388cash388cash

Cerita Sex: Indahnya Kebersamaan


Sebelum bercerita,aku ingin memperkenalkan diri. Namaku Anaya,tp banyak teman-temanku yg memanggil Naya’. Setatus ku mahasiswi di salah satu PTN di kota ku.Mungkin orang-orang berpikir aku gadis yg aneh atau gila. Gak terduga. Semenit yg lalu aku bisa diam,kalem,manis dan apalah itu namanya,semenit kemudian aku bisa menjadi liar,norak,rame penuh sensasi.

Saat ini umurku baru 20 tahun. Aku gadis yg biasa saja,dibilang cantik aku gak begitu cantik. Dibilang jelek aku jauh dari jelek.
Body ku juga tidak begitu bagus. Malah terkesan gendut,aku gadis dengan tinggi 160cm dengan berat badan 62kg. Gendut kan? Tapi entah kenapa sembilan dari sepuluh laki-laki,yg hidung belang atau pun yg hidungnya kembang-kembang melihat aku seperti mau makan. Kata salah satu mantan ku mengatakan, biarpun body ku gendut but its ok. ’’perfect’’ itu yg terucap dari mulutnya. Ya,mungkin itu kata mantan ku. Sepasang gunung kembar berukuran 36A yg padat dan kenyal. Dan pantat yg membukit sempurna. Semua dibalut oleh kulit putih.

Aku kehilangan keperawananku saat aku dibangku kelas 3 SMA. Memang se masih terlalu muda untuk umur ku. Toh itu sudah terjadi,dan aku tidak menyesali itu. Mungkin aku bangga akan hilangnya virgin ku.

Jangan berpikir atau nuduh aku cewek rusak,hanya gara-gara aku kehilangan keperawananku saat usia 17 tahun,atau gara-gara aku suka minum tequila. Itu salah. Aku gak pernah melacurkan diri. Aku gak pernah jual diri. Aku kadang memang meminta dibelikan sepatu atau tas yg agak mahal sedikit sama pacar ku. Tapi hanya sekali-kali dan itu hanya sama pacar ku saja. Itu pun harus tanpa pamrih,gak ada imbalan. Dia gak boleh minta aku ngapa-ngapain setelahnya. Klo aku pacaran Cuma ciuman ya dia hanya dapat ciuman. Nggak lebih! Klo pacarannya udah sampe jilat cupang leher sampai sedikit kebawah, ya dia gak akan bisa lebih kebawah lagi.

Itu prinsip ku. Dan gak bisa ditawar! Tadi aku bilang jangan nuduh aku cewek rusak gara-gara aku gak virgin, karena aku gak tau rusak dimata orang. Dan mereka gak mengenal aku. Jangan bilang aku cewek rusak karena aku suka minum tequila,kan? Ini juga karna prinsip. Minum tequila adalah urusan pribadi ku. Mabok selama gak mengganggu orang juga sah-sah saja buat aku. Mabok selama dia punya alasan itu gak masalah. Mabok yg gak jelas juntrungannya itu yg gak bagus. Mabok yg buat senang-senang juga gak bagus,dan itu bukan mabok yg aku hormati. Aku mabok juga sebagai mekanisme pertahanan ku untuk menghadapi stress yg udah cukup kacau.

Saat ini aku tinggal disebuah rumah kontrakan tipe 27 di perumahan yg letaknya dekat dengan kampus ku. Aku memilih kontrak daripada tinggal di rumah sendiri,dengan alasan ingin lebih konsentrasi dengan kuliah ku. Lingkungan tempatku tinggal sepi,tetangganya juga tidak begitu cerewet. Disini aku terkenal anak yg manis.
Depan rumah ku tinggal 2 orang pemuda. Mas Doni dan Ebe,mereka bedua bersaudara. Mas Doni kira-kira berumur sekitar 26an lah,saat ini telah berkerja di salah satu perusahaan asuransi swasta di kota ku. Dia berbadan tegap,atletis dan lumayan. Ebe usia kita tidak berbeda jauh dengan ku,dia satu kampus dengan ku. Mereka berdua cukup ramah dan baik. Terkadang kami bercanda sampai larut malam. Dan bercanda kami cukup menjurus lah. Aku senang membuat mereka salah tingkah. Atau melihat hidung pinokio mereka.
Boleh dibilang aku dekat sekali dengan mereka. Terkadang aku tidak sungkan menceritakan hal-hal pribadiku kepada mereka berdua. Aku lebih dekat dengan mas Doni,mungkin karena dia lebih dewasa dan mengerti aku.Aku suka sekali memancing perhatian mereka berdua,dengan aku memakai pakaian yg sedikit terbuka. Memang aku suka sekali mamakai pakaian yg terbuka,karena lebih nyaman. Dan aku juga suka sekali memakai hotspans karena kulit paha ku juga butuh sinar matahari.
Setiap sore mas Doni dan Ebe datang kerumah ku,sekedar ngobrol atau nonton TV atau DVD.
”Nay,km mo nonton gak?”suara mas Doni menggetkan ku yg sedang tiduran di sofa dengan posisi ya boleh dibilang hot dengan pakaian daster mini.
”wih,,,blom nonton ni filem dah teggang duluan ne”mata mas doni tidak jauh-jauh dari belahan dada ku yg terlihat jelas dari atas dan menatapnya dengan tatapan nakal.
”ya amplop mas,kayak gak pernah liat dada aja!”kata ku dengan memeggang payudara ku.
”gak ah mas,bentar lagi danil mo kesini”
”iya tau deh yg mo kencan,tapi boleh kan aku nonton disini.” aku hanya menjawab dengan anggukan.
”thx ratu ku yg manis”
”ratu semut kali?”
Mas Doni duduk disebelah ku dan nonton filem prancis yg gak jelas judulnya apa. Tangan mas Doni merangkul pinggang ku,dan aku tidak keberatan. Selama gak macem-macem its OK. Dengan sengaja aku mendekatkan diri ku,karena aku ingin tahu apa reaksi selanjutnya. Atau mungkin saat itu aku sedang horny.
Aku mendekatkan wajah ku ke telinganya,mas Doni pun melihat ku. Aku merasakan nafas yg hangat dan begitu memburu. Dan tatapan mas Doni yg mengisaratkan ’boleh ya aku cium kamu’. Aku semakin tertantang dengan tatapan yg seperti itu. Aku yakin sekali pasti cewek-cewek yg melihat dia mengatakan “ayo mas cepet cium aku,ini lo bibir ku,jangan diliat aja lo,ayo cium’ dasar cowok! Jujur saat itu aku menginginkan nya.
“gila Nay’,aku tu liat kamu gemes banget”
”terus napa klo gemes?mang mo diapain se?”jawab ku,sambil medekatkan bibir ku kepada bibirnya.
Mas Doni langsung melumat-melumat bibir ku,dan aku tidak membalas ciuman itu. Aku hanya terdiam melihat dan membiarkan mas Doni melumat bibir ku.Suara sepeda Danil menghentikan ciuman yg kurang lebih 5menit terjadi,dan terlihat jelas muka kecewa di wajah mas Doni.aku tersenyum melihat itu. Senyuman yg mengisaratkan ’sabar yah,ntr kan masih bisa’
”hai babe”sapa ku kepada Danil sambil memeluk dan mencium bibirnya,danil membalas ciuman ku dan meremas pantatku.
”hai mas,Ebe mana?”sapa Danil kepada mas Doni.
“biasa”jawab mas Doni,dan Danil cuma mengangguk.
Danil gak pernah pikiran aku selingkuh dengan kedua tetangga ku. Dia terlalu percaya pada mereka.
“sayank aku kangen banget ma kamu”aku duduk di pangkuan Danil.
Tangan Danil dengan cepat meraba paha ku,matanya tak lepas dari dada ku. Dia mulai mencium ku,aku pun membalas ciumannya. Lidahnya bermain-main dengan lidah ku. Dia mencium leherku. Dan aku mulai terbawa suasana,tanpa memperdulikan mas Doni di sebelah ku.
Danil mulai membuka tali daster ku,sehingga dada ku terlihat. Dia mulai asik meremas dada ku. Dan menciumnya, aku yg telah terbawa suasana pasrah saja saat danil menggit-gigit dada ku. Puting ku mulai mengeras.
“au,,,sakit a’!jangan digigit dunk!”kata ku saat danil mengigit puting ku.
”sorry sayank,abis aku gemes banget!”
“wah gimana se nil,kq sampe ke gigit?kan sakit ntar!”kata mas doni menyindir.
”abis mas,,enak banget!”
Danil mencium bibir ku kembali sambil meremas-remas dada ku. Cukup puas memain kan dada ku tangannya pindah ke paha ku,dia meraba paha bagian dalam ku. Dan tangan terus meraba ke daerah sensitif ku. Membuat aku serasa melayg. Dia memain kan tangannya di bibir miss V ku.
Aku meliahat muka mas Doni mupeng melihat kami bermesraan.Ringtones HP Danil mengaggetkan ku,terutama Danil. Dan menghilangkan rasa yg tadi sudah melayg.
”halo,apa Rid…….”
Ternyata Danil harus meeting bersama anggota bandnya. Saat ini memang dia sedang sibuk-sibuknya membuat album indie. Ya itulah resiko punya pacar seorang pemain drum dari band yg sudah mulai dilirik.
”Its oke babe,aku ngerti kok. Bandmu juga penting” kata ku serasa mengerti posisinya sekarang.
Sebenarnya dalam hati ku ’sialan tu Farid bikin mood ku ilang’”nanti klo sudah selesai aku datang kesini lagi ya!”aku mengangguk dan membetulkan tali daster ku. Danil mencium ku, tangannya pun mengusap-ngusap paha ku. Dan dia pun pergi meninggalkan aku.
”Yah kok ditutup se Nay’,kan lebih sexy klo gak diikat.”kata mas Doni
”Yeee…itu mah mau mas Doni”jawab ku sambil meremas payudara ku dan itu membuat mas Doni menatap ku semakin nakal.
“Gimana klo yg tadi diterusin,senut-senut ne liat kalian berdua. Mana tu teti nonjol manggil-manggil adek ku yg mulai mancung”
“Idih mas Doni,,,,,”jawab ku sambil berjalan menuju dapur. Aku ingin sekali mas Doni mengikutiku, memeluk ku, mencium ku dari belakang. Tapi sayang apa yg ada diangan ku tidak terjadi.
Aku pura-pura membuat minum”mas mau minum gak?” tanya ku.
“Boleh,haus banget ne!”
“Mo minum apa ne?”tanya ku sedikit menggoda
”Susu”jawabnya. Aku sedikit kaget karena mas doni sudah ada di belakang ku.
”Susu apa?”tanya aku kembali,dengan tatapan nakal.
Mas Doni tanpa sungkan meremas payudara ku.”Idih mas Doni,,aku tanya serius kok malah bikin aku pengen”
”Ya ampun Nay’ kucing kalo dah liat ikan seger didepan matanya gak mungkin di anggurin. Apa lagi ikannya seger banget dan menantang kayak kamu gitu.”kata mas Doni yg semakin mendekat kearah ku. Dan memeluk ku. Tangannya meremas-remas pantat ku dan kakinya mas Doni masuk keantara pahaku.
Ya amplop ni dah menyimpang jauh dari prinsip ku. Jangan sampe kejadian dech. ’Jangan…!!!pliss jangan Naya ,sadar Met! Sama aja lo ngobral tubuh lo! Naya jangan!’
Akal sehat ku berperang melawan hawa nafsu ku,,,saat ini setan dalam diri ku memenangkan pertarungan.
Aku pun membalas ciuman mas Doni. Lidah mas Doni mulai masuk dalam rongga mulut ku. Lidah kami masing-masing bermain dengan lincah dalalm rongga mulut. Saling menggit dan menyedot.
Puas ciuman dan bermain lidah,lidah mas Doni mulai turun ke leher ku. Disana aku merasakan nikmat. Mas Doni mencium dan mengigit kecil di leher ku. Lidahnya pun dengan lincah menari di telinga ku. Dan itu membuat aku mengelijang. Tangan kanan mas Doni pun tak lupa memainkan perannya di payudara ku. Tangan kirinya meremas pantat ku.
Aku pun tak ingin kalah. Aku memeluk badan mas Doni yg atletis. Dan menjilat-jilat lehernya juga saat mas Doni mencium bagian dada ku. Kulihat mas Doni semakin rakus seakan-akan dadaku akan habis atau dicuri orang. Mas Doni mengigit puting ku yg mulai mengeras pelan,serasa dia mengerti jika aku tidak begitu suka klo puting ku digigit. Tangan mas Doni yg kiri pun mulai menjelajah bagian sensitif ku. Dan aku yakin semua cewek gak betah jika di sentuh seperti itu. Aku mulai hanyut dalam permainan ini.
”aahh,,,uhhh,,,mas geli ah,,,udah ah mas,geli banget” tetapi mas Doni tidak menghiraukan perkataan aku.
Aku pun mulai memasukan tangan ku ke dalam celana. Didalam celana sudah terasa ada yg sangat tegang dan mengeras. Mungin ukuran 15-17cm dengan diameter 3cm. Wow cool. Gila gede!
Aku mulai penasaran dan menurunkan celana pendek mas Doni. Bener yg aku bayg kan. Aku pun berjongkok dan memegang pangkal adek mas Doni,dan menjilat batangnya yg sudah mulai mengeras. Aku mulai memain kan lidah ku di kepala adek kecil.
”ahh,,,auuhfffff”erang mas Doni keenakkan. Aku pun memasukan semua adeknya kedalam mulut ku sampai ke tenggorokan ku.
Pengen muntah se dikit,tapi aku bisa mengkontrol itu.
”aaahgrrr,,,gila Nay’,,,enak banget serasa bibir bawah,,,blowjob kamu enak banget” aku pun semakin senang mendengar itu.
Mantan-mantan ku yg pernah aku oral semua mengatakan blowjob ku gak ada duanya. Mas doni menjambak rambut ku dan mendorong kepalaku dengan irama.
”aaah,,,ahh,auu,,,aku mo keluar Nay’”aku pun mempercepat memain kan adek kecil.
Setelah 15 menit aku memain kan adek kecil serasa ada yg menyemprot dalam mulut ku. Aku pun menelannya walaupun rasanya enek,asin campur baur bikin aku mau muntah, but its Ok
”sorry ya Nay,aku ngeluarin di mulut kamu. Ini bener-bener nikmat banget. Gak ada yg bisa ngoral aku sampe keluar gitu”
Aku hanya tersenyum,sebenarnya mulut ku juga capek melakukan itu.
Tapi aku puas karna bisa membuat mas Doni puas.
Mas doni pun mencium bibir ku. Tangan mas Doni kembali bermain di daerah Miss V ku. Tapi kali ini CD ku di turun kan.
Aku pun duduk dan membuka kaki ku sehingga memudah kan mas Doni bermain-main. Mas Doni jongkok dan mulai mengusap-ngusap Miss V dan memainkan benda yg mirip kacang yg ada di dalam Miss V ku dengan tangannya.
”aaargggggghh” racau ku.
Mulut mas Doni mencium-cium daerah paha dalam ku. Aku mulai mengelijang. Dan menjambak rambutnya karena gak kuat menahan rasa yg membuat aku terbang,lebih enak ini dari pada ganja yg sering aku hisap. Lidah mas Doni ku rasakan mulai mendekat kebibir Miss V ku yg dari tadi sudah becek. Dan mulai menari lincah disitu. Aku merasakan rasa yg amat dahsyat mengaliri tubuh ku, seperti di setrum voltase tinggi.
”ahh,,,aaahhh,mas,,,,,,”aku mulai meracau karena ke enakan.
Aku belom pernah seperti ini dengan mantan atau pun pacar ku. Karna aku gak mau di oral. Ternyata rasanya nikmat banget. Tak lama aku merasakan lidah mas Doni menusuk-nusuk dan membuat ku seperti di ubun-ubun
”aaahhhhh” serasa ada yg mengalir di dalam dinding Miss V ku.
Semakin becek Miss V ku,semakin gila mas Doni memainkannya.
”udah mas,Naya gak betah ne,,,udah ah mas,,,Serius ne!
”Nay’,,,,,ups Sorry!” Suara Ebe membuat aku kaget begitupun mas Doni.
Ebe pun memutar badan kembali,seakan dia mengerti. Seakan dia malu melihat aku sedang bermain dengan kakaknya. Begitu pun aku! Aku sangat malu!
Tetapi mas Doni tidak merasa malu,malah dia meneruskan kegiatannya membuat aku melayg jauh terbang. Mas Doni menusuk-nusuk Miss V ku. Aku tidak kuat menahan rasa yg aku rasakan.
Aku mengajak mas Doni kekamar ku. Aku melihat Ebe sedang duduk di sofa. Dia hanya mengatakan gerak bibir yg berkata ’sorry,i dunno’ aku hanya tersenyum genit.Pikiran ku pun mulai gila. Gimana ya wajah ku saat bermain. Aku berpikiran gimana kalo permainan ku ini direkam. Gak mungkin kan kalo aku melakukan ini dengan cowok ku. Kan kalo ma cowok ku gak ada yg jadi kameramen. Gak mungkin juga dengan Danil karna pacaran kami hanya sebatas sekwilda(sex wilayah dada).
Aku berbisik kepada mas Doni tentang rencana ku. Dan dia menyetujuinya.
Aku berjalan kearah Ebe,dan mengatakan maksud ku. Ternyata dia mengiyakannya.aku mencium pipi Ebe. Kulihat wajah Ebe memerah.
Aku mengambil handdycam ku. Kuberikan pada Ebe.
Ebe mulai merekam sence,demi sence. Dan terkadang Ebe juga meremas dada ku atau sekedar meraba-raba ku.
Permainan ku semakin menggila. Kami melakukan gaya-gaya yg aku belom pernah melakukanya dengan cowok-cowok ku dulu. Aku merasa semakin sexy saat direkam. Gairah ku juga semakin besar.
Mas Doni pun begitu dia semakin ganas,,,sepertinya dia hyper banget. Ebe pun mulai gelisah melihat permainan kami.
Keringat dan air liur bercampur menjadi satu. Suara erangan pun memenuhi setiap sudut kamar ku. Saat ini aku tidak merasakan malu sedikit pun. Malah aku mersa sangat sexy. Dan mas Doni juga membantu ku untuk mencapai kelimaks sampai berkali-kali. Mungkin mas Doni sudah ahli dalam hal ini.
Saat ini handdycam di pegang mas Doni,Ebe mulai mencium ku. Tapi aku menolaknya. Aku melihat wajah yg begitu kecewa. Tapi Ebe bukan tipe yg pemaksa.“kapan-kapan aku perkosa kamu Ta’”kata Ebe ditelinga ku. Aku hanya senyum mendengar itu.
Badan ku terasa capek,penuh peluh dah ludah bekas jilatan. Aku memakai daster mini ku kembali.
“thx ya bro,,”aku melihat mas Doni sudah berpakaian. Dan Ebe yg masih di ranjang ku.”ngapain kamu disitu Be?ayo lo permainan udah selesai lo Be!”
“aku gak mau pergi sebelom kamu cium aku”jawab Ebe seperti anak kecil yg minta-gak dituruti.
“tidur aja disitu!aku bisa tidur di sofa kok!” jawab ku gak mau kalah.
“Nay’ makasih ya!”kata mas Doni sambil mencium ku dan meremas pantat ku
”thx banget ya!kamu memang Queen”
“biasa aja napa mas! Tu mas,Ebe gak mau pergi!”kata ku manja. Mas Doni hanya tersenyum. Dan berlalu pulang
“ayo Be!jangan disitu lo.” Aku pun mendekat kan badan ku dan mencium Ebe.
Ebe pun merangkul ku dan membuat posisi yg aku susah bergerak. Ebe menindih ku. Dan mencium ku dengan kasar. Aku tak bisa mengelak. Tangan ku di pegang di atas dengan tangan kanannya yg kuat. Sedangkan tangan kirinya meremas dada ku.
”ayo lo Be!” aku mulai lemah,gak tahan dengan perlakuan Ebe.
”Be pliss,,,,ayo lo aku capek semua lo” tapi Ebe gak mendengarkan aku. Dia makin asik dengan payudara ku.
”Be!” bentak ku
”sorry Nay’ kamu memang Hot banget!” Ebe mencium kening ku.
”aku gak tahan Nay’,”tapi kamu gak mesti kayak gini kan Be?”
”Ok”
Dia melepas kan aku,dan duduk di pinggir ranjang.
”Be,jangan marah ya!”Ebe geleng kan kepala.”sekarang aku yg mulai mencium dia,dan membuka 2 kancing kemejanya.
Aku pun berpindah posisi yg tadi di belakangnya sekarang aku duduk di pangkuannya. Ebe pun menyambut ciuman ku. Aku pun melakukannya sekali lagi. Tetapi tidak sehebat yg tadi. Dengan Ebe aku lebih santai dan penuh kelembutan. Kami hanya memakai gaya konvensional. Cewek yg dibawah.
Tetapi dengan menggunakan gaya ini aku sangat puas. Aku sangat merasakan gerakan demi gerakan maju mundur yg Ebe lakukan. Ebe termasuk pria yg tidak begitu suka kekerasaan. Dia bermain dengan penuh sayang. Memang dia pernah menyatakan cinta seminggu yg lalu. Saat ini aku mulai merasakan getaran yg begitu hebat. Cuma dalam waktu 10 menit Ebe menyemburkan cairan hangat di liang Miss V ku.
”sorry ya Nay’ aku gak bisa puasin kamu seperti mas Doni”aku mencium Ebe
”gak Be,aku lebih suka yg seperti ini” Ebe pun mencium kening ku kembali.
”dah ah,,,aku mo mandi”
”thx ya Nay’” aku mengangguk.
Ebe mulai memakai pakainnya kembali.Pengalaman ku hari ini sangat membuat aku merasa sexy dan terutama rasa puas. Entah apa yg mas Doni dan Ebe rasakan. Maaf ya Nil aku selingkuh.Setelah hari itu aku sering melakukannya dengan mas Doni dan Ebe. Tetapi aku sering melakukannya dengan mas Doni. Setiap ada kesempatan dan saat kami merasa Pengen. Terkadang kami melakukannya bertiga.
Aneh dan mungkin pengalaman ini lucu buat aku juga dua tetangga ku.
Share: