388cash388cash

Cerita Sex: Anak Desa Yang Tangguh


Matahari hari mulai terbenam di ufuk barat ketika Budi, baru saja bangun dari tidurnya. Dgn mata tetap mengantuk, Budi berusaha bangun serta mengambil handuk yg kemudian dililitkan dipinggangnya. Kemudian dirinya berlangsung menuju sungai, yg jaraknya kurang lebih 500 meter dari rumahnya. Pemuda berumur 16 tahun, berwajah ganteng serta bertubuh atletis ini berlangsung melintasi persawahan sambil bernyanyi kecil. Budi merupakan figur pemuda kampung yg supel, ramah serta pintar berteman. Ayahnya Pak Brata merupakan seorang petani yg lumayan sukses.

Pak Brata mempunyai tiga orang istri. Budi anak satu-satunya dari isteri ketiga Pak Brata. Ibunya bernama Rahma, biasa dipanggil Bu Rahma, seorang penjual kue dipasar yg letaknya tdk begitu jauh dari kampungnya. Menurut cerita orang-orang kampung, Budi bukanlah anak kandung Pak Brata.

Ibunya sdh hamil tiga bulan ketika dikawin Pak Brata. Ibunya dihamili maapabilannya sewaktu ibunya tetap menjadi TKW di Arab. Makanya, wajah Budi mirip dgn orang Arab. Pendek cerita, Budi sdh hampir hingga disungai. Sore ini, Budi merasakan ada sesuatu yg lain dari biasanya. Dimana sungai tempatnya mandi, biasanya ramai. Tumben hari ini sepi sekali. Oh, mungkin aku bangun kesorean, pikir Budi dlm hati. Sambil melanjutkan langkahnya berlangsung. 

Budi dikejutkan oleh suara seorang perempuan sedang merintih serta mendesah-desah. Suara itu datangnya dari arah sungai. Budi merasa penasaran oleh suara-suara itu. Dirinya mendekati arah suara itu. Betapa terkejutnya Budi melihat pemandangan didepannya, yg membikin berdiri terpaku. Pemandangan yg baru pertama kali dilihatnya langsung. 

Dimana, Mbak Yuni tetangganya, sedang mandi sambil meraba-raba buah dadanya. Tanpa menyia-nyiakan peluang, Budi segera mencari tempat yg agak tersembunyi, mengintip Mbak Yuni. Mbak Yuni yg dlm keadaan telanjang bulat, tdk menyadari kalau didepannya seseorang sedang melihatnya dgn mata melotot serta jakun yg naik turun. Wanita berumur 25 tahun, yg sdh setahun ditinggal suaminya menjadi TKI ini, terus asyik meremas-remas buah dadanya. “Akh.., ohh.., oohh.., ” 

desahan-desahan nikmat yg keluar dari mulutnya, membikin Budi terus terpukau memandangnya. Budi merasakan k0ntolnya menegang dibalik CDnya. Tanpa sadar dirinya menyusupkan tangan ke balik CDnya. Budi meraba-raba kemaluannya yg makin lama makin mengeras. Budi terus bernafsu saat Mbak Yuni, meraba- raba memeknya sendiri. Kemudian Mbak Yuni memasukkan jari-jarinya ke dlm memeknya. Dicucuk-cucuknya memeknya sendiri sambil mulutnya mendesah- desah. Membikin Budi terus tidak kuat menahan nafsu birahinya. Budi melepaskan handuk serta CDnya lalu mengeluarkan k0ntolnya yg sdh berdiri tegak. Diraihnya kemaluannya, kemudian dikocok-kocoknya. Saat Budi sedang asik mengocok-ngocok k0ntolnya. Tanpa disadarinya Mbak Yuni sudah berdiri tanpa busana didepannya. “Kamu lagi ngapaain Bud,” tanya Mbak Yuni. “Maaf.., Mbak.., maaf,” sahut Budi tergagap, tanpa melepaskan pandangan dari tubuh telanjang Mbak Yuni. “Kamu lihat ini ya,” tanya Mbak Yuni sambil menunjuk memeknya. Budi hanya diam, tidak menyahut. Hatinya berdebar-debar melihat tatapan mata Mbak Yuni. “Kamu suka Bud,” tanya Mbak Yuni sambil tersenyum. Tanpa menantikan jawabab Budi, Mbak Yuni menggerakkan tangannya meraih k0ntol Budi. “Aow, k0ntolmu gede sekali Bud, panjang lagi,” jerit Mbak Yuni. Mbak Yuni mengelus- elus lembut k0ntol Budi dgn tangan kanannya. Sementara tangan kirinya meraba-raba buah pelir Budi. Budi merasakan badannya panas dingin. Baru hari ini k0ntolnya dipegang serta dielus-elus seorang wanita. Mbak Yuni yg sdh berpengalaman bersetubuh dgn laki-laki, sangat tahu kalau Budi sangat mengharapkannya. Tanpa melepaskan kocokkannya pada k0ntol Budi, Mbak Yuni mendekatkan mulutnya ke mulut Budi. Perlahan dikecupnya bibir Budi. Mbak Yuni membuka mulutnya serta menjulurkan lidahnya mengisi rongga mulut Budi yg mulai terbuka. Budi menyambutnya lumatan Mbak Yuni dgn pagutan yg luar biasa pula. Lumayan lama mereka bercumbu. Mbak Yuni kemudian melepaskan lumatannya pada mulut Budi. Kemudian dirinya menjilati leher Budi. Budi mendesah-desah merasakan nikmat. Dgn sedikit membungkukkan badannya, Mbak Yuni kemudian menjilati dada Budi lalu turun serta berhenti dibawah pusar Budi. Cukup lama Mbak Yuni memainkan lidahnya di bawah pusar Budi. Kemudian Mbak Yuni berjongkok didepan Budi. Mbak Yuni mendekatkan wajahnya keselangkangan Budi. Mbak Yuni menjulurkan lidahnya serta mulai menjilati kepala k0ntol Budi. “Oohh.., Mbakk.., akh.., nik.. mat,” desah Budi penuh nafsu, ketika lidah Mbak Yuni berputar serta menari-nari dikepala k0ntolnya. Mbak Yuni terus bernafsu menjilati k0ntol Budi, dari kepala k0ntol hingga kepangkal dijilatinya. Tanpa sejengkalpun terlewatkan. “Oohh.., Mbak.., Mbak.., enak,” jerit Budi saat Mbak Yuni memasukkan k0ntol Budi ke mulutnya. Kepala Mbak Yuni bergerak maju mundur mengulum k0ntol Budi. K0ntol Budi disedotnya kuat-kuat hingga pipi Mbak Yuni kempot. “Akhh.., truss.., Mbakk.., truss,” suara Budi semacam mengigau keenakan. Kurang lebih lima belas menit berlalu Mbak Yuni, menyudahi kulumannya. Kemudian dirinya membentangkan handuknya diatas rumput. Budi disuruhnya tidur terlentang. Mbak Yuni kemudian berjongkok diatas selangkangan Budi. Diraihnya batang k0ntol Budi, dikocok-kocoknya sebentar lalu diarahkan cocok kecelah memeknya. Mbak Yuni mulai menurunkan pantatnya. Sedikit demi sedikit k0ntol Budi memasuki celah memek Mbak Yuni. Terus lama terus dlm, hingga seluruh batang k0ntolnya hanyut kecelah memek Mbak Yuni. Budi merasakan k0ntolnya semacam dipijit-pijit. Baru pertama hari inilah k0ntolnya masuk kecelah memek wanita. Nikmatnya luar biasa. Apalagi saat Mbak Yuni mulai menaik turunkan pantatnya, membikin k0ntol Budi keluar masuk dari celah memeknya. Kenikmatan yg sama juga dirasakan Mbak Yuni. Sdh setahun lebih dirinya tdk merasakan nikmatnya bersetubuh. Apalagi k0ntol Budi jauh lebih besar dari kepunyaan suaminya. “Ohh.., Buds.., k0ntolmu.., enak banget,” desis Mbak Yuni. Mbak Yuni terus bersemangat menaik turunkan pantatnya. Diselingi gerakkan berputar serta bergoyang ke kiri serta ke kanan. Budi tidak mau tinggal diam, pantatnya disodok-sodokkan ke atas serta ke bawah seirama gerakkan Mbak Yuni. Tangannya meremas-remas pantat Mbak Yuni. Kurang lebih empat puluh menit sdh mereka bersetubuh. Mbak Yuni terus mempercepat gerakan pantatnya, ketika dirasakannya orgasmenya hampir hingga. Demikian juga Budi terus cepat dirinya menyodok-nyodokkan pantatnya. “Ohh.., Bud.., akuu.., mauu.., keluarr,” jerit Mbak Yuni. “Akuu.., juga.., Mbakk,” sahut Budi. “Keluarin di dalem aja Bud, lebih enak,” pinta Mbak Yuni. Budi mengaggukkan kepalanya, menyetujui permintaan Mbak Yuni. Berbagai detik kemudian tubuh mereka sama-sama mengejang, keringat mereka bercucuran. Serta hampir bersamaan, mereka berteriak lantang , ” Aku.., keluarr.” Serta tumpahlah sperma Budi yg lumayan tidak sedikit dicelah memek Mbak Yuni. Mbak Yuni kemudian dirinya turun dari tubuh Budi, serta berjongkok disamping. Diraihnya k0ntol Budi serta dikocok- kocoknya sebentar. Mbak Yuni mendekatkan kepalanya keselangkangan Budi. Sambil tersenyum penuh arti, Mbak Yuni menjilati k0ntol Budi. Sisa-sisa sperma dik0ntol Budi dijilatinya hingga bersih. Seusai beristirahat sebentar, Mbak Yuni kemudian mengenakan pakaiannya. Membiarkan Budi yg tetap terlentang tanpa busana. “Bud, kelak malam ke rumahku ya, bakal kulayani kalian hingga pagi,” bisik Mbak Yuni ditelinga Budi. Budi mengangguk, kemudian bangkit serta mengecup bibir Mbak Yuni dgn mesra. “Makasih Mbak, Mbak sudah memberiku pelajaran yg luar biasa. Sambil melangkah pergi, Mbak Yuni tersenyum bangga, sudah sukses meraih keperjakaan Budi. Budi kemudian turun kesungai untuk membersihkan. Dia merasa bangga, sebab hari ini dirinya memperoleh pengalaman yg luar biasa. Pengalaman pertama kali menikmati enaknya memek wanita. Pengalaman yg sdh lama diidam- idamkannya. Malam harinya Budi datang kerumah Mbak Yuni, memenuhi undangannya. Budi berdiri didepan pintu rumah, lalu mengetuknya. “Mbak, Mbak Yuni,” panggil Budi. “Masuk aja Bud, nggak dikunci,” sahut Mbak Yuni dari dlm. Budi kemudian masuk lalu mengunci pintu dari dlm. Dirinya melangkahkan kakinya mendekati kamar Mbak Yuni. Didalam kamar Mbak Yuni sudah menantikannya. Saat Budi memasuki kamar Mbak Yuni, didapatinya Mbak Yuni sedang duduk diatas ranjang tanpa mengenakan selembar benang. Kedua kakinya terbuka lebar-lebar. Mbak Yuni menyuruh Budi mendekat serta berjongkok dilantai. “Bud, jilatin memekku sayang,” pinta Mbak Yuni. Budi menuruti permintaan Mbak Yuni. Dirinya lalu berjongkok dilatai. Wajahnya didekatkan keselangkangan Mbak Yuni. Lidahnya dijulurkan serta ditempelkan ke bibir memek Mbak Yuni. Serta Budi mulai menggerak-gerakkan lidahnya, menjilati bibir memek Mbak Yuni. “Ohh.., Bud.., enakk.., truss.., truss,” desah Mbak Yuni keenakkan saat lidah Budi memasuki celah memeknya. Lidah Budi menari-nari didalam memek Mbak Yuni. Kelentit Mbak Yuni dicucuk-cucuk serta disedot-sedotnya. Pantat Mbak Yuni terangkat-angkat menerima jilatan Budi. Bibirnya mendesis. Sesekali Budi memindahkan jilatannya kecelah anus Mbak Yuni. “Akhh.., akuu.., tak.., tahan.., Bud,” desis Mbak Yuni sambil meraih kepala Budi serta membenamkannya keselangkangannya. Berbagai menit berlalu, Budi menyudahi jilatannya. Kemudian dirinya berdiri sambil melepaskan seluruh pakaiannya. Seusai semuanya terlepas, Budi meraih k0ntolnya yg sdh setengah tegang. Dikocok-kocoknya k0ntolnya sendiri hingga tegang penuh. Seusai dirasa lumayan Budipun menempelkan k0ntolnya kecelah memek Mbak Yuni. Didorongnya tubuh Mbak Yuni, hingga terlentang diranjang. Kedua kaki Mbak Yuni diangkat tinggi-tinggi, hingga ujung kaki Mbak Yuni berada diatas bahunya. Dgn sekali dorongan saja, k0ntol Budi melesat masuk ke celah memek Mbak Yuni yg sudah basah serta memerah. “Aow Bud, pelan-pelan sayang,” jerit Mbak Yuni. Tanpa menghiraukan jeritan Mbak Yuni, Budi memaju mundurkan pantatnya, membikin k0ntolnya keluar masuk dicelah memek Mbak Yuni. “Bud.., teruss.., sayang.., sodok teruss,” pinta Mbak Yuni penuh nafsu. “Mbak.., enak.., banget.., Mbak,” sahut Budi. Budi terus mempercepat sodokkannya ketika dirasakannya memek Mbak Yuni berkedut-kedut, otot-otot memek Mbak Yuni menegang serta menjepit k0ntolnya. “Bud,..akuu.., mauu.., ke., keluarr,” teriak Mbak Yuni. Berbagai menit kemudian Mbak Yuni menjerit sangat keras, ” Buds.., akuu.., keluarr,”. Tubuh Mbak Yuni mengejang. Tangannya mencengkeram sprei dgn keras. Serta Mbak Yunipun meraih orgasmenya. Cairan- cairan hangat merembes dari celah memeknya. Membasahi k0ntol Budi. “Kamu belum keluar Bud,” tanya Mbak Yuni berbagai saat seusai sukses menguasai dirinya. “Mbak bakal puaskan kalian Bud,” kata Mbak Yuni, sambil luar biasa tubuhnya. Mbak Yuni kemudian menungging, membelakangi Budi, dgn kaki berpijak dilantai sementara tangannya mencengkeram tepi ranjang. “Bud, masukkin k0ntolmu keanusku,” perintah Mbak Yuni, sambil meraih k0ntol Budi yg ada dibelakang pantatnya. Budi memajukkan pantatnya, hingga k0ntolnya menyentuh celah anus Mbak Yuni. “Dorong Bud, dorong,” pinta Mbak Yuni tidak sabaran. Budi menuruti kemauan Mbak Yuni, didorongnya pantatnya lebih maju. Dan sedikit demi sedikit batang k0ntolnya memasuki celah anus Mbak Yuni. Seusai seluruh batang k0ntolnya masuk, Budi mulai memaju mundurkan pantatnya. Sempitnya celah anus Mbak Yuni menjepit k0ntol Budi. Mbak Yuni mengimbangi gerakkan Budi dgn menyodok-nyodokkan pantatnya, sambil mencucuk-cucuk memeknya sendiri. Budi terus bersemangat mendorong- dorong pantatnya, saat dirasakannya k0ntolnya berkedut-kedut. “Mbakk.., akuu.., mau., keluarr,” jerit Budi dgn nafas terengah-engah. “Aku juga Bud, kami keluarin bareng Bud,” sahut Mbak Yuni. Berbagai menit kemudian Budi merasakan otot-ototnya menegang. Serta creett.. creett.. crett.. Budi menumpahkan spermanya didalam celah anus Mbak Yuni. Malam itu mereka bersetubuh hingga pagi. Hingga badan mereka kelelahan serta tertidur. Sejak saat itu, hampir setiap malam mereka menikmati persetubuhan. Budi ketagihan atas pelayanan yg diberbagi Mbak Yuni. Begitu juga Mbak Yuni sangat puas. Rasa kesepiannya yg sudah setahun ditinggal suaminya, saat ini terobati. Nafsu birahinya yg meledak-ledak saat ini tersalurkan. Siang hari itu, Budi pulang sekolah lebih awal dari biasanya. Dgn bernyanyi- nyanyi kecil dirinya melangkah menuju rumahnya. Begitu membuka pintu rumahnya Budi terkejut, pintu rumahnya tdk terkunci. Budi merasakan ada sesuatu yg tdk selesai. Dgn mengendap- endap Budi masuk kedalam rumahnya. Samar-samar Budi mendengar suara orang mendesah-desah diselingi rintihan- rintihan. Budi penasaran dibuatnya. Budi berusaha mencari sumber suara-suara itu. Ketika dirinya mendekati kamar ibunya, suara-suara itu, terus keras terdengar. Budi menghentikan langkahnya didepan kamar ibunya. Suara itu terus keras terdengar. Bunda lagi ngapain ya, pikirnya. Rasa ingin tahunya terus kuat, Budipun mengintip dari celah pintu. Betapa terkejutnya Budi, melihat pemandangan di dlm kamar ibunya. Didalam kamar, Bu Rahma, ibunya sedang berdiri sambil memeluk tubuh Pak Kades. Tangan Bu Rahma melingkar dipinggang Pak Kades. Sedangkan tangan Pak Kades sedang meremas-remas pantat Bu Rahma, yg padat berisi. Tanpa melepaskan tangannya dari pantat Bu Rahma, Pak Kades mencium pipi Bu Rahma, kemudian menjulurkan lidahnya mengecup bibir Bu Rahma. Bu Rahma membuka mulutnya, menyambut kecupan Pak Kades dgn lumatan-lumatan yg tidak kalah hebatnya. Saking asiknya mereka bercumbu, tanpa mereka sadari sepasang mata sedang mengintip dgn hati yg panas. Bahkan percumbuan mereka makin panas saja. Berbagai saat berlalu, Pak Kades melepaskan lumatannya pada bibir Bu Rahma. Tangannya kemudian bergerak melepaskan seluruh pakaian Bu Rahma. Seusai semuanya terlepas, Pak Kades memandangi sebentar tubuh Bu Rahma yg telanjang bulat sambil berdecak kagum. “Oh, luar biasa An, tubuhmu tetap sexy,” puji Pak Kades. Bu Rahma tersenyum mendengar pujian Pak Kades, sambil menggerakkan tangannya, melepaskan seluruh pakaian Pak Kades. Saat ini kedua insan berlainan tipe itu sama- sama telanjang bulat. Tanpa membuang waktu, Pak Kades menyuruh Bu Rahma tidur terlentang diatas ranjang. Kemudian Pak Kades merangkak diatas tubuh Bu Rahma dgn posisi sungsang. Selangkangan Pak Kades berada diatas wajah Bu Rahma, begitu juga sebaliknya. Wajah Pak Kades berada diatas selangkangan Bu Rahma. Pak Kades membuka paha Bu Rahma lebar-lebar, tangannya meraba-raba bibir memek Bu Rahma yg ditumbuhi bulu-bulu tipis. Pak Kades mencucuk-cucuk celah memek Bu Rahma dgn jari-jarinya. “Ohh.., Mas.., enakk.., truss.., truss,” rintih Bu Rahma saat Pak Kades mulai menjilati memeknya. Pak Kades menyedot-nyedot kelentit Bu Rahma yg memerah serta basah. Pantat Bu Rahma terangkat-angkat menyambut jilatan-jilatan Pak Kades pada celah memeknya. “Jilatin punyaku An,” pinta Pak Kades. Bu Rahma menuruti saja permintan Pak Kades. Tangannya meraih k0ntol Pak Kades, yg sdh setengah tegang. Dikocok-kocoknya sebentar, kemudian diarahkannya kemulutnya. Pak Kades menurunkan pantatnya, hingga k0ntolnya menyentuh mulut Bu Rahma. Bu Rahma membuka mulutnya serta menjulurkan lidahnya. Bu Rahma mulai menjilati kepala k0ntol Pak Kades. Lidahnya berputar-putar di kepala k0ntol Pak Kades kemudian turun kepangkal. Seluruh Batang k0ntol Pak Kades dijilatinya tanpa sejengkalpun terlewatkan. “Ohh.., An.., nikmatt.., truss.., kulum.., truss,” desis Pak kades saat Bu Rahma memasukkan k0ntol Pak Kades kemulutnya. Pak Kades menaik turunkan pantatnya, membikin k0ntolnya keluar masuk dari mulut Bu Rahma. Sesekali Bu Rahma menggigit k0ntol Pak Kades. Pak Kades meringis dibuatnya. Kurang lebih dua puluh menit berlalu, Pak Kades mengubah posisinya. Saat ini dirinya tidur terlentang diatas ranjang. Bu Rahma disuruhnya naik keatas tubuhnya. Bu Rahma mengikuti saja perintah Pak Kades. Bu Rahma berjongkok diatas selangkangan Pak Kades. Diraihnya k0ntol Pak Kades, dituntunnya kecelah memeknya. Seusai dirasa pas, Bu Rahma mulai menurunkan pantatnya. Sedikit demi sedikit k0ntol Pak Kades masuk kecelah memek Bu Rahma. Bu Rahma terus menurunkan pantatnya hingga seluruh batang k0ntol Pak Kades hanyut tertelan celah memeknya. Kemudian Bu Rahma menggerakkan pantatnya naik turun. dimulai dgn irama pelan, terus lama terus cepat. Sesekali Bu Rahma memutar-mutar pantatnya. Membikin k0ntol Pak Kades serasa dipelintir. Pak Kades tidak mau ketinggalan. Dirinya menyodok-nyodokkan pantatnya mengimbangi gerakkan pantat Bu Rahma. Budi yg dari tadi mengintip ibunya sedang bersetubuh dgn Pak Kades, sedikit kagum melihat goyangan pantat ibunya diatas tubuh Pak Kades. Nafsu birahinya bangkit. Dilepaskannya seluruh pakaian seragam sekolahnya. Seusai telanjang bulat, Budi meraih k0ntolnya. Dikocok-kocoknya k0ntolnya sendiri sambil mengintip. Tak terasa sdh tiga puluh menit Bu Rahma menggoyang- goyangkan pantatnya. Bu Rahma terus cepat menggenjot tubuh Pak Kades, saat dirasakannya orgasmenya sdh dekat. Demikian juga Pak Kades, sodokkan-sodokkan pantatnya terus cepat. “Ohh.., Mas.., akuu.., mauu.., keluarr,” jerit Bu Rahma. “Akuu.., jugaa.., An.., ” sahut Pak Kades. Berbagai saat kemudian kedua insan yg sedang bersetubuh itu, merasakan otot-ototnya menegang. Diiringi teriakkan yg hampir bersamaan, tubuh mereka menggelepar. Pak Kades menyemprotkan spermanya didalam celah memek Bu Rahma. Seusai menuntaskan birahinya, Bu Rahma turun dari atas tubuh Pak kades, kemudian merebahkan tubuh serta tertidur disamping Pak Kades. Pak Kades kemudian bangkit serta mengenakan pakaian. Dipandanginya tubuh Bu Rahma yg sedang tertidur pulas. Dgn melompati jendela kamar, Pak Kades keluar dari kamar Bu Rahma. Begitu Pak Kades keluar dari kamar ibunya, Budi yg sdh dirasuki nafsu birahi, segera membuka kamar ibunya. Sambil mengocok-ngocok k0ntolnya yg sdh tegang, Budi memandangi wajah ibunya yg sedang tertidur pulas. Nafsu setan sdh merasuki diri Budi. Tanpa berpikir panjang Budi segera menindih tubuh ibunya. Kedua kaki ibunya, dibukanya lebar-lebar. Kemudian Budi menggenggam k0ntolnya serta diarahkan kecelah memek ibunya. Serta Budi mulai menurunkan pantatnya, sedikit demi sedikit, hingga seluruh k0ntolnya hanyut tertelan celah memek ibunya. Saat Budi mulai menggerakkan pantatnya naik turun, Bu Rahma tersadar dari tidurnya. Betapa terkejutnya dia, saat tahu Budi, anak kandungnya sedang menyetubuhinya. “Bud, jangan Bud, aku ibumu,” teriaknya berusaha berontak. Tp sia-sia. Budi terlalu kuat baginya. Dgn mudah Budi menangkap ibunya. Budi memegang erat- erat kedua tangan ibunya serta menyumpal mulut ibunya dgn mulutnya. Dgn buasnya Budi melumat mulut ibunya. Bu Rahma yg sdh kehabisan separuh tenaganya, sehabis bersetubuh dgn Pak Kades tadi tidak kuasa melawan keberingasan anaknya. Perlawanannya mulai melemah. Sodokan-sodokan k0ntol Budi pada celah memeknya, pelan-pelan membangkitkan nafsu birahinya. Tanpa sadar Bu Rahma mengimbangi gerakan pantat Budi, dgn menyodok-nyodokkan pantatnya. Sambil meracau serta mengeluarkan ucapan-ucapan yg sangat jorok, yg sewajibnya tdk keluar dari mulut seorang ibu. Budi terus bersemangat menggopyg-goyangkan pantatnya. “Ohh, Bud truss Bud, entot bunda Bud,” rintih Bu Rahma merasakan nikmat. Budi terus cepat memompa memek ibunya, ketika dirasakannya memek ibunya berkedut- kedut. Otot-otot memek ibunya menegang. Bu Rahma mencakar-cakar punggung Budi disertai teriakkan panjang. “Bud.., ibu.., keluarr,” jeritnya. Memeknya menjepit k0ntol Budi serta tangannya luar biasa pantat Budi, membikin k0ntol Budi terus terbenam di celah memeknya. Dan akhirnya Bu Rahma mencapai orgasmenya. Cairan hangat membasahi dinding memeknya. Budi yg belum mencapai orgasmenya, membalikkan tubuh ibunya lalu luar biasa kaki ibunya hingga menjuntai ke lantai. Kemudian dirinya mendekatkan wajahnya kecelah anus ibunya. Budi menjulurkan lidahnya menjilati celah anus ibunya. Jilatan-jilatan Budi membangkitkan lagi nafsu birahi ibunya. Bu Rahma pasrah saja atas perlakuan anaknya. Bu Rahma menggelinjang, saat Budi mencucuk- cucuk celah anusnya. Tangannya bergerak kebelakang meraih kepala Budi, membenamkannya dipantatnya. Puas menjilati anus ibunya, Budi meraih k0ntolnya. Dituntunnya kecelah anus ibunya. Bu Rahma berteriak kesakitan, saat Budi memaksakan k0ntolnya menembus celah anusnya. Rasa panas serta perih pada dinding serta bibir anusnya tidak tertahankan lagi. Bu Rahma berusaha bentrok menghindar, namun tangan Budi yg menekan punggungnya, membikinnya tidak berdaya. Budi mulai mendorong serta luar biasa pantatnya memompa celah anus ibunya. Tubuh Bu Rahma terguncang- guncang oleh sodokkan-sodokkan anaknya. Dirinya melolong menahan rasa sakit yg luar biasa. Dgn terus menyodomi ibunya, Budi memeluk tubuh ibunya dari belakang serta meremas-remas toketibunya. Nafasnya terengah-engah. Nafsu birahinya sangatlah tidak terkendali.Saat mendekati puncak birahinya, Budi mempercepat pompaanya. Diiringi lolongan panjang, Budi menyemprotkan spermanya dicelah anus ibunya. Membasahi bibir serta dinding anus ibunya. Sesaat kemudian Budi bangkit serta menyuruh ibunya duduk ditepi ranjang. Budi menyodorkan k0ntolnya kemulut ibunya. Meminta ibunya menjilati sisa-sisa spermanya. Bu Rahma menggelengkan kepalanya kekiri serta kekanan, menolak permintaan anaknya. Tp Budi tidak kehabisan akal. Ditariknya kepala ibunya serta dibenamkan keselangkangannya lalu dipencetnya hidung ibunya. Membikin ibunya kesusahan bernafas serta terpaksa membuka mulutnya. Saat itulah Budi langsung menyodokkan k0ntolnya serta menjejalkan kemulut ibunya. “Ayo Bu, isep hingga bersih,” pinta Budi. Dgn sangat terpaksa, serta menahan rasa jijik, Bu Rahma mengulum k0ntol anaknya serta menjilati sisa-sisa sperma anaknya. Malam itu, Budi memaksa ibunya melayani nafsu birahinya hingga pagi. Hingga dirinya sangatlah puas. Bu Rahma tidak kuasa menolak keinginan anaknya.Hari- hari berikutnya, Bu Rahma menjadi budak nafsu anaknya. Dirinya wajib rutin siap melayani nafsu birahi anaknya. Mula- mula Bu Rahma meperbuatnya dgn terpaksa, namun lama-lama dirinya ketagihan juga disetubuhi anaknya. Untuk menyambut datangnya Tahun Baru, dikampung Budi diadakan bermacam-macam hiburan. Mulai dari wayg kulit hingga sertagdut. Hiburan yg paling dibahagiai Budi merupakan sertagdut, khususnya goyangan erotis penyanyi wanitanya yg membangkitkan nafsu birahi. Saat malam Tahun baru tiba, kurang lebih jam 20.00 WIB, Budi bergegas pergi kelapangan bola melihat sertagdut bersama kawan akrabnya Joni. Jaraknya kurang lebih dua kilo dari tempat tinggal Budi. Agenda baru saja mulai ketika Budi tiba disana. Namanya juga agenda gratis, penontonnya tidak sedikit sekali. Saking asiknya menikmati pertunjukkan, Budi tidak sadar kalau kawannya Joni tidak ada lagi disampingnya. Budipun celingukan mencari Joni. Saat mencari Joni, Budi berjumpa dgn Titi, anak Pak Kades. “Ti, ada lihat Joni nggak?,” tanya Budi. “Nggak tuh, aku juga lagi cari Mbak Yuli, kalian ada lihat nggak?,” Titi balik bertanya. “Ngga ada,” sahut Budi pendek. “Bud, tolong anterin aku pulang ya!,” pinta Titi. “Ntar deh, acaranya lagi keren nih,” sahut Budi. “Tolong dong Bud, aku takut pulang nih,” rengek Titi. Lama-lama Budi kasihan juga sama Titi. Dgn setengah hati Budi mengantar Titi pulang. Untuk menuju rumah Titi yg berdekatan dgn rumah Budi, mereka wajib melalui sawah serta kebun yg lumayan gelap. Saat melalui perkebunan, tiba-tiba pohon berderak keras, mengejutkan mereka. Tanpa sadar Titi memeluk tubuh Budi. Budi pasti saja tidak menyia-nyiakan peluang. Dibalasnya pelukan Titi dgn dekapan yg erat. Budi mendekatkan bibirnya kebibir Titi. Dikecupnya bibir gadis itu. Tanpa diduga Titi membalas kecupan Budi. Mulutnya terbuka menyambut lidah Budi yg terjulur serta memasukkan kemulutnya. Merasa mendapat angin segar, Budi menggerakkan tangan kirinya mengelus- elus punggung Titi, kemudian Budi menyusupkan tangan kirinya kebalik kaos ketat Titi. Terus lama terus panas mereka bercumbu. Sesaat kemudian, Budi menyudahi cumbuannya. Dibopongnya tubuh Titi yg sexy, ke suatu rumah kosong tidak jauh dari situ. Ketika hingga di rumah itu, dgn posisi berdiri sejajar, mereka bercumbu lagi, bahkan lebih panas lagi. Seusai sukses melepaskan kaos serta BH Titi, Budi meremas-remas pantat Titi yg montok. Membikin Titi menggerinjal- gerinjal merasakan nikmat. Titi memainkan tangannya kearah k0ntol Budi yg sdh setengah tegang. Serta k0ntol Budi terus tegang saja, saat Titi menyusupkan tangan kebalik CD Budi. Serta mengocok-ngocok k0ntol Budi. Luar biasa nikmat yg dirasakan Budi, dirinya sama sekali tdk menygka. Titi yg tetap belia, serta baru berumur 15 tahun, sangat lihai memainkan k0ntolnya. Berbagai saat kemudian Budi menghentikan cumbuannya. Kemudian dirinya berjongkok di depan Titi. Budi menyibak rok mini yg dikenakan Titi serta merenggangkan kedua kaki gadis itu. Sesaat Budi terpana memandang paha Titi yg putih mulus. Pangkalnya menggunduk dibungkus CD transparan, jadi samar-samar Budi bisa melihat bentuk memek Titi yg dihiasi bulu tipis kemerahan. Sambil menciumi serta menjilati pangkal paha Titi, Budi menyusupkan tangannya ke balik CD Titi. Meremas-remas memek Titi. Titi mendesah-desah merasakan nikmat. “Ohh.., Mas.., enakk.., truss,” desah Titi saat Budi menjilati memek dari balik CD. Membikin Budi terus bersemangat menjilati memek gadis itu. Sesaat kemudian Budi melepaskan rok serta CD Titi. Saat ini memek Titi yg dihiasi bulu-bulu tipis terpampang di depan mata Budi. Mata Budi terbelalak melihat pemandangan di depannya yg begitu indah. Budi menjulurkan lidahnya serta memainkannya dibibir memek Titi. Sedikit demi sedikit mulai masuk kecelah memek Titi. Budi mencucuk-cucuk memek Titi sambil meremas-remas pantat gadis belia itu. Saking nikmatnya, Titi mendorong maju pantatnya serta membenamkan kepala Budi di selangkangannya. Berbagai saat kemudian Titi merasakan otot-otot memeknya menegang. “Mas.., akuu.., tidak tahan,” jerit Titi dibarengi dgn keluarnya cairan hangat yg merembes didinding memeknya. Titi sudah mencapai orgasmenya. Seusai diam berbagai saat, Budi kemudian berdiri. Sambil melepaskan seluruh pakaiannya, Budi menyuruh Titi tidur terlentang dilantai beralaskan celana serta kaosnya. Titi menuruti saja perintah Budi. Kemudian Budi mengangkangi wajah Titi. k0ntolnya yg sdh tegang penuh, disodorkan kemulut Titi. Titi membuka mulut serta menjulurkan lidahnya. Dirinya mulai menjilati k0ntol Budi, dari kepala turun kepangkal. Buah pelir Budi tidak luput dari jilatannya. “Oohh.., Tii.., enak.., banget,” desis Budi menahan nikmat, saat Titi memasukkan k0ntol Budi kemulutnya. Budi memaju mundurkan pantatnya, membikin k0ntolnya keluar masuk dari mulut Titi. Kurang lebih dua puluh menit Titi mengulum k0ntol Budi yg besar serta panjang. Budi kemudian mencabut k0ntolnya dari mulut Titi. Kemudian Budi berjongkok diselangkangan Titi. k0ntolnya diarahkan cocok kecelah memek Titi. “Aow.., sakit.., Mas.., jangan,” pekik Titi saat k0ntol Budi yg keras serta kaku mulai menembus celah memeknya yg tetap perawan. “Tahan Ti, lama-lama pasti enak,” sahut Budi sambil terus mendorong maju pantatnya. Baru setengah batang k0ntolnya masuk, Budi luar biasa lagi kemudian mendorongnya lagi. “Aow.., Mas.., ampun,” pekik Titi lebih keras, saat seluruh batang k0ntol Budi masuk kecelah memeknya serta merobek selaput daranya. Darah segar mengalir dari celah memek Titi, merembes kesela- sela pahanya. Budi tidak menghiraukan jeritan Titi. Dgn sangat bernafsu Budi menaik turunkan pantatnya. Seusai sepuluh menit Budi menggoyang-goyangkan pantatnya, jeritan-jeritan Titi mulai melemah kemudian menghilang, berganti dgn desahan-desahan nikmat. Desahan-desahan serta jeritan- jeritan kecil yg keluar dari mulut Titi membikin Budi terus bersemangat menaik turunkan pantatnya. 30 menit berlalu, Titi menjepitkan kedua kakinya kepinggang Budi. Pantatnya terangkat. Tampak Titi bakal orgasme. Budi juga merasakan faktor yg sama, k0ntolnya berkedut-kedut. Budi mempercepat gerakkan pantatnya. “Oohh.., sshh.., oohh,” pekik mereka hampir bersamaan. Tubuh keduanya menggelinjang luar biasa saat mencapai puncak kenikmatan. Budi membiarkan k0ntolnya terbenam berbagai saat dicelah memek Titi, kemudian dirinya merebahkan tubuhnya disamping gadis itu. Sesaat kemudian mereka tertidur pulas. Kurang lebih satu jam tertidur, Budi tersadar sebab merasakan ada sesuatu yg bergerak-gerak di selangkangannya. Budi tersenyum ketika melihat Titi sedang mengocok batang k0ntolnya. Pelan-pelan batang k0ntol Budi mulai menegang. Ketika sdh tegang penuh, Titi menjilati, kemudian mengulum k0ntol Budi. “Truss.., Ti.., enakk.., nik.. matt,” desis Budi tertahan, merasakan nikmatnya kuluman Titi pada batang k0ntolnya. Selang berbagai menit, Titi menyudahi kulumannya. Kemudian Titi berjongkok diatas selangkangan Budi. Tangan Titi meraih k0ntol Budi serta mengarahkannya kecelah memeknya. Pelan-pelan Titi mulai menurunkan pantatnya serta sedikit demi sedikit batang k0ntol Budi masuk kecelah memeknya. Budi merasakan batang k0ntolnya semacam dijepit serta dipijit- pijit oleh sempitnya celah memek Titi. Seusai seluruh batang k0ntol Budi masuk kecelah memeknya, Titi segera menaik turunkan pantatnya. Mula-mula dgn irama pelan, terus lama terus cepat. Budi mengimbangi gerakan pantat Titi dgn menyodok-nyodokkan pantatnya keatas. Seirama gerakkan pantat Titi. Berbagai saat berlalu, mereka berganti posisi. Budi menyuruh Titi menungging, dgn tangan serta lutut bertumpu dilantai. Kemudian Budi berlutut dibelakang pantat Titi. Budi menggenggam k0ntolnya lalu membimbingnya kecelah memek Titi. Kedua tangan Budi memegang pinggang Titi. “Aow.., enakk.., nikmat,” desah Titi, saat Budi mulai mendorong pantatnya serta mendorongnya dari belakang. Kedua toketTiti bergoyang-goyang seirama dorongan pantat Budi.Desahan serta jeritan Titi terus keras ketika Budi terus cepat memaju mundurkan pantatnya. “Oohh.., Mas.., aku.., nggak kuat.., aku.., mau,” pekik Titi terputus-putus. Berbagai saat kemudian tubuh Titi terhentak-hentak luar biasa serta mengejang mencapai klimaks. Seusai Titi mencapai orgasmenya, Budi mencabut batang k0ntolnya dari celah memek Titi. Kemudian dirinya berlutut dibelakang Titi, lalu dirinya mendekatkan wajahnya kepantat Titi. Budi menjulurkan lidahnya serta mulai menjilati celah anus Titi. Titi hanya diam menantikan serta tidak mengerti apa yg bakal diperbuat Budi. Dirinya membiarkan saja ketika lidah Budi mencucuk-cucuk celah anusnya. Kurang lebih lima belas menit berlalu, Budi menyudahi jilatannya pada celah anus Titi. Saat ini dirinya berdiri dibelakang Titi serta mengusap- usapkan kepala k0ntolnya kecelah anus Titi. Titi menjerit keras menahan sakit saat Budi mulai mendorong pantatnya serta batang k0ntolnya memaksa masuk menembusi celah anus Titi. Tanpa memperdulikan jeritan Titi Budi terus mendorong pantatnya hingga seluruh batang k0ntolnya hanyut tertelan celah anus Titi. Tanpa membuang waktu lagi Budi langsung menggerakkan pantatnya maju mundur. Jeritan-jeritan Titi membikin Budi terus bernafsu serta terus bersemangat menggerakkan pantatnya dgn irama yg terus lama terus cepat. Kurang lebih 30 menit berlalu, Budi merasakan orgasmenya sdh diambang pintu. Dirinya menggerakkan pantatnya terus cepat serta liar. Diiringi jeritan yg sangat panjang, Budi mencapai orgasmenya. Dirinya menekankan pantatnya kuat-kuat serta mencengkeram erat pinggang Titi. Dirinya menyemburkan sperma yg lumayan tidak sedikit di celah anus Titi. Seusai menuntaskan orgasmenya, Budi mencabut batang k0ntolnya serta mendekatkannya ke wajah Titi. Sambil tersenyum Titi membuka mulutnya serta menjilati sisa-sisa sperma yg blepotan di k0ntol Budi. Seusai beristirahat berbagai menit, mereka mengenakan pakaian masing- masing. Kurang lebih jam 24.00 WIb, Budi mengantar Titi kerumahnya. Dlm perjalanan pulang, sambil memeluk erat pinggang Titi, Budi tidak henti-hentinya tersenyum. Senyum penuh kemenangan sebab sukses membobol perawan anak Pak Kades, orang terhormat dikampungnya, yg selagi ini berselingkuh dgn ibunya.
Share: