388cash388cash

Cerita Dewasa Salah Telefon Mendapat Bonus Sex


hari ini menceritakan pengalaman Sex dari seorang Remaja bernama Anton. Kisah ini terjadi dari salah sambung ketika Anton Berniat menelefon kawanya. Seusai tersambung, nyatanya yang menerima telefon merupakan wanita Setengah Baya yang telah bersuami. Pendek cerita mereka-pun berjanji untuk berjumpa serta beres dengan Hubungan Sex Di hotel. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca serta simak baik baik cerita dewasa ini.

Aku bakal menceritakan pengalaman Cerita sex nyata dari pengalaman aku sendiri. Tapi sebelum aku mulai bercerita, pertama-tama perkenalkan nama aku dahulu, namaku Anton, umurku sekarang 23 tahun domisili asliku dari salah satu kota di pulau sumatera. Terasa begitu indah serta tidak terlupakan, bisa bersetubuh dengan tante Ajeng seorang wanita yang telah bersuami.

Awal kisah ini terjadi pada 1 tahun yang lalu, pada saat itu berawal dari salah sambung ketika aku berniat menelepon kawan aku. Seusai telefonnya tersambung nyatanya aku tersambung dengan orang lain. Terdengar dari suaranya yang semacam suara ibu-ibu, aku menafsirkan yang membawa telepon merupakan seorang wanita yang berusia kurang lebih 32 tahunan.

Sebab tutorial berbicaranya begitu sopan serta berwibawa, ketika itu aku mencoba untuk mencari bahan pembicaraan lain, berfungsi supaya telefonnya tidak terputus. Dia-pun meresponku, lalu aku iseng dengan bertanya terhadap dirinya apakah telah punya pacar alias belum, serta dirinya menjawab belum punya pacar. Seusai berbagai menit kami berkata di telepon akhirnya, kami saling menyimpan nomor masing-masing.

Singkat cerita pada esok harinya aku-pun mencoba menelefon dirinya lagi, dialog kami hari ini telah tidak karuan. Oh iya aku hampir lupa menawarkan wanita itu, dirinya bernama Tante Ajeng. Baiklah kembali kecerita lagi. Saking serunya kami mengobrol , tanpa disadari kami-pun mencapai bagian pembicaraan mengenai pengalaman pacaran, serta Tante Ajeng tiba-mengatakan,
“ Sebetulnya aku ini telah Married, tapi hubunganku sekarang telah tidak harmonis sebab aku bosan dengan suamiku “ , ucapnya dengan lantang,

Hahaha, nyatanya kemarin dirinya berbohong kepadaku, pada akhirnya dirinya mengakui bahwa dirinya telah Married serta telah dikaruniai satu anak. Mendengar pengakuanya aku-pun makin berani, lalu aku mencoba bertanya mengenai bagaimana rasanya bulan madu itu. Aku bertanya bukan saya pura-pura polos, tetapi sebab aku sama sekali belum sempat merasakan nikmatnya bersetubuh dengan seorang wanita.

Bahkan untuk sekedar berciuman-pun aku tidak pernah, benar, hhe. Pada saat itu Tante Ajeng mengatakan kalau bulan madu itu rasanya sungguh nikmat sekali, tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata serta hanya bisa dirasakan. Kemudian aku bertanya kembali,
“ Biasanya Posisi sex apa yang biasa tante perbuat dengan suami Tante ??? ”
Tante Ajeng-pun dengan lantangnya menjawab pertanyaanku dengan mengatakan,

“ Suamiku untuk mengawali awal permainan kami, biasanya sih berawal dari mencium leherku kemudia, menghisap buah dada Nton “,
“ Oh begitu ya Tante… tante paling suka dengan posisi Sex apa ? ”
lalu tante Ajeng menjawab,
“ Aku paling suka dengan posisi Sex Women On Top ” balasnya dengan nada manja,
Masih dipercakapan telepon juga kutanyakan, “ Tante mau nggak ajarin aku begituan … hhe ”
“ Weitsss… Enak aja, sana cari wanita yang tetap single, trus Married biar kalian bisa ngerasain enaknya hubungan intim…. Weeek… ” , balasnya dengan nada sedikit genit.
Nyatanya tante Ajeng ini jinak-jinak merpati, aku makin menjadi terus tertantang. lalu kucoba pancing lagi.
“ Gitu aja sewot sih Tante, yaudah deh ngak usah yang begituan, gimana kalau Tante ajarin aku ciuman saja… ” pintaku padanya,
Nyatanya tante Ajeng mulai memberi lampu hijau dengan memberi jawaban,
“ Lihat aja belum udah mau cium-cium aja kalian ini. entar kalau udah lihat Tante malah lari kalian kelak ” ucapnya,
Aku menimpa kembali,
“ Siapa juga yang lari, yang lari Tante alias aku ? ” ucapku,
“ Telah deh nggk usah tidak sedikit omong, kami ketemuan aja deh, Waktu serta tempat kalian yang nentuin, Gimana berani nggak ??? ” tantangnya kepadaku,
Lalu dengan cepat aku langsung menjawab, “ Oke deh tante kami ketemuan di restaurant B, sehabis itu makan kami langsung nonton film, Gimana Tante ? ”
“ Oke deh, Tante nurut kalian aja deh Ton ” Jawabnya,
Pada akhirnya perbincangan kami berujung dengan keputusan untuk berjanjian untuk ketemu besok jam 15.00 sore. Pendek cerita keesokan harinya seusai saya hingga pada direstoran cocok jam 15.00 sore ada seorang wanita berambut panjang, tinggi badan 164 cm, dengan baju berwarna hitam serta rok berwarna merah seksi, datang menghampiriku.
Pada saat itu fikiranku langsung tidak karuan, dalam hatiku mengatakan, aku wajib bisa mencium serta berhubungan intim denganya. Direstoran itu seusai makan serta minum kami hanya mengobrol sebentari. Lalu kamipun langsung menuju ke bioskop, sesampainya di bioskop kami beli tiket serta kebetulan kami berdua mendapat tempat duduk paling belakang.
Tidak lam film-pun mulai diputar, ditengah diputarnya film itu, tiba-tiba isi didalam celanaku terasa ada yang ganjil, ( nyatanya Penisku telah berdiri dengan kuatnya ) hha… ). Pada saat itu dengan hati seikit deg-degkan aku memberanikan diri untuk memegang tangannya yang begitu halus serta lembut. Seusaia aku pegang nyatanya tante Ajeng hanya diam saja. Lalu aku membisikan ke telinganya,
“ Tante bohong padaku ya waktu itu, kata Tante waktu ditelefon, tante bilang telah nenek-nenek, nyatanya tante tetap semacam Gadis yang berusia 22 tahuna…hhe… sungguh beruntung sekali ya suami tante ” rayuku,
Belum sempat dirinya menjawab, lalu aku berbisik lagi,
“ Oh iya tante, mana janji tante, katanya aku boleh cium tante kalau aku nggak lari dari tante ”tagihku,
Tanpa menjawab kemudian Tante Ajeng
menonton sekeliling ruang bioskop itu, “ Jangan disini ah, Tante malu kalau kelak ketahuan sama orang ” jawabnya,
Lalu aku mencoba sedikit merayu lagi,
“ Udah cuekin aja deh Tante orang lainnya, anggep aja kami lagi berduan…hhe …” ucapku,
Rayuanku-pun sukses, dalam keremangan aku menonton tante Ajeng merapat-rapatkan kedua bibirnya untuk membersihkan lipstiknya. Lalu aku mulai mendekatkan bibir aku pada telinga tante Ajeng. Busyet… wangi sekali, kemudian tanpa ragu lagi aku makin berani mendekatkan bibir aku dipipi tante Ajeng serta seterusnya kulumat bibir tante Ajeng.
Nyatanya tante Ajeng terbawa arus serta segera melawan lumatanku dengan penuh gairah. Kemudian tanganku mulai kumainkan di badannya tante Ajeng,dan hingga di buah dadanya.Waduh montok sekali buah dadanya tante Ajeng,setalah itu langsung kuremas serta pelintir puting susunya. Nafas tante Ajeng mulai ngos-ngosan.
Tiba-tiba tanganku disentakkan serta ciuman kami dihentikan,
“ Lumayan ton, jangan terlalu jauh, Inget aku telah Married ” ucapnya,
Tapi aku tidak mau nyerah,dengan penuh tips aku pegang tangannya lalu kubimbing kearah kemaluanku yang telah besar.( kupikir aku tentu ditampar sebab tidak lebih ajar).Nyatanya tante Ajeng hanya diam saja terpaku dengan besarnya barangku, lalu aku keluarkan Penisku,dan aku tempelkan pada tangan tante Ajeng,
“ Kalian ini yah, bener-bener Nekad., ” ucapnya terheran kepadaku,
“ Biarin aja sih tante ” ,balasku nakal,
“ Besar serta panjang juga barang kalian ” Bisik tante Ajeng genit,
“ Iya,tante aku telah tidak tahan lagi. ” balasku mesra,
“ Kelak aja keluarin dikamar mandi ”, goda tante Ajeng,
“ Enggak mau, pinginnya sama tangan tante Ajeng ! ” bisikku manja,
“ Dasar anak nakal kalian ini… Udah nggk tahan lagi ya kalian ??? ” tante Ajeng terus menggodaku,
“ Iya nih tante… ” balasku mantap,
Akhirnya tante Ajeng mau juga mengocok barangku yang telah besar, Sungguh nikmat sekali kocokanya, ditambah lagi tangan tante Ajeng yang super halus serta penuh pengalaman, dirinya mengocok barangku dengan lincahnya. Kemudian selang berbagai menit Penisku mulai berdenyut serta,
“ Crot… Crot… Crot…”
Akhirnya, tersembulah telah air maniku dampak kocokan mesra tangan tante Ajeng.
Ketika film beres aku serta tante Ajeng keluar serta jalan-jalan.aku membelikan dirinya baju untuk anaknya,terus jalan-jalan kembali, makan, hingga jam menunjukkan pukul 9 malam.kemudian aku bertanya pada tante Ajeng,
“ Tante Ajeng nggak dimarahin sama om kalau pulang telat? ”
“ Tadi telah bilang ada kawan yang ulang tahun, jadi pulang agak lambat… ”
Aku mengantarnya pulang.Didalam perjalanan pulang terkesan plang hotel,pikiranku mulai nggak karuan.bawah saja tante Ajeng kesini. Aku memasukkan mobil ke hotel,
“ Tante Ajeng protes ” ,mau ngapain kesini… .?
“ Kami ngobrol dulu biar kami saling kenal lagi tante, aku janji deh nggak bakal nakal tante ” , balasku mesra,
Tante Ajeng pada saat itu hanya terdiam saja. Pada akhirnya nyatanya tante Ajeng mau juga, sesampainya didalam, tante Ajeng tampak kaku. Lali aku mencoba menenangkannya,
“ Udah Tante santai saja, jagan terkesan kaku semacam itu ” ucapku,
Tanpa menjawab tante Ajeng membuka sepatunya, keudian aku-pun menghampirinya.
“ wah tante Ajeng badannya lebih pendek dari aku yah, tapi tidak berpengaruh kalau telah ditempat tidur,hhe… Tante aku pingin cium bibir tante lagi yah ” godaku terhadap tante Ajeng,
Kemudian aku menghampirinya ,tante Ajeng diam saja, Kemudian kulumat bibirnya.Dengan setengah paksa kubuka bajunya lalu celana panjangnya hingga tante Ajeng terkesan bugil, tante Ajeng bentrok lalu kujepit badannya yang seksi serta montok itu,
“ Ton… jangan Anton… .jangan maksa tante gini dong… ” ucapnya,
Aku tidak peduli dengan ucapanya, dengan cepat aku buka celana aku kemudian dengan sigap kujilati toketnya tante Ajeng, hingga ke celah VAgina tante Ajeng. Pada saat itu Tante Ajeng merasakan kenikmatan yang menarik. Kemudian aku mengocok-ngocok celahnya hingga tante Ajeng merasakan nikmat untuk yang kedua kalinya, kemudian kami-pun berganti posisi.
Sekarang gilirannya tante Ajeng yang menghisap Penisku. Pendek cerita setalah puas aku dikulum oleh tante Ajeng, kumasukkan Penisku-pun yang besar serta panjang ke celah Vagina tante Ajeng yang telah basah itu. Dengan cepat kugerakkan Penisku turun naik. Dengan posisi Penisku tetap menancap dicelah vagina tante Ajeng, aku guling-gulingkan badannya jadi kadang dirinya diatas kadang dirinya dibawah.
Pada saat itu kami meperbuatnya dengan tidak sedikit posisi, lama-lama tante Ajeng terangsang juga serta ingin cepat keluar, akhirnya sama-sama kami mencapai orgasme. Aku memasukkan semua air mani aku ke celahnya. Kemudian dengan cepat aku jilati bibir kemaluan tante Ajeng hingga kemudian tante Ajeng orgasme kembali, seusai itu kami berdua mandi.
Ketika kami mandi, kami-pun meperbuat hubungan sex lagi dikamar mandi. Lalu seusai itu tante Ajeng berbisik,
“ Ssss…. Aahhh… Anton kalian lebih luar biasa dari suami aku, apabila tante ingin berhubungan lagi dengan kamu, bolehkah tante Ajeng menghubungi kamu… ohhh… ahhhh… ” ucapnya ditengah persetubuhan kami,
“ Ouh…. Ssss… Ahhhh… boleh… aku siap melayani tante ” Ucapku sembari memompa Penisku dengan kuat,
Tidak lama seusai itu, Penisku-pun mulai berdenyut-denyut lagi, ini bpertanda bahwa aku bakal Orgasme lagi. Keudian aku memompa kuat-kuat Penisku kedalam Vagina Tante ajeng,
“ Uhhh… Ahhh…. Ouhhh… Tante aku mau keluar nih… Ahhh…” Ucapku penuh dengan gairah,
“ Ssss… Ahhh… Aku juga mau keluar juga Ton, Ahhh… Kami keluarin sama-sam ya… Uhhh… ahhh… ”
Dan tidak lama kemudian,
“ Crott… Crott… Crott… “
Akhirnya kamipun mendaptkan Klimaks dengan cara bersamaan, air maniku membanjiri Vagina Tante Ajeng serta Penisku tertanam dalam basahnya Vagina Tante Ajeng yang klimkas juga. Seusai itu kamipun terkapar sejenak didalam kamar mandi. Sebab waktu telah lumayan malam, kamipun bergegas meneruskan mandi kami, lalu merapihkan diri.
Singkat cerita, kamipun keluar dari hotel, serta aku mendampingi tante Ajeng pulang kerumahnya. Akhirnya cita-citaku terwujud juga, sungguh sangat istimewa service dari tante Ajeng itu. Hubungan kami-pun hingga sekarang tetap berlanjut, tante Ajeng tidak jarang menghubungiku untuk memuaskan hasrat sex-nya.
Akupun dengan bahagia hati menjalani hubungan ini, sebab terbukti aku suka sekali, serta lagian suami tante Ajeng tidak bisa memuaskan hasrat sexnya yang begitu liar. Entah hingga kapan hubungan ini bakal beres, hanya waktu yang bisa menjawabnya. Beres.
Share: