmatinya.
Kini kita bangkit duduk berjejeran dan kubuka satu persatu kancing bajunya, dia tampak menurut saja dalam hati rasa kemenangan tercapai kini aku bisa mewujudkan fantasiku. Dia terus mencumbu leherku dan area toketku rasa geli bercampur nikmat menjalar keseluruh tubuh. Tangan kirinya menelusup area selangkanganku danketika ujung jarinya menyentuh nonokku rasanya tubuhku seperti kesetrum. Aku semakin erat memeluknya dan ia semakin liar melahap toketku.
Tanpa sadar nonok aku udah mulai merembes cairankentalnya dari balik celdam yg aku pakai, saat tangannya menyeruap masuk melalui samping celdamku aku seketika mendesah, “Asssshhh sayang, sakit” dia menyentuh dgn kuku sehingga membuatku kaget. Namun setelah lama ia berhasil dgn lembut menjamah nonokku yg sdh basah ini.
“Terus sayang aaashhh colok dalammmaacchhh” dia mengocok nonokku tangannya mulai ada bercak – bercak cairan dari nonokku.
Dia malah menuruni tubuhku kini yg dilihatnya adalah selangkanganku, tiba – tiba ia menciumi pahaku nikmat sekali ciuman dan hembusan nafasnya ku elus elus wajahnya dia melepaskan celdam ku dan nonokku langsung terpampang dihadapannya. Dgn lembut ia mengelus dinding nonokku dan sesekali jarinya masuk dilubang nonokku mengorek semua cairan yg ada.
Setelah puas mengobok – obok nonokku ia menjilat area sekitar nonokku
“Asshhh geli Jimm, aaacchhh uuucchhhhh” desahku lirih memanjang saat lidahnya menyentuh klitorisku aku semankin mengejang tubuhku seketika terangkat.
Aku hanya bisa menggeleng gelengkan kepala
“Assshhhh jangan kamu lepasss uucccchhhh aku orgassss..meee sayang” Serrrrr.. Lidahnyadiguyur cairan klimaksku yg sangat deras keluar
“Asshh sayang capekk, uucchhh enak sekali jilatan lidahmu” Memang benar – benar nikmat jilatan lidahnya pantas Nana ketagihan kalau main sama Jimmy.
Kini giliran rudalnya Jimmy yg aku manjakan, aku penasaran dgn k0ntolnya secara tadi sempat nyenggol pinggulku batang yg mengeras itu. Kubuka perlahan celana seragamnya. Dari balik celana dalam yg dipakainya tercetak batang yg kokoh saaat kubuka celdamnya seketika wajahku seperti ditodong k0ntol yg waow k0ntolnya pink beda dgn kebanyakan laki – laki, kukocok pelan dan dia sangat menikmati itu. Saat ku masukan mulutku dia tampak menjambakrambutku “Ucchhh kakk…..” lenguhnya tertahan sesekali kulirik dia dan dia memandangiku jg tatapan mesra ini berangsur lama.
Setelah puas aku mengulum k0ntolnya aku meminta dia untuk mengentotku, karena dia sdh on fire ia tak menolak ajakanku. Dgn berbaring terlentang kutuntun k0ntolnya menuju goa kenikmatanku. Pertama memang susah dan sedikit hentakan tubuhnya berhasil jg dan kini k0ntolnya tertancap di nonokku.
“Asshhh aacchhh uuucchhhh aaachhhhh” kembali aku dibuat mendesah olehnya dia tampak menikmati permainannya dgn pelan ia menggenjot tubuhku.
Kadang ia membungkuk dan mencumbu bibirku hal itulah yg sangat menyenangkan bawah dientot atas dicumbu. Tangannya jg tak tinggal diam meremasi toketku.
“Aaasshhhh sayaaaang… Ucchhhhhh” Desahan panjangku dibarengi keluarnya klimaks ku untuk kedua kalinya.
Bahkan dia belum merasa ingin ejakulasi. Sungguh benar – benar hebat anak kuper ini,memang penampilan fisiknya aja, kalau sejatinya ia adalah lelaki perkasa.
Tubuhku benar – benar dipuaskan olehnya, rasa lunglai dan geli yg teramat sangat khususnya dibagian nonokku, seketika itu birahiiku kembali memuncak dan aku kembali meraih k0ntolnya kumasukan lagi didalam nonokku. Tampak dia benar – benar semangat saat kusuruh ngentotin nonokku, Cairan nonokku kembali menyeruap keluar dari batang k0ntolnya terlihat bercak putih cairan nonokku dan saat mencapai 3 menit tampak nya Jimmy mulai mau ejakulasi diiringi dgn dicabutnya k0ntol dari dalam goa kenikmatan ini.
“Assshhh Kaaakkkk Yunnn Creeets, creeets, Creettt….”Hangat dan kental mana banyak pula dimuntahkan mentah – mentah diatas perutku. Kusambut tetesan terakhirnya dgn mulutku dan dia hanya menghadap keatas seakan – akan telah terccapai apa yg ia mau.
Dgn tissue dia membersihkan ceceran spermanya diperutku, aku benar – benar puas siang ini Jimmy mampu memberikan kenikmatan sempurna. Pantas saja Nana demen ama dia, dan gak mau kehilangannya, terus terang aku telah menghianati Nana. Setelah adegan panas tadi Jimmy mengambilkan aku makan dan dua minuman cola setelah capek kita pun lanjut makan dikamar dia sambil menonton film. Aku betah kalau lama – lama disini semua fasilitas ada. Sampai akhirnya aku tertidur dikamarnya dan pukul 4 sore aku terbangun dan kudapati aku hanya sendiri dikamar ini. Ternyata Jimmy sedang ditaman belakang memberi makan peliharaannya. Pukul setengah 5 aku pamitan pulang kepadanya.
Singkat cerita pada hari minggu aku berencana mau mengajaknya jalan – jalan maklum dikota kami sering ada acara Car Free day saat minggu pagi. Kupacu motorku menuju rumahnya. Sampailah aku kerumah Jimmy, di sambut oleh Bi Darsih.
“Pagi Bi Jimmy ada … ???”
“Ada Non udah bangun kok, tu sama temennya si Nana, masuk aja Non”
Wah gawat ternyata keduluan ama si Nana, aku segera bergegas masuk menuju kamarnya dan saat langkahku mau menuju ke tangga terkejutlah aku dgn pemandangan ini. Jimmy dan Nana sedang bercumbu di dapur kuamatii terus mereka takmenyadari keberadaanku dan malahan semakin liar permainan erotis mereka. Dalam hati aku merasa cemburu.
Kemudian dia tau kalau aku mengawasinya dan seketika mereka berhenti dan Nana bergegas merapikan kaos yg tersingkap keatas payudara Nana memang bulat dan kencang denag puting pink, beda dgn punyaku yg sdh kecoklatan.
“Maav kedatanganku mengagetkan kalian” Kuucapkan denmgan bibir yg gemetar.
“Iya Kak gak papa kok” Jimmy tampak santai menggubris tanyaku.
“Rencananya sih aku ingin ajakin kalian jalan – jalan car free day ikut ya Nana”
“Iya boleh tu Kak” Ujar Nana.
Kami bertiga pun berangkat menuju car free day dia ngeboncengin Nana dan aku naikmotor sendiri. Dalam hati aku masih mengingat kejadian tadi pagi. Rasa kecewa dan sdh seperti rasa kehilangan, saat kami sampai pun aku cenderung banyak diam kulihat Jimmy dan Nana kayak pasangan yg sedang kasmaran membuatku iri.
Aku jadi gak bersemangat lagi hari ini hingga aku pulang duluan kutinggalkan dia bersama Nana, dalam perjalanan pulang pun aku menitikan air mata rasa ini sungguh menyiksaku. Aku tak mungkin bisa memiliki Jimmy sepenuhnya, ia memiliki Nana yg tau segalanya tentang Jimmy. Nana adalah sosok malaikat bagi Jimmy.
Saat kembali menjalani rutinitas ku aku terus mengawasi Jimmy, dan kini tak ada lagi yg berani mengganggunya karena ada aku sebagai bakingnya. Semua tak tahu kisah Jimmy, yg tahu hanya aku dan Nana.
Share: