388cash388cash

Cerita Dewasa Goyangan Istri Muda


Niken adalah seorang ibu rumah tangga yg baik hati. Usia Niken 32 tahun. Suami Niken bekerja sebagai PNS dan mereka hidup normal dan bahagia. Niken sendiri seorang sarjana dari perguruan tinggi ternama tetapi memilih tdk bekerja. Niken termasuk taat beragama. Niken memiliki keponakan yg tinggal bersama di dalam rumah Niken.

Namanya Adit. Umurnya 15 tahun. Tetapi ada kejadian yg membuat Niken merasa sebagai wanita berdosa yg tdk lagi mampu menghindari dosa bersetubuh dengan laki-laki yg bukan suami sendiri. Membayangkan kejadian-kejadian tersebut Niken selalu ingin menangis tetapi pada saat yg sama Niken juga didera oleh nafsu birahi membara yg tdk mampu Niken atasi. Kejadiannya adalah sebagai berikut.

Saat itu sore hari sekitar jam tiga dan Niken baru saja bangun tidur. Sedangkan suaminya masih bekerja di kantor nya. Dari dalam kamar Niken dapat mendengar suara komputer yg dimainkan keponakan Niken, Adit di ruang tengah yg berbatasan langsung dengan kamar tidur Niken. Adit sering sekali menggunakan komputer, Niken kira dia hanya main game saja. Pintu kamar Niken agak terbuka.

Niken bermaksud untuk keluar dari kamar, tetapi ketika Niken menarik pintu, apa yg terlihat membuat Niken tertegun dan mengurungkan niat tersebut. Apa yg terlihat dari balik pintu membuat hati Niken betul-betul terguncang. Niken dapat melihat di layar komputer tampak wanita kulit putih telanjang tanpa busana dengan posisi terlentang dan kaki terbuka dengan kemaluan tampak jelas. Niken menjadi kesal karena Adit melihat hal-hal yg sangat terlarang tersebut.

Tetapi yg kemudian membuat Niken shock adalah setelah menyadari bahwa Adit sedang mengurut-urut k0ntolnya. Niken dapat melihat celana Adit agak turun. Adit sedang duduk melihat layar sambil mengusap-usap k0ntolnya yg tampak berdiri tegang. Niken betul-betul tercengang melihat semua ini. Kemaluan Adit memang tdk berukuran besar tetapi melihat kakunya batang keponakannya ini membuat Niken berdebar.

Batang kemaluannya tampak berwarna coklat kemerahan dengan urat-urat yg menonjol. Samar-samar Niken dapat mendengar napasnya adit yg terengah. Adit sama sekali tdk menyadari bahwa Niken melihat kelakuannya dari balik pintu. Kejadian Adit membelai-belai kemaluannya ini berlangsung terus selama lebih kurang lima menit. Yg mengagetkan adalah reaksi kewanitaan tubuh Niken, ternyata jantung Niken terasa berdebar keras menyaksikan batang kemaluan yg demikian kaku dan semakin merah, terutama bagian kepalanya. Gerakan tangan Adit semakin cepat mencengkeram kemaluannya dengan muka yg tampak tegang memandangi layar monitor.

Astaga .., dari lubang di kemaluannya berleleran keluar cairan bening. Cairan kental bening tersebut diusap-usap oleh jari Adit dan dioles-oleskan ke seluruh kemaluannya. Nafas Adit terdengar sangat keras tetapi tertahan-tahan. Niken merasa nafsu birahinya muncul, tubuh Niken mulai gemetar. Nafas Nikenpun mulai tak teratur dan Niken berusaha agar nafas Niken tak terdengar oleh Adit.

Apa yg Niken lihat selanjutnya membuatnya sangat tergetar. Tubuh Adit tampak mengejang dengan kakinya agak terangkat lurus kaku, sementara tangannya mencengkeram batang kemaluan itu sekuat-kuatnya. “Eeegh, heeggh .”, Adit mengerang agak keras, dan ya ampun …, yg tdk Niken sangka-sangka akhirnya terjadi juga. Dari lubang di kepala batang kemaluannya terpancar cairan putih kental. Adit memuncratkan air mani. Cairan kental itu memuncrat beberapa kali. Sebagian jatuh ke perutnya tetapi ada juga yg ke lantai dan malah sampai ke keyboard komputer.

Ohhh .., k0ntol itu tampak tegang, urat-urat menonjol keluar, mani nya muncrat ke atas. Melihat air mani muncrat seperti itu segera saja Niken merasakan lonjakan birahi yg luar biasa di sekujur tubuh Niken. meki Niken terasa menjadi basah dan nafas Niken menjadi memburu dan tersengal sengal.

Niken berusaha mengendalikan diri dari rangsangan birahi sebisa-bisanya, ada semacam perasaan tdk enak dan bersalah yg tumbuh menyaksikan keponakan Niken dan terutama atas reaksi tubuh Niken seperti ini. Kini k0ntol itu tampak diselimuti oleh mani berwarna keputihan. Jarak Niken dengan Adit sebetulnya sangat dekat hanya dua meteran. Adit tampak mulai tenang dan napasnya semakin teratur.

k0ntol yg berleleran air mani mulai mengendur. Ia menghela napas panjang dan tampak lega terpuaskan. Adit kemudian berdiri dan menuju ke kamar mandi. Ia masuk ke kamar mandi dan menutup pintunya. Seolah-olah ada yg menuntun, Niken berjingkat menuju komputer tanpa menimbulkan bunyi. Niken memandang lekat ke layar komputer, mengagumi tubuh wanita muda berkulit putih (orang Barat) yg telah mengundang nafsu keponakan Niken. Pandangan Niken beralih ke tetesan-tetesan mani yg tampak di dekat keyboard. Niken mengusap mani tersebut dengan jari dan entah mengapa Niken mencium dan menjilati jari tangan Niken yg berleleran dengan mani.

Rasanya asin dan baunya terasa lekat, tetapi nafsu birahi Niken terbangkit lagi. Niken tdk ingin Adit curiga. Dari layar komputer Niken melihat address internetnya dan Niken catat saja di dalam hati. Niken berjingkat masuk kamar dan membaringkan tubuh. Tak lama Niken dengar Adit kembali ke komputernya dan Niken kira ia sedang membersihkan sisa-sisa mani yg tadi ia muncratkan. Kemudian Niken dengar ia bermain game (kedengaran dari bunyi nya).

Sejak saat itu Niken merasa ada perubahan luar biasa pada diri Niken. Sebelumnya Niken melakukan hubungan sex dengan suami hanyalah sebagai suatu hal yg rutin saja. Kejadian Adit melakukan onani di depan computer membuat Niken menemukan sesuatu yg baru dalam hal soal sex.

Sesuatu yg menggairahkan, nafsu birahi yg menggelegak, tetapi sekaligus perasaan dosa, karena ini dibangkitkan oleh kejadian yg dilakukan keponakan Niken sendiri. Apa yg dilakukan keponakan Niken membuat Niken shock, tetapi yg juga mengerikan adalah justru keponakan Niken sendiri membangkitkan nafsu birahi Niken yg menyala-nyala.

Adit yg selalu Niken anggap keponakan masih kecil dan tdk mungkin berhubungan dengan hal hal yg berbau sex dan porno. Selalu terbayang di mata Niken wajah Adit dengan napas terengah engah dan muka tegang, kocokan tangannya, batang k0ntol yg berwarna kemerahan sangat tegang dengan urat yg menonjol. Air mani yg memuncrat-muncrat dari lubang k0ntolnya. Ya Tuhan .. , k0ntol itu adalah milik keponakan Niken. Sejak kejadian itu Niken sering terbayang k0ntol Adit yg sedang memuncrat – muncratkan air maninya. Tetapi yg tdk dapat Niken lupakan adalah warnanya yg kemerahan dengan urat-urat hijau kebiruan yg menonjol.

Saat itu k0ntol itu begitu tegang berdiri hampir menyentuh perutnya. Jika mengingat dan membayangkan kejadian itu, birahi Niken mendidih, terasa ada cairan merembes keluar dari lubang kemaluan Niken. Hal lain yg memperparah keadaan adalah, sejak hari kejadian itu, Niken mulai berkenalan dengan dunia baru yg tdk pernah Niken datangi sebelumnya. Niken sudah biasa browsing di Yahoo ataupun yg lain.

Tetapi sejak mengenal “Cerita sex”. Niken mulai mengarungi dunia lain di internet. Sehari sesudah kejadian Adit onani, Niken mulai membuka-buka situs “Cerita sex”. Tentu saja itu Niken lakukan pada saat tdk ada orang di rumah. Saat itulah Niken mulai mencoba-coba “Cerita sex”. Niken tdk menygka ada suatu situs internet menyajikan cerita dan gambar pornografi yg seperti itu. Niken membuka – buka gambar wanita-wanita telanjang yg tampak tdk malu-malu memperagakan bagian kewanitaannya yg seharusnya ditutup rapat rapat.

Mereka tampaknya menikmati apa yg mereka lakukan dengan mempertontonkan bagian tubuhnya yg terlarang. Pada hari itu Niken mulai juga menemukan situs-situs lain yg lebih porno. Ada sekitar 3 jam Niken berpindah-pindah dan mempelajari dunia sexual penuh nafsu yg tdk pernah Niken bayangkan sebelumnya. Laki-laki dan perempuan bersetubuh dengan berbagai macam cara yg tdk pernah Niken bayangkan sebelumnya dan yg tdk pernah Niken praktekkan sebelumnya dengan suami. Ada perempuan yg menghisap k0ntol berukuran sangat besar (kelihatannya lebih besar dari k0ntol suami Niken) hingga k0ntol itu memuntahkan air maninya. Cerita Sex Digoyang Istri Muda

Astaga, perempuan itu membiarkan mani itu muncrat sampai membasahi wajahnya, berleleran, dan bahkan meminumnya tanpa ada rasa jijik. Tetapi yg paling membangkitkan birahi Niken adalah persetubuhan orang Jepang. Mungkin karena mereka sama-sama orang Asia, jadi tampak lebih real dibandingkan dengan wanita kulit putih. Dan mungkin ada kesan surprise juga bagi Niken, bahwa orang-orang Jepang yg tampak sopan itu dapat begitu bernafsu di dalam sex. Niken memang bukan orang keturunan Chinese, tetapi kulit Niken cukup putih Jadi Niken melihat semacam ada kesamaan antara diri Niken dengan wanita Jepang itu walau tentunya kulit Niken tdk seputih mereka.

Wanita Jepang juga memiliki kulit kemaluan, bibir-bibir meki yg berwarna gelap kecoklatan, mirip seperti kemaluan Niken sendiri Niken juga mendapatkan suatu situs di mana wanita-wanita muda Jepang mengisap k0ntol hingga muncrat dan air mani yg sangat banyak berleleran di mukanya yg berkulit putih. Niken selalu panas dingin melihat itu. Kehidupan sex internet yg paling memabukkan Niken adalah cerita-cerita nafsu di “Cerita Dewasa” dan melebihi segala suguhan gambar sex yg ada. Niken sangat terangsang membaca cerita-cerita menakjubkan itu. Tdk Niken sangka bahwa kehidupan sex orang-orang Indonesia dapat seliar dan juga seindah itu.

Yg paling merangsang dan membuat Niken agak histeris adalah cerita sex antara orang yg masih sedarah, seperti antara tante dengan keponakan, antara sepupu, saudara ipar, atau malah antara keponakan dan tantenya. Mungkin ini karena perasaan Niken terhadap Adit keponakan Niken. Di situs lain, Niken pernah membaca cerita sexual antara keponakan dengan tantenya. Niken sampai menangis membaca cerita itu, tetapi juga sekaligus merasakan birahi yg luar biasa. Ini tdk berarti bahwa Niken berniat menyetubuhi keponakan Niken sendiri, Niken takut atas dosanya. Niken kira kejadian berikutnya yg akan Niken ceritakan adalah takdir yg tdk dapat Niken hindarkan.

Niken begitu lemah dari godaan setan dan sangat menikmati apa yg Niken perbuat. Kejadian itu adalah pada sore hari sekitar jam setengah empat, beberapa minggu setelah kejadian Niken memergoki Adit beronani, kalau tdk salah dua atau tiga hari menjelang tahun baru. Sebelumnya Niken baru menutup internet, membaca cerita-cerita di “Cerita Dewasa” dan melipat-lipat pakaian yg akan disetrika. Pada saat melipat pakaian yg akan disetrika itu akan selesai, Niken mendengar ada ketukan pintu, ada tamu.

Cerita Dewasa Goyangan Istri Muda

Apa boleh buat, si tamu harus menunggu Niken selesai. Sesudah selesai melipat pakaian, Niken intip dari dalam, ternyata dia adalah Toni. Toni adalah suami dari ipar (adik suami) Niken. Niken sangat dekat dengan Dian, istri Toni. Niken juga mempunyai hubungan baik dengan Toni. Ia berumur kira-kira 36 tahun, berwajah tampan dengan kulit putih dan Niken akui lebih tampan dari suami Niken. Perawakannya tdk tinggi, hanya sekitar 164 cm, hampir sama dengan tinggi Niken. Melihat Toni di luar Niken jadi agak terburu-buru.

Biasanya Niken menemui orang yg bukan suami dan keponakan (atau wanita) selalu dengan mengenakan pakaian wanita rapi dan tertutup rapat. Karena terburu-buru dan tanpa Niken sadari, Niken hanya mengenakan baju tidur berkain halus warna putih sebatas lutut berlengan pendek dengan kancing-kancing di depan. Untung Niken masih sempat mengenakan secarik kain selendang warna hitam untuk menutup kepala, seperti selendang tradisional yg diselempangkan di kepala hanya untuk menutup rambut. Leher Niken terbuka dan telinga Niken terlihat jelas.

Apa boleh buat Niken tdk dapat membiarkan Toni menunggu Niken di depan rumah terlalu lama. Niken membuka pintu. Toni tersenyum melihat Niken walaupun Niken tahu dia agak heran melihat Niken tdk berpakaian seperti biasanya. “Apa kabar Niken”, sapanya, “Saya membawakan titipan pakaian dari Dian”. “Eh, ayo masuk Bud, baru dari kantor ya ?”, dan Niken persilakan dia masuk. Niken lalu mengambil barang yg dibawa Toni dan meletakkannya di meja makan. Meja makan terletak di ruang tengah tdk jauh dari meja komputer. Dapur dapat terlihat jelas dari ruang tamu.

Sambil duduk di sofa ruang tamu, Toni mengatakan “Saya tadi ketemu suamimu di kantor katanya baru pulang jam enam nanti”. Eh, Mana keponakanmu, Niken ?”, kata Toni lagi. “Adit sedang main ke rumah teman dari siang tadi dan katanya mungkin baru pulang agak malam” kata Niken. Tiba-tiba Niken menyadari bahwa mereka hanya berdua saja. Niken duduk di sofa di seberang dari kursi sofa yg diduduki Toni. Pada saat Niken mulai duduk Niken baru menyadari agak sulit untuk duduk dengan rapi dan tertutup dengan pakaian yg Niken kenakan. Posisi alas duduk sofa cukup rendah sehingga pada saat duduk lutut terasa tinggi dibandingkan dengan pantat.

Jadi bagian bawah paha Niken agak terangkat sedikit dan agak sulit tertutup sempurna dengan pakaian seperti yg Niken kenakan dan pada saat duduk ujung pakaian tertarik ke atas lutut. Toni tampak agak terkesiap melihat Niken. Sekilas ia melirik ke lutut dan paha Niken yg memang putih dan tdk pernah kena sinar matahari (Niken selalu berpakaian panjang ke luar rumah). Niken agak malu dan canggung (Niken kira Toni juga tampak agak canggung).Tetapi mereka sudah bukan remaja lagi dan dapat menguasai diri. Cerita Sex Digoyang Istri Muda

“Apa kabar Dian, Bud”, tanya Niken.
“Dian beberapa hari ini kurang sehat, kira-kira sudah semingguan lah”, kata Toni.
“Bagaimana Adit, Niken ?, apa enggak ada pelajaran yg tertinggal ?”, Toni balik bertanya.
“Yah, si Adit sudah mulai oke koq dengan pelajarannya. Mudah-mudahan saja sih prestasinya terus-terusan bagus”, Niken jawab.

Tiba-tiba Toni bilang

” Wah, kayak-kayaknya Adit semakin getol main komputernya yah Niken, kan sudah SMA”. Deg perasaan Niken, semua pengalaman internet jadi terbayang kembali.

Terutama terbayang pada Adit saat beronani di depan komputernya. “Eh, kenapa kak Niken, koq kaya seperti orang bingung sih ?”, Toni melihat perubahan sikap Niken.

“Ah, tdk apa-apa kok. Tapi si Adit memang sering sekali main komputer.” kata Niken.

Niken mendadak merasakan keberduaan yg mendalam di ruangan itu. Niken merasa semakin canggung dan ada perasaan berdebar. Untuk menghindar dari perasaan itu Niken menawarkan minum pada Toni,

“Wah lupa, kamu mau minum apa Bud ?”.
“Kalau tdk merepotkan, Niken minta kopi saja deh”, kata Toni.

Niken bangkit berdiri dari sofa. Tanpa Niken sengaja, paha dan kaki Niken sedikit terbuka pada saat Niken bangun berdiri. Walaupun sekilas, Niken melihat pandangan mata Toni melirik lagi ke paha Niken, dan tampak agak gugup. Apakah dia sempat melihat bagian dalam paha saya?, pikir Niken di dalam hati.

“Tunggu sebentar ya..”, kata Niken ke Toni.

Sambil menuju ke kamar membawa pakaian titipan dari Dian, Niken melirik sebentar ke arah Toni.

Toni tampak tertunduk tetapi tampak ia mencuri pandang ke arah Niken. Niken tersadar bahwa penampilan pakaian Niken yg tdk biasanya telah menarik perhatiannya. Terutama sekali mungkin karena posisi duduk Niken tadi yg menyingkap bagian bawah pakaian Niken. Niken yg terbiasa berpakaian tertutup rapat, ternyata dengan pakaian seperti ini, yg sebenarnya masih terbilang sopan, telah mengganggu dan menggugah (sepertinya) perhatian Toni.

Menyadari ini Niken merasa berdebar-debar kembali, dan tubuh Niken terasa seperti dialiri perasaan hangat. Tanpa sengaja Niken melihat cermin lemari pakaian dan menyaksikan penampilan Niken di kaca yg membuat Niken terkesiap. Ternyata pakaian yg Niken kenakan tdk dapat menyembunyikan pola pakaian dalam (bra dan celana dalam) yg Niken kenakan. Celana dalam yg Niken pakai terbuat dari bahan tipis berwarna putih sedangkan kutangnya berwarna hitam.

Karena pakaian yg Niken kenakan berwarna putih dan terbuat dari bahan yg halus maka celana dalam dan bh tadi tampak terbayang dari luar. Ya ampun ., Niken tdk menyadari, dan tentunya Toni dapat melihat dengan leluasa. Niken menjadi merasa agak jengah. Tetapi entah mengapa ada perasaan lain yg muncul, Niken merasa sexy dan ada perasaan puas bahwa Toni memperhatikan penampilan Niken. Tubuh Niken tampak ramping dengan kulit yg putih. Toni yg Niken anggap sopan dan ramah itu ternyata memperhatikan tubuh dan penampilan Niken.

Niken merasa nakal dan tiba-tiba perasaan birahi itu muncul sedikit demi sedikit. Bayang-bayang persetubuhan dan sex di internet melingkupi Niken. Oh., bagaimana ini.. Aduh ., birahi ini, apa yg harus dilakukan. Niken jadi tdk bisa berpikir lurus. Niken berusaha menenangkan diri tetapi tdk berhasil. Akhirnya Niken putuskan, Niken akan melakukan sedikit permainan, dan lihat saja apa nanti yg akan terjadi. Niken merasa jatuh ke dalam takdir. Dengan dada berdebar, perasaan malu, perasaan nakal, dan tangan agak gemetar, Niken membuka kancing baju Niken yg paling bawah. Bagian bawah dari baju Niken sekarang tersibak hingga 15 cm di atas lutut.

Mungkin bukan seberapa, tetapi bagi Niken sudah lebih dari cukup untuk merasakan kenakalan birahi. Satu lagi kancing baju yg paling atas Niken buka sehingga bagian atas yg mulai menggunduk dari tetek Niken mulai terlihat. Payudara Niken cukup montok, berukuran 34B. Sambil berdebar-debar Niken keluar kamar menuju dapur. “Wah maaf ya Bud, agak lama, sekarang Niken buat dulu kopinya.” kata Niken. Niken dapat merasakan Toni memandang Niken dengan perhatian yg lebih walaupun tetap sangat sopan. Ia tersenyum, tetapi lagi-lagi pandangannya menyambar bagian bawah tubuh Niken.

Niken tahu bahwa untuk setiap langkah Niken, pakaian bawah Niken tersibak, sehingga ia dapat melihat bagian paha Niken yg mulai sangat memutih, kira-kira 20 cm di atas lutut. Niken merasa sangat sexy dan nakal, dibarengi dengan birahi. Saat itu Niken tdk ingat lagi akan suami dan keponakan. Pikiran Niken sudah mulai diselimuti oleh nafsu berahi. Niken berpikir untuk menggoda Toni.

Niken membuka lemari dapur dan membungkuk untuk mengambil tempat kopi dan gula. Niken sengaja membungkukkan pinggang ke depan dengan menjaga kaki tetap lurus. Baju Niken bagian belakang tertarik ke atas sekitar 20 cm di atas lipatan lutut dan celana dalam tercetak pada baju karena ketatnya. Niken dapat merasakan Toni memandangi tubuh Niken terutama pantat dan paha Niken. Kepuasan melanda Niken yg dapat menarik perhatian Toni. Niken merasa Toni selalu melirik-lirik Niken. Cerita Sex Digoyang Istri Muda

Secangkir kopi yg masih panas Niken bawa ke ruang tamu. Tepat di depan sofa ada meja pendek untuk meletakkan minuman. Niken berjongkok persis di seberang Toni untuk meletakkan kopi. Niken berjongkok dengan satu lutut di lantai sehingga posisi kaki agak terbuka. Samar-samar Niken mendengar Toni mendesis. Sambil meletakkan kopi Niken lirik dia, dan ternyata ia mencuri pandang ke arah paha-paha Niken. Niken yakin ia dapat melihat nyaris ke pangkal paha Niken yg tertutup celana dalam putih. Sambil berjongkok seperti itu Niken ajak dia ngobrol.

“Ayo di minum kopinya Bud, nanti keburu dingin”, kata Niken.
“Oh, ya, ya, terima kasih”, kata Toni sambil mengambil kopi yg memang masih panas, sambil kembali pandangannya menyambar ke arah bagian dalam paha Niken.

Sekitar 3 menitan Niken ngobrol dengan Toni membicarakan masalah kopi, sambil tetap menjaga posisi Niken. Niken lihat Toni mulai gelisah dan mukanya agak pucat.

Apakah ia terangsang, tanya Niken dalam hati. Niken kemudian bangkit dan duduk di sofa di tempat semula Niken duduk. Niken duduk dengan menyilangkan kaki dan menumpangkan paha yg satu ke atas paha yg lain. Niken melihat lagi Toni sekilas melirik ke bagian tubuh Niken .

“Hemmhhh ..”, Niken mendengar Toni menghela napas.

Bagian bawah baju Niken tertarik jauh ke atas hingga setengah paha, dan Niken yakin Toni dapat melihat paha Niken yg terangkat (di atas paha yg lain) hingga dekat ke pantat Niken. Mereka terdiam beberapa saat.

Secara perlahan Niken merasakan meki Niken mulai berdenyut. Suasana ini membuat Niken mulai terangsang. Pandangan Niken tanpa terasa menyaksikan sesuatu yg mengguncang dada. Niken melihat mulai ada tonjolan di celana Toni di bagian dekat pangkal paha. Dada Niken berdebar-debar dan darah terasa mendesir. Niken tdk sanggup mengalihkan pandangan Niken dari paha Toni. Astaga, tonjolan itu semakin nyata dan membesar hingga tercetaklah bentuk seperti batang pipa. Oh., ukuran tonjolan itu membuat Niken mengejang. Niken merasa malu tetapi juga dicengkeram perasaan birahi. Muka Niken terasa memerah.

Niken yakin Toni pasti menyaksikan Niken memandangi tonjolan k0ntolnya. Untuk memecahkan suasana diam Niken berusaha mencari omongan. Sebelumnya Niken agak menyandar pada sofa dan menurunkan kaki Niken dari kaki yg lain. Sekarang Niken duduk biasa dengan paha sejajar agak terbuka. Bagian bawah baju Niken tertarik ke atas. “Ehhheeehh”, terdengar desah Toni. Kini ia dapat melirik dan menyaksikan dengan leluasa kedua belah paha Niken hingga bagian atas.

Paha Niken cukup berisi berwarna putih. Toni seolah tdk dapat mengalihkan pandangannya dari paha Niken. Ohhhh .., Niken lihat tonjolan di celananya tampak berdenyut. Niken merasakan nafsu yg menggejolak dan pumya keinginan untuk meremas tonjolan itu.

“Eh .. Bud, kenapa kamu? Kamu kok kayaknya pucat lho”, astaga suara Niken terdengar gemetar.
“Ah..,Niken .., enggak … apa-apa kok”, suara Toni terputus-putus, wajahnya agak tersipu, merah dan tampak pucat.
“Itu kok ada tonjolan, memangnya kamu kenapa?”, kata Niken sambil menggangukkan kepala ke tonjolan di celananya.

Ahh, Niken malu sekali waktu mengucapkan itu, tapi nafsu Niken mengalahkan semua pikiran normal.

“Ehh.., euuuh., oh yahh ., ini lho, penampilan Niken beda sekali dengan biasanya” kata Toni jujur sambil terbata-bata.

Niken paksakan diri untuk mengatakan.

“Apa Toni tertarik . terangsang .. melihat Niken?”.
“Ahh, saya nggak bisa bohong, penampilan Niken .. eh . tdk biasanya.

Niken mesti sudah bisa lihat kalau saya terangsang. Kita kan sudah bukan keponakan kecil lagi” kata Toni. Tiba-tiba saja Toni berdiri dan duduk di sebelah Niken.

“Niken, . eh saya mohon mohon maaf, tapi saya tdk sanggup menahan perasaan. Niken jangan marah … ” begitu saja meluncur kata-kata itu dari Toni. Ia mengucapkan dengan sangat perasaan dan sopan. Niken terlongong-longong saja mendengar kata – katanya..
“Ahh .. Bud .”, hanya itu kata yg terucap dari mulut Niken.

Dengan beraninya Toni mulai memegang tangan kanan Niken dan mengusap-usapnya dengan lembut.

Diangkatnya tangan Niken dan diciumi dengan lembut. Dan yg menggairahkan Niken, jari-jari tangan Niken dijilat dan dihisapnya. Niken terbuai dan terangsang oleh perbuatannya. Tiba-tiba saja diletakkannya tangan Niken tepat di atas k0ntolnya yg menonjol. Tangan Niken terasa mengejang menyentuh benda yg keras dan liat tersebut. Terasa k0ntol Toni bergerak-gerak menggeliat akibat sentuhan dan remasan tangan Niken.

“Eehhmm.” Toni mendesah.

Tanpa terasa Niken mulai meremas-remas tonjolan itu, dan k0ntol batang Toni terasa semakin bergerak-gerak.

“Oooh Niken, eeehhhmmm … ohhgg, nikmaat sekali .”, Toni mengerang.
“Eeehhh . jangan terlalu keras meremasnya, ahh .. diusap-usap saja, saya takut tdk kuat nahannya”, bisik Toni dengan suara gemetar. Toni mulai membelai kepala Niken dengan kedua tangannya.
“Kak Niken lehernya putih sekali”, katanya lagi.

Niken merasa senang mendengar ucapannya. Dibelainya rambut Niken dengan lembut sambil menatap muka Niken.

Niken bergetar memandang tatapannya dan tdk mampu melawan pandangannya. Toni mulai menciumi pipi Niken. Dikecupnya kedua mata Niken mesra. Digesek-gesekkannya hidungnya ke hidung Niken ke bibir Niken berlama-lama bergantian. Saat itu tdk hanya birahi yg melanda Niken .. tetapi juga perasaan Nikenng yg muncul. Ditempelkannya bibirnya ke bibir Niken dan digesek-gesekkan. Rasa geli dan panas terasa menjalar merambat dari bibir Niken ke seluruh tubuh dan bermuara ke daerah selangkangan. Niken benar-benar terbuai. Niken tdk lagi mengusap-usap k0ntolnya dari balik celana, tetapi kedua lengan Niken sudah melingkari lehernya tanpa sadar.

Mata Niken terpejam erat-erat menikmati cumbuannya. Tiba-tiba terasa lidahnya menerobos masuk mulut Niken dan dijulurkannya menyentuh ujung lidah Niken. Dijilatinya lidah Niken dengan lidahnya.

“Eenggghh ..” Tanpa sadar Niken menjulurkan lidah Niken juga.

Kini mereka saling menjilat dan napas Niken tersengal-sengal menikmati kelezatan rangsangan pada mulut Niken. Air ludah Niken yg mengalir dijilati oleh Toni. Seperti orang kehausan, ia menjilati lidah dan daerah bibir Niken.

“Aaauungghh .. ooohhhh…”, Niken mulai mengerang-erang. Napas Toni juga terdengar memburu,
“Heeeghh… hhnghh”, ia mulai mendesah-desah.

Muka mereka sekarang berlepotan ludah, bau ludah tercium tetapi sangat Niken nikmati.

Dikenyot-kenyotnya lidah Niken kini sambil menjelajahkan lidahnya di rongga mulut Niken. Niken membuka mulut Niken selebar-lebarnya untuk memudahkan Toni. Sekali-kali ia menghirup cairan ludah Niken. Niken tdk menygka, laki-laki yg sehari-hari tampak sopan ini sangat menggila di dalam sex. Dijilat-jilatnya juga leher Niken. Sekali-kali leher Niken digigit-gigit. Ohhh .., alangkah nikmatnya, Niken sangat menikmati yg ia lakukan pada Niken. Tiba-tiba Toni menghentikan aktivitasnya,

“Niken, pakaiannya saya buka yaahh”. Tanpa menunggu jawaban Niken, ia mulai membuka kancing-kancing baju dari atas hingga ke bawah. Dilepaskannya baju Niken.

Sekarang Niken tergolek bersandar di sofa hanya dengan BH dan celana dalam saja beralaskan baju yg sudah terlepas. “Indah sekali badan Niken. Putih sekali”, katanya. Diusap-usapnya perut Niken.Diciumnya lembut perut Niken dan dijilatnya sedikit pusar Niken. Rasa geli dan nikmat menjalar dari pusar dan kembali bermuara di daerah kemaluan Niken. Toni mengalihkan perhatiannya ke tetek Niken. Diusap-usapnya tetek Niken dari balik BH. Perasaan geli tetapi nyaman terasa pada tetek Niken. Tanpa diminta Niken buka BH sendiri. Kini kedua tetek Niken terpampang tanpa penutup. Bayu memandangi kedua gundukan di dada Niken dengan muka serius. Cerita Sex Digoyang Istri Muda

Tetek Niken yg montok dan kenyal dengan pentil berwarna coklat muda. Kemudian ia mulai membelai-belai kedua tetek Niken. Merinding nikmat terasa tetek Niken. Semakin lama belaiannya berubah menjadi pijitan-pijitan penuh nafsu. Kenikmatan terasa menerjang kedua tetek Niken. Niken mengerang-erang menahan rasa nikmat ini. Kini dijilatinya pentil tetek yg sebelah kanan. Tdk puas dengan itu dikenyotnya pentil tadi dalam-dalam sambil meremas-remas tetek. Niken tdk dapat menahan nikmat dan tanpa terasa tubuh Niken menggeliat-geliat liar.

Cairan terasa merembes keluar meki Niken dan membasahi celana dalam yg Niken kenakan. Kini Toni berpindah ke tetek dan pentil Niken yg sebelah kiri dan melakukan hal yg sama. Dikenyutnya pentil Niken sambil digigit-gigit, dan diremas-remasnya pula kedua tetek Niken. Perasaan nikmat membakar tetek Niken dan semakin lama rasa nikmat itu menjalar ke lubang meki Niken. meki Niken terasa basah kuyup oleh cairan yg keluar. Niken mengerang-erang dan mengaduh-aduh menahan nikmat, “Oooohh Buuuud..”. Tangan Toni sekarang menjalar ke bagian celana dalam Niken.

“Ahhh, Niken celananya sudah basah sekali”, kata Toni.
“Enghh, iya Buud.., Niken sudah sangat terangsang, ooohhh, nikmat sekali”, kata Niken.

Tepat di bagian depan meki Niken, jari-jarinya membelai-belai bibir meki melalui celana dalam. Rasa geli bercampur nimat yg luar biasa menerjang meki Niken. Niken tdk dapat menahan rasa nikmat ini, dan mengerang -erang. Kemudian Toni menarik dan melepas celana Niken. Kini Niken tergeletak menyandar di sofa tanpa busana sama sekali.

“Ohh, indah sekali”, kata Toni.

Diusap-usapnya rambut jembut Niken yg jarang-jarang itu.

“Sangat merangsang lan”, kata Toni.

Dibukanya kedua belah paha Niken, dan didorong hingga lutut Niken menempel di perut dan dada. Bibir-bibir meki Niken kini terbuka lebar dan dapat Niken rasakan lubang meki Niken terbuka.

Niken merasa ada cairan merembes keluar dari dalam lubang meki. Niken sudah sangat terangsang. Tiba-tiba saja Toni berlutut di lantai dan ohhhhh, diciumnya meki Niken.

“Ahh, jangan Bud, malu…”, kata Niken kagok.

Toni tdk perduli. Dijilatinya meki Niken. Perasaan nikmat menyerbu daerah selangkangan Niken. Niken tdk dapat berkata apa-apa lagi dan hanya menikmati yg dia lakukan.

Dijilatinya kelentit Niken, dan sekali-sekali dijulurkannya lidahnya masuk ke lubang meki yg sudah sangat basah itu. Ujung lidah Toni keluar masuk lubang kenikmatan Niken, kemudian berpindah ke kelentit, terus berganti-ganti. Tangan Toni meremas-remas tetek Niken dengan bernafsu. Slerp, slerp .., bunyi lidah dan mulutnya di meki Niken. Kenikmatan semakin memuncak di meki Niken, dan terasa menembus masuk hingga ke perut dan otak Niken.

Niken tdk mampu lagi menahannya. Kedua kaki Niken mengejang-ngejang, Niken menjepit kepala Toni dengan tangan dan Niken tarik sekuat-kuatnya ke meki Niken. Niken gosok-gosokkan mukanya ke meki Niken. “Oooh, Buuud, Niken keluar, ooooohhh …, nikmat sekali, oohhhh” Niken menjerit dan mengerang tanpa Niken tahan lagi. Rasa nikmat yg tajam seolah menusuk-nusuk meki dan menjalar ke seluruh tubuh.

Terpaan nikmat itu melanda, dan tubuh Niken terasa mengejang beberapa saat. Sesudah kenikmatan itu lewat, tubuh Niken terasa lemah tetapi lega dan ringan. Kaki Niken terjuntai lemah. Toni sudah berdiri. Ia kini melepas seluruh bajunya. Celana panjang dipelorotkannya ke bawah dan dilepas bersama dengan celana dalamnya. Oohhhhh, tampak pemandangan yg luar biasa. Toni ternyata memiliki k0ntol yg besar, tdk sesuai dengan badannya yg sedang-sedang ukurannya.

k0ntol itu berwarna coklat kemerahan. Suami Niken bertubuh lebih besar dari Toni, tetapi k0ntol Toni ternyata luar biasa. Astaga, ia mengocok-kocok k0ntol itu yg berdiri kaku dan terlihat mengkedut – kedut. Kepala k0ntolnya tampak basah karena cairan dari lubang kencingnya. Tanpa Niken sadari, tangan Niken menjulur maju dan membelai k0ntol itu. Ogghhh besarnya, dan alangkah kerasnya. Niken remas kepalanya, oohhhh .. Keras sekali, Niken peras-peras kepalanya.

Toni mengejang-ngejang dan keluar cairan bening menetes-netes dari lubang di kepala k0ntolnya.

“Ahhhhh, jangan Niken, saya nggak tahan, nanti saya muncrat keluar”, bisiknya sambil mengerang.
“Saya mau keluarkan di dalam meki Niken saja, boleh yahhh ?”, kata Toni lagi.
“Ahh, iya, Buud .., cepetan masukin ke meki Niken, ayoohh”, kata Niken.

k0ntol yg keras itu Niken tarik dan tempelkan persis di depan lubang meki Niken yg basah kuyup oleh cairan meki dan ludah Toni. Tdk sabar Niken rangkul pantat Toni, Niken jepit pula dengan kedua kaki Niken, dan Niken paksa tekan pinggulnya.

Ahhhhh, lubang meki Niken terasa terdesak oleh benda yg sangat besar, ohhhh dinding-dinding meki Niken terasa meregang. Kenikmatan mendera meki Niken kembali. k0ntol itu terus masuk menembus sedalam-dalamnya. Dasar lubang meki Niken sudah tercapai, tetapi k0ntol itu masih lebih panjang lagi. Belum pernah Niken merasakan sensasi kenikmatan seperti ini. Niken hanya tergolek menikmati kebesaran k0ntol itu. Toni mulai meremas-remas tetek Niken dengan kedua tangannya. Tiba-tiba k0ntol itu mengenjot meki Niken keluar masuk dengan cepatnya.

Niken tdk mampu menahannya lagi, orgasme kembali melanda, sementara k0ntol itu tetap keluar masuk dipompa dengan cepat dan bertenaga oleh Toni.

“Aduuuhh, Buud, nikmat sekali.., aku nggak kuat lagi ..”. Niken merengek-rengek karena nikmatnya.
“Hheehhhheh, sebentar lagi saya keluaaaar lan ..”, kata Toni.

Kocokannya semakin menjadi-jadi. Tiba-tiba terasa tubuhnya menegang.

“Ahhhuuuggh, saya keluar laan .”, erang Toni tertahan-tahan. k0ntol Toni terbernam sedalam-dalamnya. Crut .. cruutt . crutt, Niken merasakan ada cairan hangat menyemprot jauh di dalam meki Niken seolah tanpa henti.

Toni memeluk Niken erat-erat sambil menyemprotkan cairan maninya didalam mekiku. Mukanya tampak menegang menahan kenikmatan. Ada sekitar satu menit ia meregang nikmat sambil memeluk Niken. Sesudah itu Toni menghela napas panjang.

“Saya tdk tahu apakah saya menyesal atau tdk, … tapi yg tadi sangat nikmat. Terima kasih Niken”. Diciuminya muka Niken.

Niken tdk dapat berkata apa-apa. Air mata Niken menetes keluar. Niken sangat menyesali yg telah terjadi, tetapi Niken juga menikmatinya sangat mendalam.

Saat itu Niken juga merasakan penyesalan Toni. Niken tahu ia sangat menyaygi Dian istrinya. Tetapi nasi sudah menjadi bubur. Sejak kejadian itu, mereka hanya pernah mengulangi bersetubuh satu kali. Itu mereka lakukan kira-kira di minggu ketiga bulan Januari. Yg kedua itu mereka melakukannya juga dengan menggebu-gebu. Sejak itu mereka tdk pernah melakukannya lagi hingga kini. Mereka masih sering bertemu, dan berpandangan penuh arti.

Tetapi mereka tdk pernah sungguh-sungguh untuk mencari kesempatan melakukannya. Niken masih terus didera nafsu sex setiap hari. Niken masih terus bermain dengan internet dan menjelajahi dunia sex internet. Niken terus berusaha menekan birahi, tetapi Niken merasa tdk mampu. Mungkin suatu saat Niken nanti Niken akan melakukannya lagi dengan Toni, dengan segala perasaan dan kegalauan yg menyertai.

Keinginan keras Niken untuk tak mudah tergoda menjadi istri yg tergoda dengan hubungan seks yg bersensasi, sulit untuk terwujud karena si ponakan tinggal dirumah sendiri, ini hanya terjadi bila tdk ada yg mengundang untuk menggoda.
Share: