388cash388cash

Cerita Dewasa Mendapatkan Nikmat Dari Tanteku


Panggil saja aku Andri, usiaku saat ini sdh berkepala 4 menjelang 5, sdh berkeluarga serta sdh memeiliki 2 anak. Perilaku dlm kenasiban sex normal, hanya saja apabila pada umumnya laki-laki berminat pada perempuan yg usianya lebih muda, berbody sexy dgn bokong bahenol serta berdada montok, sementara aku justru lebih berminat pada perempuan yg mempunyai rambut tebal serta panjang, untuk usia tdk persoalan yg penting bukan daun muda. Sebab itu meski usiaku saat ini sdh tergolong STW, tetapi apabila menonton perempuan yg berambut tebal serta panjang (kendati pemiliknya sdh setengah baya).. langsung saja gairah seksku bangkit. Yach..bisa jadi keadaanku ini sangat dipengaruhi oleh pengalaman masa puberku dlm berhubungan badan dgn lawan jenis.
Waktu itu usiaku baru menginjak 15 tahun serta kata orang usia segitu sedang ngebet-ngebetnya pengin ngesex (ngerasain ngesex). Cuma sebab belum lumayan umur, biasanya keinginan tersebut hanya disalurkan dgn tutorial ber onani

Cerita mesum terakhir, Pengalamanku diusia tersebut sedikit beruntung.. sebab tdk wajib berlama-lama swalayan. Dirumahku ada Tante Riri yg saat itu sdh berumur 36 tahun tp bodynya tetap Oke banget, rambutnya tebal, ikal, hitam serta panjang.-cerita sex tante- Dirinya sejatinya kawan mamaku tetapi pada peluang-peluang tertentu dirinya bertindak sebagai “guru” sekaligus menjadi muara birahiku yg sedang menggebu-gebu.

Tante Riri sangat pandai menjaga citra diri serta berakting manis didalam keluarga kami. Jadi meskipun kami sdh ngesex berkali-kali ? orang tuaku tdk curiga sama sekali. Kami berdua sama-sama menikmati, dirinya sangat puas sebab bisa “burung muda” sementara akupun puas sebab tdk wajib konak sendirian, lumayanlah ngirit sabun, xixixixixixixi

Singkat cerita, Pada sebuahhari cocoknya sabtu malam tp tanggal, bulan serta tahunnya lupa, Aku sangatlah bimbang serta resah. Waktu itu aku baru pulang nonton film “Intan perawan kubu” dgn pemeran mutlak bintang film YO.(tahu khan??) Nah disalah satu adegannya ia tampil polos, hanya rambutnya yg ikal, panjang dibelah dua serta dipindahkan kedepan jadi menutupi toketnya.! Woouu.. aku jadi konak berat menyaksikan adegan tersebut serta yg bikin tambah resah ketika aku pulang kerumah. Inginnya langsung kusalurkan ke Tante Riri, tetapi lagi-lagi sial sebab ortu ku tdk jadi berangkat malam itu, ketika aku pulang mereka sedang ngobrol diruang keluarga sambil nonton TV. Pokoknya..sangatlah suntuk aku malam itu, serta terpaksalah aku “onani”..(sebab yg dikhayalin Tante Riri)
Paginya harinya, aku bisa ide serta seusai sarapan pagi aku langsung bilang ke mamaku..
“Ma.. besok ada mata pelajaran sejarah, tp kata Pak guru kami disuruh cari referensi buku lain,-cerita tante- jadi aku pagi ini mau ke toko buku ya.”!
“Lho emangnya kalian berani berangkat sendiri, khan Pak Joko (sopir) Kali ini libur” tanya mamaku..
” Berani sih, tp kalau Tante Riri mau nganterin juga boleh, kelak kami naik taksi aja ” jawabku sambil melirik Tante Riri yg duduk disebelah mamaku.
” Enak.. aja kamu, tanya dulu tuh sama Tante..!! Gimana.. Mbak, bisa ngga..! jawab mamaku sambil bertanya ke Tante Riri.
” ya.. udah Tante anterin..dasar anak manja “!! Tante Riri menimpali pembicaraan kami sambil tersenyum dikulum penuh arti.
” Tuh..Tante mau nganterin khan Ma”!!, Nah minta uangnya dong ma ”
” Huh .. dasar kalian Ndri!!” Usai sarapan kami langsung bersiap-bersiap. -cerita hot-
Tante Riri menggunakan rok terusan, rambutnya yg tebal serta panjang hanya dilipat setengah, jadi tampak ia hanya mempunyai rambut sebahu. Kamipun berpamitan pada kedua orang tuaku dgn tdk lupa minta uang sanggu yg lebih dgn argumen kami mau makan diluar. Kira -kira 50 meter seusai kami meninggalkan rumah, langsung saja kucubit Tante Riri sambil kukatakan..
“Terima kasih ya Tante mau nganterin, sebetulnya aku pusing nih Tante”!!
“Tante tau koq.. dari tadi malam khan, hehehehe?! kata Tante Riri sambil senyum sensasional.
“Lho ..kalau Tante tahu, koq tadi malam tdk kekamarku seusai papa mami tidur??”
“Tenang kami tuntaskan ditempat biasa” sambungnya lagi, serta taksipun melaju ke arah kemayoran,..
Seusai turun dari taksi kami langsung check in di sebuahtempat yg sdh tdk asing lagi bagi kami. Disinilah kami tak jarang ngesex apabila kondisi dirumah tdk memungkinkan, tempat terbukti tdk terlalu keren tetapi lumayan enjoy untuk menyalurkan hasrat sesaat, apalagi para petugasnya sdh kenal dgn kami. Aku yg sdh menahan hasrat sejak tadi malam, makanya begitu masuk kamar langsung kuserbu Tante Riri, kami berguling-gulung dikasur dgn bibir berpagutan lengket sekali.
Mendapat serbuan mendadak, Tante Riri pernah terperangah, sambil terenggah-enggah Tante Riri juga mengimbangi aktivitasku dgn sesekali bergumam..
” huuh dasar abg!! tp .. nikmaattt koq”. Bibir kami terus saling melumat sementara tangan kami saling bereaksi melucuti pakaian masing-masing.. hingga akhirnya kami berdua dlm kondisi bugil tanpa ada lagi yg melekat ditubuh kami.
Seusai melucit pakaiannya, tanganku kembali aktif meremas toket Tante Riri yg montok serta tetap terasa kenyal.. kumainkan putingnya yg sdh mulai menjulang hitam semu merah. Jari-jari tangan Tante Riri juga tdk kalah aktifnya, ia sdh mengocok lembut “k0ntol”ku. Hanya ketika dirinya berancang-ancang mengulum k0ntolku.. kutahan tubuhnya.. dirinya pernah heran..
“Sebentar Tante..” tadi malam aku konak berat dgn penampilan YO di film, jadi aku ingin Tante semacam dia..!! kataku membahas.
“Oke.. lah terserah kamu!! jawab Tante Riri pasrah..
Dgn tetap berdiri, kubalik tubuh seksinya, aku rapatkan tubuhku jadi k0ntolku nempel ke bokong Tante Riri.. Kugesek-gesek bokongnya dgn k0ntol, sementara tangganku mengurai rambut Tante Riri yg tebal, panjang serta wngi..kusisir dgn jari-jari tanganku.. kemudian ku belah dua..dan kupindahkan kedepan jadi menutupi kedua toket Tante Riri yg sdh mengeras.
Masih dari belakang dgn posisi tubuh berdempetan.. tanganku meremas-remas toket yg tertutup rambut.. woww asiknya bukan main.. diapun menikmati. Tubuhnya mengelinjang.. hingga dirinya tdk tahan lagi serta langsung berbalik sambil berjongkok serta memegang k0ntolku..yg sdh terus mengeras. Dlm posisi dirinya jongkok aku berdiri, ia tdk langsung mengulum.. tetapi ia pindahkan rambutnya yg sdh tergerai berserakan keatas k0ntolku..kini gantian dirinya yg memainkan k0ntolku dgn rambutnya..
“Ooohhhhh.. aah.. aaahh.. nikmat sekali Tante”!! rintihku menahan geli bercampur nikmat yg menarik.
Mendapat sensasi rambut semacam itu..aku hampir tdk tahan, tp aku tdk ingin spermaku muncrat dirambutnya. Kudorong bahu Tante Riri.. supaya Ia menghentikan sejenak pemainan rambutnya. Tante Riri yg sdh mulai terangsang, tdk mau berhenti begitu saja.. dari pemainan rambut ia beralih menyepong k0ntolku dgn mulutnya.. Sambil dikulum k0ntolku, kedua tanganku memberantakan rambut Tante Riri kesukaanku..
Bayangkan.. aku merasa semacam terbang di atas awan, terasa darahku mengalir deras, k0ntolku terasa berdenyut-denyut menikmati permainan lidah Tante Riri dikepala k0ntol dgn sensasi rambut nya yg lebat berserakkan. Rambut Tante Riri yg sdh berantakan terus saja kumainkan..sehingga denyutan k0ntolku terasa terus cepat.. Mungkin hanya kurang lebih 3 menit aku menikmati permainan itu sebab sangatlah tdk sanggup lagi menahan sensasi yg menarik,..
“Oooohhhh..uuuhhhh..ooooohh.. Tante.. ooohhhhhh.. aku keluar..”!! Spermaku muncrat deras.
Saking tak sedikitnya hingga tdk tertampung dimulut Tante Riri jadi sebagian tentang wajah serta rambutnya. Tante Riri tampak belum orgasme, tetapi dirinya dgn sabar.. menolongku dlm menikmati saat konsolidasi..
“Makasih Tante..nikmat sekali”!! Kataku puas.
“Sama-sama, kami istirahat dulu lah “! Kata Tante Riri sambil memeluk serta mengibas-ngibaskan rambutnya ketubuhku..
Aku merebahkan diri di ranjang.., Tante Riripun mengikuti tiduran disampingku. Kurang lebih 5 menit aku tergolek diranjang, Ia tetap memelukku, kemudian seusai dirinya menonton aku sdh siuman dari kenimatan, Ia mulai beraksi lagi dgn rambutnya. Dirinya geraikan rambutnya diatas tubuhku, mulai dari dadaku.. terus turun kebawah.., Persis diatas k0ntolku dirinya gusel-guselkan kepalanya.. tampak benar.. rambut yg lebat serta wangi berserakan..menutupupi kurang lebih k0ntolku.
Lalu dirinya atur lagi rambutnya untuk membalut toketnya kemudian dirinya himpitkan toket yg sdh dibalut rambutnya ke dadaku serta digerakkan naik turun.. Sensasional sekali .. jadi tanpa terasa k0ntolku tegak lagi, bahkan ketegangannya jauh lebih tegang dari yg pertama. Sebab ini giliranku untuk memuaskan Tante Riri, aku segera mengambil insiatif, kuputar tubuhnya menjadi aku diatas dirinya dibawah dgn selangkangannya cocok dimukaku sementara kepalanya juga cocok menghadap k0ntolku..dan.. mulailah aktivitas 69.
Posisi ini yg paling disukai oleh Tante Riri, terus aktif aku mempermainkan lidahku di liang memeknya..terus erotis gerakkan dirinya mengimbanginya. Tangganku memeluk erat kedua pahanya jadi kepalaku terus terbenam diselakangan. Puas lidahku mengitari celah, kulanjutkan dgn menyedot dlm-dlm tahap tepinya. Tubuh Tante Riri melonjak-lonjak sementara memeknya sdh terus basah.
“Ayoo.. Ndri masukin.. Tante sdh ngga tahan nih..”!! seru Tante Riri sambil membalikan tubuhnya.
Ia berjongkok di atasku serta mengarahkan k0ntolku menusuk liang memeknya.. “sleeepppp”!!terdengar suara bersamaan dgn Tante Riri menurunkan pantatnya. Dgn posisi itu, lalu dirinya bergerak meliuk-liuk jadi toket berguncang tersamar dgn rambutnya yg tergerai kian kemari mengikuti irama gerakkan. Aku tdk menyia-nyiakan peluang, langsung kutangkap serta kuremas-kuremas dgn penuh nafsu. Dgn aktivitas masing-masing, kami sangatlah saling menikmati, pantatku ikut bergerak naik turun seiirama dgn gerakan Tante Riri, ..
“Okkkhhhhh..oo.. nikmattt..!! erang kami bergantian, disela-sela desahan nafas.
Lumayan lama kami bermain dgn posisi ini serta kulihat gerakan tubuh Tante Riri sdh tdk beraturan. Segera aku membawa badan jadi aku bisa memeluk Tante Riri semacam orang terbuktiku serta seusai berbagai kali kusodok-sodok.. kubalikan tubuhnya. Kami pernah bergumul tetapi tampaknya Tante Riri sdh hampir orgasme, jadi begitu tubuhnya kutindihi, ia mengapitkan kedua pahanya, terasa celah memek Tante Riri menyempit serta berdenyut-denyut.
“Oooohhhhhh.. Ndri.. Tante mauu keluar.. nih!!” .. Tubuhku dipeluk erat sekali..mulutnya langsung kututup dgn bibirku sementara tanganku menjambak lembut rambutnya untuk mengantar Tante Riri mencapai orgasme.
Kubiarkan k0ntolku menancap di celahnya..dan seusai berbagai saat ia mengalami orgasme, kubalik lagi tubuh Tante Riri. Saat ini dirinya terlungkup dgn k0ntolku tetap dlm sarang. Kumainkan maju mundur.. sementara tanganku meremas toket dari belakang, sedang wajahku kubenamkam dirambutnya yg harum. Tante Riri mengerang nikmat lagi.., Berbagai saat kemudian kusibak rambutnya.. lalu bibirku mengecup tengkuknya yg mulus..Mungkin sebab dirinya belum tuntas orgasmenya jadi ketika menerima perlakuan tersebut.. Dirinya menggeliat-mengeliat lagi..
“Ayoo..Ndri.. keluarin.. aku juga mau keluar lagi nih.. sama-sama ya”!! pinta Tante Riri sambil terenggah-enggah.
Aku tdk menjawab tetapi kecupanku terus menguat ditengkuknya..tubuh Tante Riri kembali mengejang, serta.. akhh..akhh.. lengkuh Tante Riri berbarengan dgn semprotan airmaniku untuk kedua kalinya. Kami tergolek bersama, sambil mengatur nafas masing-masing..
“Oooooghhhhhhhh.. Tante puas sekali Ndri”!! Kalian sdh terus pandai saja..
“Ya.. siapa dulu, dong gurunya”!! balasku sambil melumat lagi bibir tante Riri..
Seusai lumayan istirahat, kami saling merapikan diri.. Aku menolong menyisirkan rambut Tante Riri yg kusut sebab tadi terus kuacak-acak. Tampak ditengkuk Tante Riri bekas kecupanku, untung saja ketika berangkat dari rumah tadi, Tante Riri tdk sanggulan penuh.. jadi sepintas tetap tertutup oleh rambutnya..
“Makasih Tante.. kini aku sdh ngga pusing lagi”!! kataku manja sambil mengecup pipinya.. serta berlalulah kami berdua ke-toko buku.
Share: