388cash388cash

Cerita Sex: Menggilir Pipit Sampai Puas


sebagian pengalamanku dengan tiga sahabatku dulu. Kami bertiga rutin ngumpul bersama sebagai kawan satu geng. Serta kami bertiga sama-sama suka dengan fantasi sex liar. Mulanya kami hanya coba-coba meperbuat eksperimen seksual. Sebab sukses akhirnya kami bertiga sehingga ketagihan.
Ketiga kawanku itu merupakan Santi, Ian serta Heru. Santi merupakan satu-satunya kawan kami yg perempuan tapi dirinya jago ilmu hipnotis. Mulanya cuma ide iseng untuk menghipnotis perempuan cantik untuk kemudian kami kerjain dengan cara seksual beramai-ramai serta kami bikin dokumentasinya. Sekedar untuk berbahagia-bahagia. Sebelum akhirnya ini sehingga kegiatan rutin kami.
Aq Miko, usia 29 thn. Aq serta ketiga kawanku tidak jarang meperbuat kegiatan ini untuk bahagia-bahagia serta mengisi waktu luang. Santi biasanya sehingga orang pertama yg mendekati korban. Maklumlah tidak hanya jagi hipnotis, dirinya juga perempuan. Sehingga kalau dirinya PDKT, korban tdk bakal curiga.

Malam itu semacam biasa kami lagi nongkrong di suatu  kafe sekalian liat-liat siapa tau ada korban untuk memuaskan hasrat seksual kami. Tidak lama Ian menonton seorang gadis duduk sendirian di poIank kafe. Ia sibuk dengan blackberry nya.
“wah ada mangsa ni kayaknya” bisik Ian padaku.
Kami semua menoleh ke arah gadis itu. Penampakannya biasa saja. Menggunakan t shirt serta celana jins. Wajahnya berparas manis, dengan rambut sepundak. Usianya kutaksir kurang lebih 25 tahun. Tapi bodynya lumayan seksi serta berisi. Seusai rembukan kami sepakat untuk menantikan bebrapa saat lagi. Barangkali dirinya sedang menantikan kawannya.

30 menit hampir berlalu, gadis itu tetap duduk sendirian. Akhirnya kami sepakat bahwa inilah mangsa kami malam itu. Santi semacam biasa menjalankan aksinya. Ia nyamperin gadis itu, kenalan serta mengajaknya ngobrol ngalor ngidul, entah apa yg dibicarakan mereka tapi saat ini mereka tampak bersahabat ngobrol.

Tak lama, Santi mengirim aku BBM. “aman” katanya. Itu berarti kami wajib segera cari kamar di hotel yg letaknya tidak jauh dari kafe. Tepat di seberang kafe ini. kami pun bergegas. Aku, Ian serta Heru segera mengurus cekin di kamar hotel tersebut.
Komunikasi kami dengan Santi terus berlangsung melewati BBM. Dari BBM Santi, kami ketahui gadis itu merupakan karyawati bernama Pipit, usia 27 tahun serta tdk sedang menantikan siapa-siapa. Dengan performa hipnotisnya, Santi dengan mudah mengorek info soal Pipit.
20 menit kemudian semuanya telah siap. Dengan segala ilmu sirepnya akhirnya Santi sukses mengangkat Pipit ke hotel. Kami semua telah siap di kamar. Pintu diketok serta masuklah Santi serta Pipit. Dari penampakannya, Pipit terbukti berwajah cantik. Senyumnya manis, kulitnya putih bersih. Aku tidak sabar membayangkan apa yg ada dibalik kaos serta celana jinsnya. Dari luar saja bodynya telah keliatan seksi.

Biasanya dalam mengerjai korban, kami menghipnotis korban untuk mau sehingga model bintang iklan alias sinetron. Dengan dalih wawancara, korban kami buat tidak sadar untuk menuruti semua kehendak kami melampiaskan nafsu seksual kami.

Pipit yg cantik itu duduk di kursi samping kasur. Wawancara kami mulai. Kamera video aku arahkan padanya serta mulai merekam.
“udah punya pacar belum Pit?” tanyaku
“lagi nggak ada, dulu sempat punya tapi kini putus,” kayanya sambil senyum manis.
“wah secantik ini kok tetap sendiri?”
Pipit cuma tersenyum saja tidak menjawab.
“sama pacarnya telah sempat ngapain aja? tentu udah sempat ciuman dong?” tanyaku menggoda.
“iya pernah… kami rajin ML juga kok tiap bulan” jelasnya
“wah udah pengalaman dong ni?… posisi ML yg paling suka apa Pit?”

“mmmm…aku suka banget doggy serta dijilatin vag|na aku. Rasanya enak banget.” Pipit bercerita tanpa canggung sedikitpun. Maklum saja ia sedang dibawah pengaruh hipnotis Santi.
Seusai sedikit sesi wawancara basa busuk yg menggoda, Pipit aku suruh duduk di ranjang. Tapi sebelumnya Ian menyuruhnya untuk melepas celana jinsnya. Pipit pun menurut sebab tetap berada di bawah pengaruh hipnotis Santi.
Ia memelorotkan jins nya serta tampak pahanya yg mulus serta sekel itu. Ia menggunakan cd warna abu abu yg keliatannya juga telah agak kendor kaena agak melorot posisinya. Belahan pantatnya sedikit keliatan. Membikin penisku mulai menegang keras.
Ian mengambil alih kamera. Aku yg bakal kerjain Pipit di ranjang. Sambil tetap ngajak ngobrol, aku mulai meraba pahanya yg mulus itu.
“kamu cantik serta seksi sekali ya, mantan pacarmu tentu puas banget dulu ML sama kamu” kataku
“nggak mas dirinya justru lari ke perempuan lain yg katanya lebih seksi” kata Pipit
“ah mana mungkin.. kalian juga seksi kok. Coba buka bh kamu” kataku.
Pipit pun melepas kaosnya serta juga bh nya. Saat ini tampaklah toket seksi ukuran 34c menggantung di dadanya. Aku tidak buang peluang. aku segera remas remas sambil mengecup puting susunya yg mengacung runcing itu.
“tuh toket kalian aja seksi banget. Boleh ya aku cium cium lagi” godaku
Pipit hanya mengangguk sambil tersenyum. Desahan nikmat segera keluar dari mulutnya saat aku mulai menjilati toketnya sambil sekali sekali menggigit kecil putingnya. Tanganku mulai turun ke pahanya serta mulai mengelus elus meqinya yg tetap tertutup cd.
“oooohhhh…yyeeeaaa..” Pipit mendesah keenakan dengan pasrah.
Tanpa sadar, Pipit saat ini mulai membuka kedua belah pahanya. Aku pun bebas mengorek meqinya sambil menyusupkan tanganku dibalik cd nya. Kujelajahi meqinya yg tertutup jembut yg agak tebal. Meqinya telah sedikit basah rupanya. Dengan permainan lidahku di kurang lebih puting susunya serta memainkan klitoris, vag|na Pipit kurasakan terus becek.
Tak kusia-siakan peluang ini. aku mulai masukan jariku ke dalam meqinya. Ia mulai agak keras mendesah pantatnya mulai naik turun.
Cewek 27 tahun ini lumayan juga, nafsunya gede sebab meqinya cepat sekali basah.
Tanpa sadar, Pipit kini mulai merebahkan dirinya di kasur. Aku tarik cd nya serta kini Pipit dalam keadaan bugil. Aku buka kedua kakinya lebar lebar. Meqinya terkesan tetap rapet serta dikelilingi jembut hitam yg lumayan lebat. Tidak apalah, aku suka meqi dengan jembut tebal.
Aku buka sedikit meqinya serta kujilati dengan ganas. Pipit terus keloIantan. Pantatnya terus naik turun.
“ooooooohhh…sssshhhhh…aaaaaaaaaahhhhhhh” Pipit meracau tidak karuan.
Tanganku saat ini sambil meremas kedua toketnya. Pipit kelojotan tidak karuan, kepalanya menggeleng geleng ke samping. Tangannya saat ini menekan kepalaku ke meqinya. Aku terus menjilatinya dengan ganas. Klitorisnya aku mainkan dengan lidahku serta kusedot sambil kadang aku gigit.
Tak lama, tubuh Pipit mengejang, pantatnya naik turun serta kedua pahanya mengapit kepalaku yg tetap asyik menikmati meqinya. Nampaknya Pipit telah orgasme duluan. Aku segera mengubah posisi. Aku saat ini melepas semua pakaianku. Pipit tampak bengong menonton penisku yg telah menegang keras dengan urat-urat dipinggirnya.
Aku menggesek-gesek penisku pada bibir meqinya yg telah basah membanjir. Zzllleebb.. penisku masuk dengan mudah ke liang meqinya. Telah tidak perawan tampaknya gadis ini. tapi dinding meqinya tetap terasa menekan serta memijat penisku. Enak juga rasanya.
Aku memompanya pelan sambil kujilat toked Pipit yg putingnya mengacung keras. Pipit hanya pasrah serta terus melebarkan kakinya yg mengangkang. Aku dengan bebas menciumi lehernya, kupingnya serta mengulum bibirnya. Enak sekali rasanya meqi cewek ini. aku memompa meqinya makin keras serta Pipit terus mendesah nikmat.
Pipit melingkarkan kakinya di pinggulku serta aku terus cepat mengocok meqinya. Tidak lama kemudian spermaku keluar menyembur didalam liang meqinya.
“wah kalian hot banget deh. meqi kalian enak banget rasanya” bisikku serta Pipit hanya terengah-engah sambil tersenyum.
Selanjutnya kami mulai dengan permainan yg lebih hot lagi. Ian sebagai cameramen mengarahkan adegan berikutnya.
“Pipit, kini ada tes buat sinetron. Skenarionya kalian sehingga korban perkosaan. Gimana, kalian dapat perbuat ini? ini penting buat casting kalian nanti” kata Ian
Pipit hanya mengangguk setuju sambil terlentang bugil di kasur.
Meqinya tetap basah kena spermaku yg tidak sedikit serta kental tadi. Santi kemudian menghampiri Pipit dengan pakaian kemeja serta rok mini.
“Pipit, kini kalian pake baju ini ya. Ceritanya kalian karyawati yg diculik pas pulang kantor terus diperkosa sama 3 lelaki”
Pipit kemudian mengenakan pakaian itu. Walau rambutnya tetap random acakan, tapi gadis ini tetap terkesan cantik serta manis. Saat ini ia mengenakan kemeja layaknya cewek kantoran serta rok hitam mini. Di dalamnya ia mengenakan cd nya lagi yg telah kendor.
“belum sempat ngerasain 3some kan?” tanyaku
“belum tuh…” Pipit senyum malu-malu, “kayak apa ya rasanya dikeroyok gitu?”
“Nah makanya tes adegan ini kelak kalian rasain aja sendiri. Nggak menyesal deh. kalian tentu lulus kok asal pasrah aja nikmatin apapun yg kami lakuin serta suruh ke kamu,” jelasku. Ilmu hipnotis Santi terbukti efektif. Hingga saat ini Pipit tetap berada dalam pengaruh sirepnya.
Adegan dimulai. Santi mengarahkan Pipit supaya berakting sebagai korban penculikan untuk sedikit meronta ronta, ketakutan serta menangis. Santi saat ini mengambil alih kamera. Heru berpura-pura sebagai penculik Pipit. Ia menutup mata Pipit dengan kain, menodongkan pisau mainan serta menyeretnya ke kasur. Pipit pun jatuh terlentang. Aku serta Ian tetap berdiri di pojokkan nunggu giliran adegan main.
“heh denger ya cewek sialan, kini lu mau gue perkosa,” akting Heru.
Pipit pun pura pura menangis serta ketakutan. Heru segera menyerang Pipit. Ia merebahkan tubuhnya diatas tubuh Pipit serta langsung melumat bibir serta leher Pipit. Gadis itu meronta ronta. Heru bertambah ganas sambil hebat kemeja Pipit serta terlepaslah kancing kancingnya. Dalam sekejap, Pipit telah telanjang bulat. Heru saat ini melepas semua pakaiannya serta siap menggarap Pipit.
Heru kemudian mengikat kedua tangan Pipit di kedua ujung kasur. Pipit saat ini terlentang tangannya terbelit dengan tubuhnya yg bugil. Heru melebarkan kedua paha Pipit serta langsung menghujamkan penisnya. Aku serta Ian kemudian bergabung. Kami telah telanjang bulat serta siap menggilir Pipit habis-habisan.
Heru memasukkan penisnya ke dalam meqi Pipit serta memompanya keluar masuk. Aku mengarahkan penisku ke wajah Pipit serta menyuruhnya menyepong penisku sementara Ian mengulum toket Pipit sambil meremas-remasnya.
Posisi ini kami perbuat bergantian serta bergantian pula kami menyemprotkan sperma di tubuh Pipit yg terbelit itu. Seusai itu, kami melepaskan ikatan tangan Pipit serta istirahat sebentar. Santi kembali menghipnotis Pipit supaya kesadarannya tdk kembali dulu.
Dalam keadaan tidak sadar, Pipit kembali kami wawancara di depan kamera.
“gimana rasanya Pit? kayaknya kalian tepat nih buat casting sinetron”
“iya mas, rasanya enak kok” jawab Pipit yg kelelahan sambil bugil. Dadanya tetap belepotan sperma.
“coba kasih liat meqi kamu. Kami pingin liat nih” kataku
Kamera kemudian menyorot meqi Pipit yg belepotan sperma. Sebab dientot bergiliran, meqinya saat ini basah serta berwarna merah.
“iya nih… basah banget, abis kalian tadi crot di dalem si” katanya sambil senyum manis.
Seusai lumayan istirahat, kami kembali membujuk Pipit untuk ngesex lagi dengan argumen casting sinetron. Pipit saat ini nungging serta kami menggilirnya lagi dengan gaya doggy.
Menjelang subuh, kami semua telah puas. Pipit teler berat sebab habis kami gilir habis-habisan, ia terlelap kelelahan tetap dalam keadaan telanjang bulat. Serta semacam korban-korban kami lainnya, kami tinggalkan dirinya bugil begitu saja.
Share: