388cash388cash

Cerita Sex Susi Ibu Muda Haus Sentuhan Pria


Di sebuah kosan di kota S, terdapat laki-laki muda yg masih single. Pria tersebut bernama Fendy (nama samaran). Perawakannya ganteng dan berbody atletis, berkulit putih dan memiliki batang kemaluan yg besar dan panjang, dgn panjang 18 cm dan diameter 5 cm.

Dia mempunyai libido sex yg tinggi, tdk jarang melakukan onani sampai setiap hari jika sedang bernafsu.

Kosan Fendy sendiri kosan campur untuk pria dan wanita. Disamping kamarnya pun ditempati oleh Susi, 25 tahun yg sudah menikah dan mempunyai dua orang anak, namun suaminya tinggal di kota asalnya. Sedangkan Susi bekerja di salah satu perusahaan manufaktur sebagai buruh. Walau sudah menikah, tubuhnya masih bagus, body seksi dan kulitnya putih susu. Payudaranya masih kencang, berisi, dan montok dgn ukuran 36B.

Hari kamis Fendy pulang kerja lebih awal, tetapi dia sampai di rumahnya baru sore hari, karena dia tadi bersama temannya nonton film biru dulu di kantor.

Setelah sampai di rumah, Fendy ingin langsung masuk kamar untuk melepaskan nafsunya yg terbendung dgn melakukan onani. tetapi ketika hendak masuk kamar, Fendy melihat Susi sedang duduk memainkan henpon di depan kamarnya menggenakan baju yg seksi, dgn hanya memakai rok mini dan atasannya “you can see”.

Dia memperhatikan Susi yg sedang asik memerhatikan layar hapenya tanpa menyadari ada Fendy didekatnya. Otak Fendy cepat berpikir kotor, apalagi sudah dari tadi dia sedang bernafsu. Fendy berjalan mendekati Susi. Kamar mereka pun terbilang diujung lorong dalam dan kosan memang sedang sepi sehingga Fendy lebih berani melakukannya. Dia mengendap-ngendap mendekati Susi yg paling dekat dan membelakangiinya.
Setelah dekat, dipeluk tubuh Susi yg baru mau berdiri dan langsung bibirnya bergerilya di leher Susi.
“Eh eh. Lepasin! Apa apaan nih!” katanya.
Tp Fendy tetap acuh saja dan terus menciumi leher bagian belakang milik Susi.
“Aug..!” desah Susi saat Fendy mulai meremas payudara miliknya.
“Kamu harus melayaniku, aku sedang ingin bercinta..!” kata Fendy seraya melepaskan pelukannya tp tdk melepaskan genggamannya di tangan Susi.
“Tappiii….” jawab Susi ketakutan namun tdk memberikan perlawanan.
Mendapati lawan mainnya yg tdk berontak, Fendy semakin bersemangat.
“Tdk ada tp-tpan..” jawab Fendy sambil kembali memeluk Susi dan mulai menciumnya.
“Augghhh…” desah Susi saat tangan Fendy menyelinap ke selangkangannya dgn mereka tetap berciuman.
Ciuman Fendy mulai turun ke arah payudara milik Susi, dikecupnya payudara Susi walau masih tebungkus BH dan kaosnya, sedangkan tangan Fendy meremas-remas susunya yg kiri dan tangannya yg satunya sudah berhasil melewati CD- nya.
“Augh, mass…” desah Susi.
Dibuka bajunya dan BH-nya,
“Wah besar juga susumu Ta..” kata Fendy sambil tangannya memainkan susu Susi dan memelintir puting susunya.
“Ah, mas bisa aja, ayo dong nyusu duluuu.. augh..!” jawab Susi yg berubah menjadi nakal sambil mendorong kepala
Fendy hingga susunya langsung tertelan mulut Fendy.
“Augghhh….” desah Susi merintih kenikmatan, sedang tangannya Susi masuk ke celana Fendy dan langsung mengocok batang kejantanan Fendy.
“Mas, jangan disini, nanti dilihat orang. Ke kamar ku saja yuk….” Pinta Susi.
Fendy segera mengangguk dan menarik tangan Susi memasuki kamarnya.
Begitu memasuki kamar Susi dan menutup pintu. Segera dijilat dan dihisap payudara Susi, tangannya meremas serta mempermainkan puting susunya, kadang digigit dan disedot payudara Susi.
“Auuughhh..!” Susi berteriak kencang saat susunya disedot habis dan tangan Fendy masuk ke liang senggamanya.
Ciuman Fendy turun setelah puas menyusu pada Susi, dijilatnya perut Susi dan membuka roknya.
Setelah terbuka, terlihat paha putih dan liang senggamanya yg telah basah yg sangat membuat nasfu Fendy bertambah. Diciuminya bibir kemaluan Susi yg masih terbungkus CD.
“Augghhh..” desah Susi tdk kuat. Karena tdk kuat lagi, Susi mendorong kepala Fendy dan langsung menurunkan CD- nya, setelah itu didorong masuk kepala Fendy ke liang senggamanya.
“Auughhh.. ughhh…” desah Susi saat lidah Fendy menjilati bibir kemaluannya. Lidah Fendy semakin liar saja, dimasukkan lidahnya ke liang itu dan dijilati semua dinding kemaluan itu tanpa ada sedikitpun yg terlewati.
Klitorisnya pun tdk ketinggalan digigit dan dijilati.
“Aauuugghhh… aaggghhh..!” desah Susi.
Lidah Fendy terus menjilati bagian dalam memek Susi. Susi mulai mengejang bagai tersambar petir jilatan lidah Fendy.
Tangannya mulai menjabak rambut Fendy, tp Fendy tdk marah dan sebaliknya malah mempercepat jilatan lidahnya.
“Aaggghhh… aku mau keeeluuu… uuaarrr… Maaa…sssss…” rintih Susi. Dijilati terus Susi dgn lidahnya, dan akhirnya, “Creeeettt… crrreeeettt..!” cairan kental, panas, dan asin keluar dgn deras di lidah Fendy, dijilati cairan itu dan ditelan Fendy.
Sebelum sempat Fendy melakukan aksi berikutnya, Susi segera bangkit dari kasurnya dan mengambil tas kecilnya. Dikeluarkan kondom dari dalamnya yg berwarna kuning keemasan.
“Kalau mau yg kayak gini, bilang baik-baik dong. Jangan main nyosor aja…” Kata Susi sembari melempar kondom ke arah Fendy.
Fendy pun segera menangkapnya,
“Ya kan gak tau kalau ternyata kamu juga mau…” jawab Fendy.
Ditidurinya langsung tubuh Susi, dicium lagi payudaranya yg sudah mengeras. Dijilat dan digigit puting susu Susi dan Susi hanya mendesah saja, tp tangannya masih di dalam liang kemaluannya.
Tangan Fendy kembali bergerilya menjelajah memek Susi.
Susi yg memang sudah terangsang berat pun semakin cepat saja orgasme.
“Aagh… uugghh… aku mau lagi… keluar Masssssss…!” jerit Susi, dan Fendy masih terus menjilati dgn cepat dan terus bertambah cepat.
“Ccrrreeettt… ccrreeett..!” keluar cairan panas membasahi lidah dan wajah Fendy lagi, dan seperti sebelumnya, dijilati dan ditelan cairan yg keluar dari kemaluan Susi.
Setelah selesai menjilati kemaluan Susi, Fendy menarik tangan Susi dan menyuruhnya berposisi nungging atau doggy style.
Dipasangkannya kondom yg tadi diberikan Susi. Dipukul pantat Susi dgn batang kejantanannya dan tangannya meremas susu Susi agar membangkitkan rangsangan lagi. Setelah terlihat merekah lubang kemaluan Susi, batang keperkasaan Fendy pun langsung ditancapkan ke memek Susi.
“Aaaggghhh..!” desah Susi saat batang kejantanan Fendy masuk semua ke lubang senggamanya.
Fendy pun mulai memompa secara teratur dan stabil, diselingi hentakan-hentakan yg tiba-tiba,
”Aaagghhh..!” desah Susi.
Fendy terus memompa dan sekarang mulai bertambah cepat, karena melihat Susi yg kepalanya mendangak ke atas dan berteriak semakin keras mengucapkan kata- kata kotor.
“Agghhh… mas, rudal mas ennnakk banget… Aku mau keluar massssss…!” teriak Susi yg malah mempercepat sodokan Fendy ke liang senggamanya.
“Aagh… aku keluu.. arrr..!” tubuh Susi mengejang dan cairan keluar membasahi batang kemaluan Fendy, terasa panas cairan tersebut.
Dan setelah selesai, Fendy mencium punggung Susi dan berkata,
“memek kamu enak, rapet kayak masih perawan…..”
Susi hanya diam berbaring di kasur dan tangannya meremas susunya sendiri.
Diacungkan lagi batang keperkasaan Fendy, dilepaskan kondom yg terpasang dan mengarahkan penisnya ke arah Susi dan disuruh memasukkan ke mulutnya. Susi langsung menyambar batang kemaluan tuannya dan mulai menjilati serta memasukkan ke mulutnya.
“Aaggghhh..!” desah Fendy,
“Kamu hebat juga ya kalau ngemut beginian..!” kata Fendy memuji hisapan tetangga sebelah kamarnya.
Susi memang ahli, dia menjilat dari ujung sampai ke buah zakar tuannya, kadang dimasukkan semua batang tuannya ke mulutnya dan disedot serta dimaju- mundurkan mulutnya.
Setelah puas dgn kepunyaan Fendy, Susi meminta Fendy memasukkan keperkasaannya ke lubang kenikmatannya.
Fendy berbaring di Kasur dan memasangkan kondom baru lalu menyuruh Susi berada di atasnya. Susi menuntun batang kejantanan tuannya ke liangnya dalam posisi dia duduk di atas tuannya.
“Aggh..!” desah Fendy dan Susi saat kejantanan Fendy masuk ke liang Susi.
Fendy mendorong pinggulnya untuk menekan kemaluannya masuk dan Susi menggoyangkan pinggangnya agar batang tuannya bisa maraba semua bagian dalam memeknya. Naik turun dan bergoyang memutar Susi untuk mengimbangi sodokan liar tuannya. Tangan Fendy pun meremas susu Susi yg bergoyang mengikuti gerakan Susi.
“Agghhh.. uuugggkkkhhh..!” desah Susi. Susi pun terus berteriak mengeluarkan kata-kata kotor dan mendesah ketika dia merasa sudah mau keluar.
“Aaghh… ruuu.. dalll… kamuu…. enak, akuu… mau.. keluarr..! Enakkk..!” Fendy mempercepat gerakannya dan demikian juga Susi.
“Creeettt.. creeettt…” keluar cairan panas yg kali ini lebih panas dari milik Susi ke batang kemaluan Fendy.
“Kamu hebat Susi..” kata Fendy sambil mengecup susu Susi.
“Aghh.. Kamu juga hebat, penis kamu enak..!” Fendy menarik Susi dan menjilati bibir kemaluan Susi.
Setelah mengistirahatkan kemaluannya, Fendy menyuruh Susi menjilati dan menyedot rudalnya agar berdiri kembali.
Dan setelah berdiri, maka Fendy memasukkan batang kejantanannya ke lubang kenikmatan Susi dalam posisi tiduran (Susi di bawah dan Fendy di atas menindih).
“Aggghhh..!” desah Susi saat batang kemaluan Fendy baru masuk setengah.
“Rapet banget lubangmu Ta..!” kata Fendy ketika agak kesulitan memasukkan seluruh batang kemaluannya.
Dihentakkan dan disodok rudal Fendy ke tetangganya, dan secara spontan Susi berteriak merintih kesakitan karena dimasukkan secara paksa.
“Aaghhh.. iiighhh..!” teriak Susi.
Fendy mendiamkan sebentar rudalnya yg telah masuk ke kemaluan Susi. Setelah itu mulai dipompa pelan dan semakin lama semakin cepat.
“Aghhh… uugghhh.. koonnn… tooolll kamuuu… enakkk..!” teriak Susi saat sodokan Fendy mulai tambah cepat dan mulut tuannya menghisap susunya.
Fendy terus menghisap dan memompa cepat rudalnya, dan Susi mulai bergerak ke kiri ke kanan dan kemaluannya secara spontan mulai menjepit rudal tuannya yg berada di dalam sarangnya.
“Aaaghhh, sayaaa… keluarrr… uughhh… ughhh..!” Susi menjerit kencang tdk beraturan karena nafasnya mulai kehabisan menahan kenikmatan sodokan batang rudal tuannya.
Akhirnya,
“Crreeettt.. ccrreeeettt..!” keluarlah cairan panas ke kemaluan Fendy, dan cairannya sangat banyak hingga keluar mengalir dari liang senggamanya.
“Puas sekali aku menikmati kamu berkali-kali!” kata Fendy setelah mengecup bibir kemaluan Susi yg sudah banjir dan masih mengeluarkan cairan.
“Ah kamu bisa aja, memang saya hebat..? Nanti malam aku ke kamar kamu deh, aku akan jadi pembatu sex kamu, dan aku berikan layanan super special dari memek aku ini.” Kata Susi sembari mengecup Fendy.
Karena masih berdiri tegak dan masih belum ejakulasi, maka Fendy menyuruh Susi menghisap dan menjilat kemaluannya sampai mengeluarkan sperma.
Susi menghisap dan memasukkan batang kemaluan Fendy ke mulutnya dgn rakus.
Fendy sudah merasa mau keluar dan ditariknya kemaluannya sambil mulai mengocok dgn cepat di hadapan wajah Susi.
“Aaaghhh..!” desah Fendy saat dia mengeluarkan beban sex- nya yg ada di alat vitalnya.
Semburan sperma tadi mengenai wajah Susi. Karena sperma yg dikeluarkan sangat banyak, maka sampai mengalir ke payudara Susi.
Fendy menyuruh Susi membersihkan sisa sperma di batang kejantanannya dgn mulut Susi.
Setelah itu Susi menjilati dan menelan sperma yg mengalir dan menempel di mulut, wajah, dan payudaranya.
Demikianlah pengalaman sex Fendy dan tetangganya yg masih berlangsung sampai sekarang, walaupun Fendy sekarang sudah mempunyai pacar, namun aktivitasnya setiap malam dgn Susi tdk pernah terlewatkan.
Share: