388cash388cash

Cerita Sex: Pesta Ngesex Bersama Dosenku


Santi baru saja beres mandi pagi, tubuhnya saat ini terasa segar. Senin pagi ini ia wajib menemui pak Dika ketua jurusan fakultas hukum di kampusnya. Dirinya berusaha menggunakan pakaian serapih mungkin, diluar kebiasaanya setiap ke kampus yang rutin menggunakan pakaian casual.

Santi sdh menduga cepat alias lambat ia bakal dipanggil oleh pihak kampus berkaitan dgn foto fotonya yang dimuat di subuah majalah khusus pria.
biaya kuliah saat ini sangat mahal, apalagi usaha orang tuanya agak tersendat jadi otomatis ajaran uang pun tersendat.-cerita sex mahasiswi- Beruntung seorang teman menawarinya pekerjaan menjadi model di suatu  majalah khusus pria dewasa, syaratnya pasti saja wajib berani tampil hot.

Santi menerima tawaran itu serta fotonya pun kerap timbul di majalah-majalah pria dewasa, uang yang diterima nya pun lumayan lumayan. Tetapi meski begitu, tetap saja penghasilannya belum lumayan memenuhi seluruh keperluan nasib serta kuliahnya , oleh sebab itu di waktu luang ia juga menjadi “escort”.

Santi bercermin untuk terbaru kalinya, mengagumi tubuhnya sendiri, rambut panjang , body ideal serta buah dada yang membanggakan. Santi tidak sempat menggunakan make up berlebih , ia memiliki kecantikan alamiah , kecantikan yang tidak sedikit membikin mata para lelaki terbelalak. kali ini Santi sengaja menggunakanrok hitam diatas lutut serta blouse putih yang ketat mencetak buah dadanya.

DIa tiba di ruang ketua jurusan sedikit telat dampak macet. Santi mengetuk pintu serta masuk , ia sedikit terkejut sebab tidak hanya pak Dika , disana ada pak lukas pesuruh rektor, serta pak aris dosen di fak hukum.
di meja kerja pak Dika tergeletak majalah dewasa yang memuat foto foto panas Santi yang semi nude.

Santi sedikit panik, sebab ia tidak menyangka wajib berjumpa tiga orang itu, tadinya ia bakal sedikit “merayu” ketua jurusan seandainya ia bakal kena sanksi ..tp sekarang..?
“silakan duduk ” kata pak Dika
“pagi pak…” jawab Santi serta duduk
“Santi…kamu dipanggil kemari sehubungan dgn foto kalian yang dimuat di majalah ini , kalian tahu ini bisa mencoreng nama baik kampus ini..” kata pak Dika.

“tp pak…foto ini punya estetika seninya , bukan foto tabloid terjangkauan..apalagi majalah ini punya reputasi yang keren…” Santi membela diri
“meski begitu bukan berarti kalian bisa leluasa semacam ini , ingat reputasi terhormat kampus kita, apalagi dimana kalian kuliah tertulis jelas disitu.” kata pak lukas
Santi menyadari bahwa percuma ia berdebat , ia pasti kalah. tetapi ia tetap mencari tutorial bagaimana ia bisa keluar dari persoalan ini. Santi berusaha hebat simpati mereka.
“maaf pak…sekarang ekonomi keluarga saya sedang berpersoalan, sementara keperluan saya tidak sedikit khususnya untuk bayar uang kuliah pak…” kata Santi sedikit memelas.
“tp kan kalian bisa bilang…atau setdknya mengajukan permohonan beasiswa…” kata pak aris
“maaf Santi, tetapi demi nama baik kampus kami ..kamu bisa saja kami keluarkan ” kata pak Dika kemudian.

Santi sedikit panik , ia sdh setngah jalan di fakultas hukum, ia tidak mau apabila wajib berhenti di tengah jalan, serta menyia nyiakan tahun tahunnya.
“aduh…pak…tolong..saya mohon kebijaksanaannya……saya siap meperbuat apa saja pak…” kata Santi
ruangan itu mendadak sunyi. Santi kemudian rugii ucapannya , ia bisa merasakan ketiga mata lelaki itu memandanginya dgn penuh minat, keringat dingin keluar dari dahi Santi.
“kita bisa mempertimbangkannya kembali kok Santi..tp pasti saja sesuai kata kata kamu…kamu wajib meperbuat sesuatu”
“maksud bapak…?” Santi mulai meduga apa yang ada di balik otak dosennya itu
“kamu terkesan sangat berbakat di majalah ini..sekarang….seberapa jauh kalian bisa mekegunaaankan “bakat” kalian itu untuk membantu kuliah kamu….” kata pak Dika sambil tersenyum nakal
Santi mengerti maksud perkataan itu , ia terbukti tidak punya tidak sedikit opsi , tetapi ia juga sedikit enggan wajib melayani ketiga dosen bejadnya ini.
“saya mengerti pak..tp saya juga punya syarat..semuanya hanya diperbuat kali ini , di tempat ini serta tdk berlanjut ke hari alias waktu lain..” kata Santi
ketiga orang itu terkesan ragu , mereka saling memandang. Santi tahu ia wajib mekegunaaankan keraguan mereka. Santi pun berpindah tempat duduk ke sofa, disana ia sengaja memamerkan pahanya yang mulus, membikin ketiga pria ia itu menelan ludah.
“bagaimana pak setuju…..?” kata Santi sambil membuka dua kancing blousenya serta menyibakan rambutnya ke belakang.
Pak Dika org pertama yang menghampiri Santi, celananya terkesan menggembung. Pak Dika kemudian berlutut diantara kaki Santi. Santi menyambutnya dgn melebarkan kakinya , ia membiarkan tangan pak Dika menyusuri kaki serta pahanya hingga ke pangkal paha.
Pak lukas menyusul mendekati Santi, dgn sedikit kasar ia meremas buah dada Santi serta mencubit putingnya. sementara pak Dika melepaskan rok mini serta Cd Santi, ia terpana menonton keindahan vagina Santi yang tertutup sedikit rambut halus. Pak Dika mendorong Santi supaya berbaring di sofa untuk kemudian ia menjilati vagina Santi penuh nafsu dgn jilatan yang hangat serta basah
“kamu cantik sekali Santi….” kata pak lukas sambil melepas blouse Santi serta branya
“dan ingat kalian .wajib meperbuat apa saja kali ini sesuai perintah kami..” kata pak lukas kemudian
Santi kembali berkeringat dingin , kata kata pak lukas membikinnya berpikir , apakah ada yang lebih kurang baik dripada wajib melayani nafsu bejad ketiga dosennya ini..?
“tp…aahh..” Santi tidak bisa melanjutkan kata katanya, ketika pak lukas menyedot buah dadanay dgn kasar, sementara buah dada satunya jadi mainan pak aris.
serangan bersamaan pada tubuhnya memunculkan efek yang hebat bagi Santi, ini pertama kalinya ia wajib melayani tiga pria sekaligus. Santi merasakan ada sesuatu dalam tubuhnya yang siap meledak.
sementara bagaikan kelaparan pak Dika tetap menjilati vagina Santi , tidak lama kemudian Santi merasakan sesuatu yang hangat serta basah mengalir diantara kakinya, serta tubuhnya seolah kehilangan tenaga
rasa geli serta nikmat timbul ketika pak lukas menjilati seluruh tubuh Santi, dari leher hingga perut, tangannya tidak lepas dari buah dada Santi. Santi mencoba menikmati serta meresapi semua rangsangan yang ia bisakan dari tiga org ini.
perlahan tp pasti jilatan jilatan pak Dika membikin Santi mencapai kembali orgasme,
“aahh..ahhhh…pak…aauhhhh….” rintih Santi tubuhnya kembali melemas
belum sempat Santi mengumpulkan tenaga, tiba tiba pak Dika bekata
“yahh..belum apa apa udah lemes…..sekarang kan baru kami mau mulai…”
Santi terkejut menonton penis pak Dika saat ia melepas celananya. besar serta panjang menegang, ia khawatir tidak snggup menghadapinya, ia menggeleng serta sedikit protes..
“nanti dulu pak…bentar..saya tetap lemas……bentar lagi…”
‘hehehe..ingat perjanjiannya kan…..? apalgi kalian bilang wajib kali ini serta saat ini juga..hehehe…siap alias enggak ya wajib mau… hehehe..” kata pak Dika tidak mempedulikan perotes Santi, lalu memasukan penisnya ke vagina Santi, setiap inchi penis pak Dika masuk suatu  kesakitan dirasakan Santi, yang meski bukan virgin tetapi vaginanya tetap sempit.
Santi mengerang saat kepala penis menerobos masuk, tetapi ia sedikit tertolong oleh cairan yang keluar dampak rangsangan sebelumnya. Seusai berbagai lama . penis pak Dika terkesan terbenam di dalam vagina Santi, ia menggeram puas, ia kemudian mengatur posisi untuk siap menggenjot tubuh Santi
Santi menangis kesakitan saat gigi pak aris menggigit buah dadanya hingga lecet, tetapi belum juga penderitaannya beres pak lukas ikut ikutan menggigit buah dada Santi yang satunya, hingga kedua buah dadanya menjadi lecet
“awww..sakit…jangan..kasar kasar..pak…tolong…..” ujar Santi kesakitan
mereka berdua malah menjilati serta menyedot buah dada Santi cocok dilkukanya, membikin Santi menangis kesakitan.
menahan sakit Santi menggelengkan kepalanya ke kiri serta ke kanan, ia rugii perkataanya tadi . ia tidak sengaja bicara semacam itu, bahwa ia siap meperbuat apa saja. sedikit kesadaran membikinnya ia tiba tiba berontak.
Dgn penis yang tetap menancap di vagina Santi, Dika mengatakan
‘eeitt..mo kemana sayang….ingat kalian berjanji memberbagi bakat kalian ke kami bertiga hehehehe…”
Santi lemas tidak berdaya, ia hanya bisa pasrah sekarang, ia tidak menyangka bakal menjadi begini.
Penderitaan Santi makin bertambah saat tiba tiba pak Dika mempercepat genjotannya, vagina Santi terasa sangat sakit wajib menerima beban di luar kapasitasnya.
menit demi menit berlalu , menit menit penuh kesakitan bagi Santi.
diantara rasa sakit Santi merasakan cairan hangat mengalir diantara kakinya, sebentar lagi bakal mencapai orgasme, pak lukas serta pak aris sdh melepaskan mulutnya dari buah dada Santi, tetapi mereka tetap tetap meremas remas buah dada Santi yang terkesan sdh memar serta lecet.
tiba tiba, pak Dika mencabut penisnya dari vagina Santi, sambil tiba tiba membalikan tubuh Santi.
tanpa basa busuk lagi ia menusukan penisnya ke anus Santi.
Santi tidak sempat menjerit sebab, mulutnya sudah disumpal oleh penis pak lukas
dgn menahan sakit ia juga wajib mengocok penis pak lukas dgn mulutnya, akhirnya sebab tidak tahan kesakitan Santi akhirnya tidak sadarkan diri.
entah berapa lama Santi pingsan tetapi ketika sadarkan diri , rasa sakit itu belum hilang , bahkan penis pak aris saat ini sedang menancap di vaginanya, di buah dadanya terasa cairan putih kental juga di mulutnya.
“hehehe…..sdh bangun sayang……tenang sebntar lagi bapak beres kok..” kata pak aris.
Santi agak sedikit lega hingga tiba tiba pak lukas mengatakan,
“seusai ini kalian wajib melayani kami bertiga sekaligus…..kalo sampe pingsan…kita bakal panggil engkus satpam kampus untuk menikmati tubuh kalian juga ..hahahahah…”
Santi terdiam lemas , lelah tidak berdaya berharap kali ini cepat berlalu. 
Share: