388cash388cash

Cerita Sex Kenikmatanku Berawal Dari..



jam delapan malam saatnya saya mandi, trus kubuka kran air panas dan dingin dalam sebuah bath tub, setelah itu aku melepaskan semua bajuku, sehingga telanjang bulat lalu aku menghadap ke arah sebuah cermin besar, terlihatlah seluruh bentuk tubuhku, kulihat kedua payudaraku yg ukurannya cukup besar, kuremas-remas dan kuputar-putar puting payudaraku sehingga timbullah keinginan untuk melakukan masturbasi. 

Lalu aku duduk di atas kloset sambil mengangkangkan kedua kaki dan kuraih selang yg ada di sampingku, kuarahkan selang itu tepat pada memekku lalu kubuka kran air itu dengan volume sedang, 

“Hmmm.., ehmmm” nikmatnya.

Kira-kira dua menit kemudian kutambah lagi volume air pada tahap maksimal, semburan air yg begitu kencang menerjang dengan keras ke arah memekku, aku merasakan bagaikan k0ntol yg menerobos masuk ke dalam memekku. Guyuran air selang yg sangat kencang itu membuat saya lunglai di atas kloset, mulai kurasakan bagian dalam memekku berdenyut-denyut, badanku serasa mendidih, pikiranku seakan-akan melayg tinggi, antara setengah sadar saya mendesah karena nikmatnya, 

” hmmm.., mmm.., hhss.., hhsss.., ohh.., ohh.., hoh.., yes.., yeaahhh.., yeaahh” dan akhirnya saya mengerang kuat, 
“Aaakkhhh.., ah.., ah.., aah.., hmm” tanda saya sudah mencapai klimaks.

Air selang itu teteap kuarahkan ke memekku agar mencapai orgasme-orgasme yg berikutnya, setelah mencapai beberapa orgasme, segera kuakhiri masturbasi itu, lalu aku melangkah masuk ke dalam bath tub kemudian berendam sejenak, tiba-tiba Han membuka pintu kamar mandi. Dengan spontan aku menjerit kencang, Han hanya terpaku melihat keadaanku yg telanjang bulat, sehingga handuk yg dipegangnya jatuh ke atas lantai dengan segera Han langsung menutup pintu.

“Maafin gw Yas, g gak tau kalo lu ada di dalem, lagian loe gak ngunci pintu sih!”
“Perasaan tadi udah gw kunci kok”, sahutku.
“Ya, udah. Lain kali kalo mau mandi pintunya dikunci, Yas, tolong ambilin handuk gue dong”, perintah Han dari balik pintu.

Segera kuambil handuk Han yg jatuh di lantai, tiba-tiba sebuah benda aneh terjatuh dari selipan handuk kepunyaan Han, segera kuraih dan ternyata benda aneh itu adalah sebuah alat vibrator yg berupa k0ntol tiruan yg terbuat dari plastik dan bisa bergetar jika di masukkan ke dalam memek.

“Nih handuknya, yg ini aku pinjam bentar yah”, sambil menunjukkan k0ntol tiruan itu. 
“Kamu mau ngapain ama benda itu”, Tanya Han. 
“Buat ngedapetin sesuatu yg nikmat”, jawabku sambil tersenyum nakal kepada Han, lalu kututup kembali pintu itu.

Aku masuk kembali ke dalam bath tub yg sudah tdk ada airnya, segera kumasukkan perlahan-lahan k0ntol plastik itu ke dalam memekku lalu kutekan Hanbolnya agar benda itu dapat bergetar, memekku serasa digelitik karena gelinya, lalu kutekan lagi Hanbol alat itu sampai kecepatan maksimum, kini k0ntol plastik itu bergetar dengan cepat sekali. Kurasakan kenikmatan yg luar biasa.

Setelah 5 menit berlalu kurasa aku sudah mau mencapai klimaks lalu kumainkan k0ntol plastik itu dengan menarik keluar dari memekku kemudian kumasukkan kembali, dengan gerakan yg lebih cepat dan agak kasar kusodok-sodok k0ntol plastik itu ke dalam memekku, kulihat puting payudaraku mulai menegang diikuti dengan badanku yg mulai menegang, tanda aku sudah mencapai klimaks, kemudian aku berdiri dan cairan yg berupa lendir putih mengalir dari memekku.

Setelah aku selesai mandi kulihat 3 orang temanku sedang asyik nonton film porno di ruang tamu. Kemudian aku duduk di samping Han, kira setengah jam kemudian aku merasa leherku sakit, segera kubaringkan kepalaku di pangkuan Han, tiba-tiba kurasakan ada sesuatu yg mengganjal di telingaku, ternyata k0ntol Han sudah tegang dan tepat mengenai telingaku. Tapi aku cuek aja lagian itu hal yg wajar kalau seorang cowok lagi horny. 

Kudengar napas Han yg mulai tdk beraturan, badannya agak menggigil sedikit mngkin karena menahan nafsu yg begitu tinggi. Han mulai membelai rambutku, lalu ke arah pundakku, karena aku juga menikmati belaian halus tangan Han, maka aku tdk menolak ketika Han memasukkan tangannya di sela-sela kimonoku, kemudian buah dadaku diremas-remasnya aku segera mengambil posisi duduk membelakangi Han, kemudian Han melanjutkan meremas-remas buah dadaku sambil menciumi leherku dan sesekali mencupangi leherku.

Ternyata kedua temanku si Ririn dan Dani sadar dengan apa yg aku lakukan dengan Han lalu si Ririn bilang, 

“Lanjutinnya di kamar aja gih, biar lebih nikmat ” lalu Han segera menggendongku, dibawanya aku ke kamarnya, kami berdua berbaring di tempat tidurnya.

Han mulai membuka kimonoku dan menjilat-jilat kedua buah dadaku, tangannya mulai membuka celana dalamku kemudian Han kembali menciumiku. Han berada di atas tubuhku sementara k0ntolnya digesek-gesekan di bagian luar memekku. Buah dadaku oHanatis tersandar pada dada Han yg lapang. Agar Han lebih mudh menggesek-gesekkan senjatanya ke liang kewanitaanku, kukangkangkan kedua kakiku, hal itu membuat Han semakin bersemangat. Kami saling berciuman dengan begitu liarnya, sesekali kugigit pelan lidah Han namun Han membalas gigitanku dengan mengulum lidahku.

Setelah puas berciuman Han mulai mengelus-ngelus memekku, lalu kubuka bibir memekku supaya terlihat clitorisnya. Han langsung menjilat-jilat bagian luar organ kewanitaan dan memainkan ujung lidah di sekitarnya. Kemudian Han memasukkan jari telunjuknya ke dalam memekku dan dikocok-kocok sehingga aku mengerang karena nikmat.

Setelah memekku sudah cukup basah, gantian aku yg mengocok k0ntol Han dengan tangan. Pertama Han hanya menikmati kocokan tanganku, lalu kumasukkan k0ntol Han ke dalam mulutku, mulai kuhisap-hisap, kukulum ujung k0ntolnya berkali-kali hingga Han mengerang keenakan dia menutup matanya. Kuulangi terus mengulum k0ntolnya sampai k0ntolnya berdiri tegak, karena gemasnya dengan k0ntol Han yg sudah mengeras lalu kugigit k0ntolnya pelan-pelan, saat itu mengatakan, 

“Yeah sayang.., ayo kamu pasti bisa, gigit yg keras sayang”. Karena merasa ditantang kukulum lebih lama k0ntolnya agar Han merasakan kenikmatan itu. 

Karena k0ntol Han sudah cukup tegang, Han langsung memelukku dan dibaringkan aku di tempat tidurnya. Segera dia mengambil ancang-ancang untuk memasukkan k0ntolnya di memekku, tapi sebelum itu Han menyarungi k0ntolnya dengan kondom “tiger type”. Luar kondom itu bergerigi halus dan ekstra panjang, kelihatan k0ntol Han menjadi besar dan panjang.

Lalu dengan perlahan-lahan Han mulai memasukkan ujung k0ntolnya ke dalam memekku hingga k0ntolnya masuk seluruhnya, saat itu aku berteriak karena terasa agak sakit, mungkin gara-gara kondom yg dipakai Han, tapi rasa sakit itu hanya permulaannya saja setelah itu dapat kurasakan kocokan k0ntol Han dalam memekku begitu hebat, Han mendengar desahanku begitu juga dengan napasku yg membuat Han semakin bergairah, Han menambah kecepatan kocokannya sehingga aku kewalahan dan hanya bisa menaik-turunkan badanku sementara kedua tanganku berpegangan kuat pada kain sprei.

“Han, ganti posisi yah”, pintaku.
“Up to you darling”, balas Han sambil mengelarkan k0ntolnya dari memekku.

Kemudian aku menungging di depan Han (doggy style) sementara itu Han melepaskan kondom yg dipakainya sambil mangatakan, 

“Nggak usah pakai kondom yah, biar lebih licin”, aku hanya menganggukkan kepala tanda setuju.

Lalu Han mulai memasukkan kembali k0ntolnya dalam memekku, dan kedua tangannya memegang pantatku. Gerakan Han mulai dipercepat dan semakin cepat, 

“Oh yeahh.., ayo Han goyang saya, lebih cepat sayang.., hss.. hs.., hhss.., oh.., ohh.., yeahh right now.., akkhh”, aku berteriak sejadi mungkin, namun Han belum mencapai orgasme lalu kecepatannya ditambah lagi dengan agak kasar. 

Aku hanya menahan kedua payudaraku agar tdk berguncang-guncang, baru kali ini kurasakan kenikmatan yg begitu dahsyat, sampai akhirnya aku mencapai orgasme yg ke empat kalinya diikuti dengan Han. Kami berdua mencapai orgasme secara bersamaan. Kurasakan memekku mulai menghangat karena sperma Han tercurah di dalam memekku, seluruh badanku menegang begitu juga dengan puting payudaraku yg menegang, lalu Han segera mengeluarkan k0ntolnya dan langsung memelukku sambil megulum puting payudaraku yg menegang.

“Gimana, hebat kan”, Tanya Han sambil menatapku, aku hanya tersenyum sambil memeluknya lebih erat.
“K0ntolku lebih nikmat dari pada k0ntol tiruan yg kamu pinjam itu kan”, goda Han kepadaku.
“K0ntol mainan itu punya siapa?”, Tanyaku.
“Itu punyanya Ririn dia juga sering masturbasi pake itu kok, makanya kalo kamu mau masturbasi lagi gak usah pake itu lagi yah, kan ada aku”, goda Han kepadaku.

Sejak saat itu kami berdua selalu melakukan hubungan badan rutin setiap hari, kadang-kadang kalau lagi horny banget aku bisa 3 kali bersetubuh dengan Han, kalau di tempat kuliahan biasanya kami berdua melakukannya di dalam mobilnya Han, mungkin aku ini jenis cewek yg hiperseks begitu juga dengan Han.
Share: